"Marilah kita mengatakan 'Ya' bagi kehidupan dan bukan kematian".
Inilah kata-kata Paus Fransiskus selama homilinya pada Misa hari Minggu
pagi 16 Juni 2013 untuk merayakan Hari "Evangelium Vitae", hari
merayakan Injil Kehidupan.
Sekitar 200.000 orang hadir di Lapangan Santo Petrus untuk Misa Kudus dan Doa Angelus yang dipimpin oleh Paus Fransiskus untuk menandai kegiatan Tahun Iman yang didedikasikan untuk Injil Kehidupan.
Sekitar 200.000 orang hadir di Lapangan Santo Petrus untuk Misa Kudus dan Doa Angelus yang dipimpin oleh Paus Fransiskus untuk menandai kegiatan Tahun Iman yang didedikasikan untuk Injil Kehidupan.
Dalam homilinya, Paus mencatat bagaimana Kitab Suci terus memberitahu
kita betapa Allah adalah Yang Hidup yang melimpahkan kehidupan. Namun,
beliau mengatakan bahwa "terlalu sering, orang-orang tidak memilih
kehidupan, mereka tidak menerima 'Injil Kehidupan' tetapi membiarkan
diri mereka dipimpin oleh ideologi dan cara berpikir yang menghalangi
kehidupan, yang tidak menghargai kehidupan, karena mereka didikte oleh
egoisme, kepentingan pribadi, keuntungan, kekuasaan dan kesenangan, dan
bukan oleh kasih, oleh kepedulian bagi kebaikan orang lain.
Bapa Suci melanjutkan dengan mengatakan bahwa orang-orang bermimpi
tentang membangun sebuah "Menara Babel" baru, sebuah kota manusia yang
ada tanpa Allah. Mereka percaya bahwa penolakan terhadap "Allah, pesan
Kristus, Injil Kehidupan, entah bagaimana akan menyebabkan kebebasan,
menyempurnakan pemenuhan manusia".
Akibatnya, lanjut Paus,
"Allah yang Hidup digantikan oleh berhala manusia yang cepat berlalu
yang menawarkan kemabukan atas sekejab kebebasan, tetapi pada akhirnya
membawa bentuk-bentuk baru perbudakan dan kematian".
Menutup
homilinya, Paus Fransiskus menyerukan umat beriman untuk "mengatakan
'Ya' kepada Allah yang adalah kasih, kehidupan dan kebebasan, dan yang
tidak pernah mengecewakan".
Dalam wejangan Angelusnya sesudah
Misa, Paus Fransiskus menunjuk pada teladan sempurna dari seseorang yang
mengikuti Injil Kehidupan. Ia menyerukan perhatian pada beatifikasi
hari Sabtu, seorang suami dan ayah dari tujuh anak dari Capri, Italia
yang dibunuh dalam kamp konsentrasi tahun 1944 karena bersaksi atas
imannya. Beato Oduardo Focherini telah menyelamatkan nyawa yang tak
terhitung jumlahnya dari penganiayaan Nazi sebelum kehilangan nyawanya
sendiri.
Bapa Suci juga menyambut para peserta reli
Harley-Davidson, menandai 110 tahun berdirinya produsen sepeda motor
yang menjadi ikon Amerika. Lebih dari 100.000 pengendara motor telah
berkumpul di Roma akhir pekan ini; 1.400 di antara mereka berikut motor
Harley-nya diberkati oleh Paus saat mengikuti Doa Angelus.
Sumber : Radio Vatikan
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.