Liturgical Calendar

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 30 September 2019 : MEMBERDAYAKAN BUDAYA HARAPAN DENGAN KEPEDULIAN TERHADAP KAUM MUDA DAN KAUM TUA


Bacaan Ekaristi : Za. 8:1-8; Mzm. 102:16-18,19-21,29,22-23; Luk. 9:46-50.

Mengabaikan anak-anak dan orang tua karena mereka tidak produktif bukanlah tanda kehadiran Allah. Oleh karena itu kita harus peduli terhadap kaum muda dan kaum tua, dalam keluarga dan dalam masyarakat pada umumnya. Hal tersebut disampaikan Paus Fransiskus dalam homilinya pada Misa harian Senin pagi, 30 September 2019, di Casa Santa Marta, Vatikan.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA HARI MINGGU BIASA XXVI (HARI MIGRAN DAN PENGUNGSI SEDUNIA) 29 September 2019


Bacaan Ekaristi : Am. 6:1a,4-7; Mzm. 146:7,8-9a,9bc-10; 1Tim. 6:11-16; Luk. 16:19-31.

Mazmur Tanggapan hari Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan menjunjung tinggi orang asing serta janda dan anak yatim di antara umat-Nya. Pemazmur secara eksplisit menyebutkan orang-orang yang sangat rentan, sering dilupakan dan menjadi sasaran penindasan. Tuhan memiliki perhatian khusus terhadap orang asing, janda dan anak yatim, karena mereka tidak memiliki hak, tercampakkan dan terpinggirkan. Inilah sebabnya Allah mengatakan kepada umat Israel untuk memberikan perhatian khusus terhadap mereka.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 26 September 2019 : SPIRITUALITAS YANG SUAM-SUAM KUKU MENGUBAH HIDUP KITA MENJADI KUBURAN


Bacaan Ekaristi : Hag. 1:1-8; Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9; Luk. 9:7-9.

Jangan berpuas diri dengan kedamaian batin palsu yang tidak menghasilkan buah. Itulah ajakan Paus Fransiskus dalam homilinya pada Misa harian Kamis pagi, 26 September 2019, di Casa Santa Marta, Vatikan. Berkaca pada Bacaan Pertama yang diambil dari Kitab Hagai (1:1-8), Paus Fransiskus berbicara tentang bagaimana Tuhan mendesak umat-Nya untuk berkaca pada perilaku mereka dan mengubahnya dengan bekerja untuk membangun kembali bait Allah.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA BERSAMA KOMUNITAS NUOVI ORIZZONTI DI FROSINONE (ITALIA) 24 September 2019 : ALLAH SELALU MEMBANTU UNTUK MEMBANGUN KEMBALI HIDUPMU


Pada hari Selasa pagi 24 September 2019 Paus Fransiskus merayakan Misa Kudus bersama anggota Komunitas "Nuovi Orizzonti" selatan Roma. Misa dihadiri oleh ratusan orang terlantar yang telah dibantu oleh Komunitas "Nuovi Orizzonti" untuk mengatasi dan menangani bekas luka pelecehan, kemiskinan, ketergantungan dan penyakit mental.

Dalam homilinya Paus Fransiskus mendorong umat yang hadir untuk berani terus membangun kembali hidup mereka, meskipun mereka telah mengalami kesulitan dan kegagalan yang besar. Berkaca pada Bacaan dari Kitab Ezra yang menceritakan tentang pembangunan kembali bait Allah yang telah hancur lebur, Paus Fransskus mengatakan, “bukanlah hal yang mudah untuk membangun kembali”.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA DI ALBANO (ITALIA) 21 September 2019 : KITA BUKANLAH PENGAMAT KEHIDUPAN ORANG LAIN


Kisah yang baru saja kita dengar terjadi di Yerikho, kota terkenal yang dihancurkan pada zaman Yosua, yang, menurut Kitab Suci, tidak akan dibangun kembali (bdk. Hak 6) : kota tersebut seharusnya "kota yang terlupakan". Tetapi Yesus, kata Injil, 19:1 masuk dan berjalan melintasi (bdk. Luk 19:1). Dan di kota ini, yang berada di bawah permukaan laut, Ia tidak takut untuk mencapai tingkatan terendah, yang diwakili oleh Zakheus. Ia adalah seorang pemungut pajak, pada kenyataannya, "seorang kepala pemungut cukai", yaitu <salah satu dari> orang-orang Yahudi yang dibenci oleh orang-orang, yang mengumpulkan pajak untuk Kekaisaran Romawi. Ia adalah “seorang yang kaya” (ayat 2) dan mudah untuk memahami bagaimana ia menjadi seperti itu: dengan mengorbankan sesama warganya, mengeksploitasi sesama warganya. Di mata mereka, Zakheus adalah orang yang paling jahat, tidak bisa diselamatkan. Tetapi tidak di mata Yesus, yang memanggil namanya, Zakheus, yang berarti “Allah mengingat”. Di kota yang terlupakan, Allah mengingat orang yang paling berdosa.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 20 September 2019 : EMPAT CARA YANG HARUS DITEMPUH OLEH PARA PELAYAN TERTAHBIS GUNA MEMELIHARA KEDEKATAN


Bacaan Ekaristi : 1Tim. 6:2c-12; Mzm. 49:6-7,8-9,17-20; Luk. 8:1-3.

Dalam homilinya pada misa harian Jumat pagi 20 September 2019 di Casa Santa Marta, Vatikan, Paus Fransiskus meminta doa untuk para imam dan para uskup agar mereka tidak akan pernah mengabaikan karunia pelayanan mereka. Selain itu beliau mendesak semua orang yang telah menerima karunia imamat untuk dekat satu sama lain dan dengan umat Allah.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 19 September 2019 : PELAYANAN ADALAH KARUNIA YANG HARUS DIRENUNGKAN


Bacaan Ekaristi : 1Tim. 4:12-16; Mzm. 111:7-8,9-10; Luk. 7:36-50.

Paus Fransiskus berkaca pada pelayanan para klerus dalam homilinya pada Misa harian Kamis pagi 19 September 2019 di Casa Santa Marta, Vatikan, yang dihadiri oleh sekelompok imam dan uskup yang merayakan 25 tahun tahbisan mereka. Beliau mengatakan Yesus menawarkan karunia ini kepada para diakon, imam, dan uskup agar mereka dapat melayani sesama.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 17 September 2019 : BELAS KASIHAN ADALAH BAHASA ALLAH


Bacaan Ekaristi : 1Tim. 3:1-13; Mzm. 101:1-2ab,2cd-3ab,5,6; Luk. 7:11-17.

Keutamaan belas kasihan adalah pokok permenungan Paus Fransiskus dalam homilinya pada Misa harian Selasa pagi 17 September 2019 di Casa Santa Marta, Vatikan. Belas kasihan adalah bahasa Allah, sedangkan sering kali bahasa manusia adalah bahasa ketidakpedulian. Beliau mengajak umat yang hadir untuk membuka hati terhadap belas kasihan dan tidak “menutup diri” dengan bersikap acuh tak acuh.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 16 September 2019 : MENDOAKAN APARAT PEMERINTAHAN DAN PARA PEMIMPIN POLITIK


Bacaan Ekaristi : 1Tim. 2:1-8; Mzm. 28:2,7,8-9; Luk. 7:1-10.

Paus Fransiskus kembali merayakan Misa harian pagi di Casa Santa Marta, Vatikan, pada hari Senin, 16 September 2019, setelah jeda liburan musim panas. Dalam homilinya beliau mengajak umat yang hadir untuk mendoakan aparat pemerintahan dan para pemimpin politik, ketimbang mencerca mereka. Mendoakan agar mereka “dapat bekerja demi kebaikan bersama”.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA DI MONUMEN MARIA RATU PERDAMAIAN, PORT-LOUIS (MAURITIUS) 9 September 2019


Bacaan Ekaristi : Yes 52:7-10; 1Kor 2:1-5; Mat 5:1-12a

Di sini, di hadapan altar ini yang didedikasikan untuk Maria Ratu Perdamaian, di gunung ini yang daripadanya kita dapat melihat kota dan laut nun jauh, kita adalah sekumpulan besar orang, sebuah lautan wajah datang dari Mauritius dan pulau-pulau lain di wilayah Samudra Hindia ini untuk mendengarkan Yesus memberitakan Sabda Bahagia. Kita telah mendengar sabda kehidupan yang sama bahwa hari ini, seperti dua ribu tahun yang lalu, memiliki kekuatan dan api yang mampu menghangatkan hati yang terdingin. Bersama-sama kita dapat berkata kepada Tuhan : Kami percaya kepada-Mu, dan dengan terang iman dan setiap denyut hati kami, kami memahami kebenaran perkataan nabi Yesaya : mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, mengabarkan berita selamat ... Allah kita telah memerintah.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA DI LAPANGAN KEUSKUPAN SOAMANDRAKIZAY, ANTANANARIVO (MADAGASKAR) 8 September 2019


Bacaan Ekaristi : Keb 9:13-18; Flm 1:9b-10,12-17; Luk 14:25-33

Bacaan Injil memberitahu kita bahwa "banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus" (Luk 14:25). Seperti banyak orang berkumpul di sepanjang jalan yang dilalui-Nya, kamu juga telah datang dalam jumlah besar untuk menerima pesan-Nya dan mengikuti jejak langkah-Nya. Tetapi kamu juga tahu bahwa mengikuti Yesus tidaklah mudah. Hari ini, Injil Lukas mengingatkan kita bahwa mengikut Yesus betapa menuntut ketetapan hati.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA DI STADION ZIMPETO, MAPUTO (MOZAMBIK) 6 September 2019


Bacaan Ekaristi : Kol 3:12-17; Luk 6:27-38

Saudara dan saudari yang terkasih,

Kita telah mendengar bagian dari Khotbah di Bukit, yang diambil dari Injil Lukas. Setelah memilih murid-murid-Nya dan memberitakan Sabda Bahagia, Yesus menambahkan, “Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu" (Luk 6:27). Hari ini, perkataan-Nya juga ditujukan kepada kita, yang mendengarnya di Stadion ini.