Liturgical Calendar

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 24 Februari 2017 : KEMUNAFIKAN BERSEMBUNYI DI BALIK NALAR PERMAINAN KATA-KATA

Bacaan Ekaristi : Sir. 6:5-17; Mzm. 119:12,16,18,27,34,35; Mrk. 10:1-12.

Yesus mengatakan kebenaran; Ia tidak mengalah pada nalar permainan kata-kata, yang di belakangnya kemunafikan bersembunyi. Paus Fransiskus menekankan hal ini dalam homilinya selama Misa harian Jumat pagi 24 Februari 2017 di Casa Santa Marta, Vatikan. Beliau mengulas Bacaan Injil hari itu (Mrk 10:1-12) yang di dalamnya para ahli Taurat menanyai Yesus : "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?".

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 23 Februari 2017 : JANGAN MENUNDA-NUNDA PERTOBATAN, TINGGALKAN KEHIDUPAN GANDA

Bacaan Ekaristi : Yak. 5:1-6; Mzm. 49:14-15ab,15cd-16,17-18,19-20; Mrk. 9:41-50.

Jangan lagi melakukan kehidupan ganda. Bertobatlah sekarang ... Itulah saran Paus Fransiskus dalam homilinya selama Misa harian Rabu pagi 23 Februari 2017 di Casa Santa Marta, Vatikan, ketika beliau merenungkan tentang bagaimana pertobatan seharusnya tidak berada dalam daftar hal-hal menunda-menunda kita karena perbuatan memalukan tersebut menghancurkan.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 21 Februari 2017 : RASA MALU SUCI MENGATASI GODAAN AMBISI


Bacaan Ekaristi : Sir. 2:1-11; Mzm. 37:3-4,18-19,27-28,39-40; Mrk. 9:30-37

"Semoga Tuhan memberi kita rahmat 'rasa malu suci' di hadapan godaan ambisi". Itulah pesan Paus Fransiskus dalam homilinya selama Misa harian Selasa pagi 21 Februari 2017 di Casa Santa Marta, Vatikan. Beliau juga mengatakan bahwa barangsiapa ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA DI PAROKI SANTA MARIA YOSEFIN DARI HATI YESUS, PINGGIRAN KOTA ROMA 19 Februari 2017 : JANGANLAH MEMBALAS DENDAM, DOAKANLAH ORANG YANG BERBUAT SALAH KEPADAMU

Bacaan Ekaristi : Im. 19:1-2,17-18; Mzm. 103:1-2,3-4,8,10,12-13; 1Kor. 3:16-23; Mat. 5:38-48

Hari ini, ada apa yang saya sebut sebuah pesan unik dalam Bacaan-bacaan. Dalam Bacaan Pertama ada Sabda Tuhan yang mengatakan kepada kita : "Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus" (Im 19:2). Allah Bapa mengatakan hal ini kepada kita. Dan Bacaan Injil berakhir dengan Sabda Yesus itu : "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna" (Mat 5:48) - hal yang sama. Inilah program kehidupan. Menjadi kudus, karena Ia adalah kudus; menjadi sempurna, karena Ia adalah sempurna. Dan kalian dapat bertanya kepada saya : "Tetapi, Bapa, jalan apakah menuju kekudusan, jalan apakah untuk menjadi orang-orang kudus?" Yesus menjelaskannya dengan baik dalam Injil : Ia menjelaskannya dengan hal-hal nyata.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 16 Februari 2017 : ALLAH AKAN MENUNTUT PERTANGGUNGJAWABAN ATAS DARAH YANG TERTUMPAH DALAM PERANG SAAT INI

Bacaan Ekaristi : Kej. 9:1-13; Mzm. 102:16-18,19-21,29,22-23; Mrk. 8:27-33.

Perang dimulai dalam hati seseorang, karena alasan inilah kita semua bertanggung jawab untuk memelihara perdamaian. Inilah pesan Paus Fransiskus dalam homilinya selama Misa harian Kamis pagi 16 Februari 2017 di Casa Santa Marta, Vatikan. Beliau berbicara tentang penderitaan begitu banyak orang yang hidupnya dikacaukan oleh perang yang dilancarkan oleh para penguasa dan para pedagang senjata.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 14 Februari 2017 : JIKA SABDA ALLAH TIDAK DIWARTAKAN DENGAN DOA MAKA IA AKAN MENJADI SEKEDAR PERBINCANGAN

Bacaan Ekaristi : Kis 13:46-49; Mzm. 117:1bc,2; Luk 10:1-9

Keberanian, doa dan kerendahan hati : inilah ciri-ciri yang menunjukkan keistimewaan "para pewarta" besar yang telah membantu Gereja tumbuh di dunia, yang telah berkontribusi terhadap sifat misionernya . Paus Fransiskus mengatakan hal tersebut dalam homilinya selama Misa harian Selasa pagi 14 Februari 2017 di Casa Santa Marta, Vatikan. Beliau mengambil inspirasi homilinya dari Liturgi hari itu serta dari keteladanan Santo Sirilus dan Santo Metodius, santo pelindung Eropa, yang diperingati hari itu.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 13 Februari 2017 : KURANGNYA PERSAUDARAAN MENYEBABKAN PEPERANGAN DAN PERTUMPAHAN DARAH

Bacaan Ekaristi : Kej. 4:1-15,25; Mzm. 50:1,8,16bc-17,20-21; Mrk. 8:11-13

Dalam homilinya selama Misa harian Senin pagi 13 Februari 2017 di Casa Santa Marta, Vatikan, Paus Fransiskus menekankan pentingnya ikatan persaudaraan dan betapa mudahnya kecemburuan dan iri hati merusak ikatan itu dan memicu proses yang dapat menyebabkan kehancuran keluarga dan masyarakat. Beliau mempersembahkan Misa tersebut untuk Pastor Adolfo Nicolás, mantan Pemimpin Umum Serikat Yesus yang sedang mempersiapkan untuk melanjutkan perutusannya di Asia.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 10 Februari 2017 : JANGAN BERDIALOG DENGAN IBLIS

Bacaan Ekaristi : Kej. 3:1-8; Mzm. 32:1-2,5,6,7; Mrk. 7:31-37

Dalam kelemahan godaan, yang kita semua alami, rahmat Yesus membantu kita untuk tidak menyembunyikan diri kita dari Tuhan, tetapi mengusahakan pengampunan untuk bangkit dan berjalan maju. Itulah pesan Paus Fransiskus dalam homilinya selama Misa harian Jumat pagi 10 Februari 2017 di Casa Santa Marta, Vatikan. Bapa Suci merenungkan godaan iblis pada Adam maupun Hawa, dalam Bacaan Pertama, dan pada Yesus dalam Bacaan Injil. Dengan iblis, Paus Fransiskus mengatakan, tidak ada dialog, karena dialog dengan iblis berujung dalam dosa dan korupsi.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 9 Februari 2017 : PEREMPUAN MEMBAWA KESELARASAN YANG MENJADIKAN DUNIA SEBUAH TEMPAT YANG INDAH

Bacaan Ekaristi : Kej. 2:18-25; Mzm. 128:1-2,3,4-5; Mrk. 7:24-30

"Tanpa para perempuan, tidak ada keselarasan di dunia". Itulah pesan Paus Fransiskus dalam homilinya pada Misa harian Kamis pagi 9 Februari 2017 di Casa Santa Marta, Vatikan. Pusat permenungan Paus Fransiskus adalah penciptaan perempuan, seperti yang diceritakan dalam Kitab Kejadian. Laki-laki dan perempuan tidak sama; yang satu tidak lebih unggul dari yang lain. Tetapi perempuanlah, dan bukan laki-laki, yang membawa keselarasan itu yang menjadikan dunia sebuah tempat yang indah.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 7 Februari 2017 : ALLAH MENCIPTAKAN KITA SEBAGAI ANAK-ANAK MENURUT CITRA-NYA

Bacaan Ekaristi : Kej. 1:20-2:4a; Mzm. 8:4-5,6-7,8-9; Mrk. 7:1-13

Tiga karunia Allah dalam Penciptaan : Allah menciptakan manusia menurut citra-Nya, menjadikannya penguasa bumi, dan memberinya seorang perempuan di sisinya untuk dikasihi. Paus Fransiskus menyampaikan hal tersebut dalam homilinya selama Misa harian Selasa pagi 7 Februari 2017 di Casa Santa Marta, Vatikan.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 6 Februari 2017 : TERBUKA UNTUK MENERIMA KARUNIA-KARUNIA ALLAH

Bacaan Ekaristi : Kej. 1:1-19; Mzm. 104:1-2a,5-6,10,12,35c; Mrk. 6:53-56

Kebebasan kristiani. Itulah pokok homili Paus Fransiskus dalam Misa harian Senin pagi 6 Februari 2017 di kapel Casa Santa Marta, Vatikan. Beliau mengatakan bahwa pengikut Kristus adalah "seorang hamba" - tetapi demi kasih, bukan demi tugas, dan mendesak umat beriman untuk tidak bersembunyi dalam "kekakuan" Perintah-perintah Allah.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA PESTA YESUS DIPERSEMBAHKAN DI BAIT ALLAH (HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA KE-21) 2 Februari 2017

Bacaan Ekaristi : Mal. 3:1-4; Mzm. 24:7,8,9,10; Luk. 2:22-40

Ketika orang tua Yesus membawa Sang Anak untuk memenuhi ketentuan Hukum Taurat, Simeon, "dibimbing oleh Roh" (Luk 2:27), menatang Anak itu dan melantunkan sebuah kidung berkat dan pujian. "Mataku"', ia berkata, "telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel" (Luk 2:30-32). Simeon tidak hanya melihat, tetapi teristimewa menggenggam harapan yang lama dinanti-nantikan, yang memenuhi dirinya dengan kegembiraan. Hatinya bersukacita karena Allah telah datang untuk tinggal di antara umat-Nya; ia merasakan kehadiran-Nya dalam daging.