Liturgical Calendar

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 29 November 2013 : MEMOHON RAHMAT UNTUK MEMBACA TANDA-TANDA ZAMAN


Bacaan Ekaristi : Dan 7:2-14; Luk 21:29-33

Roh dunia menginginkan kita untuk memiliki sebuah pemikiran tunggal dan seragam daripada kebebasan untuk membedakan melalui Roh. Inilah permenungan Injil (Luk 21:29-33) yang diberikan Paus Fransiskus selama homilinya pada Misa Jumat pagi 29 November 2013 di Casa Santa Marta, Vatikan.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 28 November 2013 : PENCOBAAN DUNIAWI MENJAGA PRIVATISASI AGAMA

Bacaan Ekaristi : Dan 6:12-28; Luk 21:20-28

Kekuasaan duniawi yang ingin menjadikan agama sesuatu yang bersifat pribadi ada di dunia ini. Inilah peringatan Paus Fransiskus yang diberikan pada Misa Kamis pagi 28 November 2013 di Casa Santa Marta, Vatikan.

Bapa Suci
merenungkan bacaan pertama (Dan 6:12-28) di mana Daniel dilemparkan ke dalam gua singa karena berdoa kepada Allah, sedangkan bacaan Injil (Luk 21:20-28) mengingatkan kembali penjelasan Yesus tentang akhir zaman.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 26 November 2013 : KRISTUSLAH SATU-SATUNYA TUAN ATAS WAKTU


Bacaan Ekaristi : Dan 2:31-45; Luk 21:5-11

Paus Fransiskus pada hari Selasa 26 November 2013 mengingatkan umat beriman bahwa manusia mungkin berpikir bahwa ia adalah tuan saat ini, tetapi Kristuslah satu-satunya tuan atas waktu. Berbicara kepada mereka yang hadir untuk Misa pagi di Casa Sanctae Marthae, Paus mengatakan doa dan pengharapan adalah alat yang datang untuk membantu kita dalam setiap saat kehidupan kita.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 25 November 2013 : PERCAYALAH PADA TUHAN BAHKAN DALAM SITUASI EKSTRIM


Bacaan Ekaristi : Dan 1:1-6,8-20; Luk 21:1-4


Orang-orang Kristiani dipanggil untuk percaya kepada Tuhan, bahkan dalam situasi yang paling ekstrim. Inilah kata-kata Paus Fransiskus pada Misa Senin pagi 25 November 2013 di Casa Santa Marta, Vatikan. Paus Francis memusatkan homilinya pada karakter-karakter dari bacaan-bacaan harian yang menunjukkan pentingnya percaya kepada Allah, bahkan dalam situasi yang ekstrim. Dalam Kitab Daniel (1:1-6,8-20), orang-orang Yahudi muda yang hidup sebagai budak raja Nebukadnezar tetap setia kepada Tuhan, bahkan beresiko pada kehidupan mereka sendiri. Dalam Injil Lukas (21:1-4), janda miskin yang menempatkan dua keping mata uang kecil ke dalam kotak persembahan dipuji oleh Yesus, yang mengatakan: "Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya".

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA PENUTUPAN TAHUN IMAN 24 November 2013


Bacaan Ekaristi : 2Sam 5:1-3; Kol 1:12-20; Luk 23:35-43

Berikut adalah homili lengkap Paus Fransiskus dalam Misa Penutupan Tahun Iman yang bertepatan dengan Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam 24 November 2013

**********

Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta hari ini, puncak tahun liturgi, juga menandai akhir Tahun Iman yang dibuka oleh Paus Benediktus XVI, yang kepadanya pikiran kita kini tertuju dengan kasih sayang dan rasa syukur atas karunia ini yang telah diberikan beliau kepada kita. Dengan prakarsa ilahi ini, beliau memberi kita sebuah kesempatan untuk menemukan kembali keindahan perjalanan iman yang dimulai pada hari Pembaptisan kita, yang menjadikan kita anak-anak Allah dan saudara dan saudari dalam Gereja. Sebuah perjalanan yang memiliki sebagai tujuan akhirnya perjumpaan penuh kita dengan Allah, dan sepanjang perjalanan itu Roh Kudus memurnikan kita, mengangkat kita dan menyucikan kita, sehingga kita bisa masuk ke dalam kebahagiaan yang kepadanya hati kita merindukan.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 22 November 2013 : GEREJA HARUS MENJADI TEMPAT YANG BENAR UNTUK PENYEMBAHAN DAN PUJIAN


Bacaan Ekaristi : 1Mak 4:36-37,52-59; Luk 19:45-48

Bait Allah tidak hanya merupakan tempat ritus-ritus dan lagu liturgi, tetapi terutama tempat penyembahan, Paus Fransiskus menekankan hal tersebut dalam Misa Jumat pagi 22 November 2013 di Casa Santa Marta. Merenungkan bacaan pertama hari itu yang diambil dari Kitab Makabe (1Mak 4:36-37,52-59), yang mengacu pada penahbisan kembali Bait Allah oleh Yudas Makabe, Bapa Suci mengatakan bahwa peran Bait Allah adalah menjadi tempat rujukan bagi komunitas, bagi umat Allah.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 19 November 2013 : SUATU MASYARAKAT YANG TIDAK PEDULI PADA LANSIA TIDAK MEMILIKI MASA DEPAN


Bacaan Ekaristi : 2Mak 6:18-31; Luk 19:1-10

Paus Fransiskus menekankan perlunya menghormati dan merawat lansia, dan mengatakan suatu masyarakat yang tidak melakukan hal ini tidak memiliki masa depan. Berbicara pada Misa Selasa pagi 19 November 2013 di Casa Santa Marta, Paus mengatakan sangat disayangkan bahwa kita hidup dalam sesuatu saat di mana lansia tidak dihargai dan dimasukkan ke satu sisi karena mereka dianggap menyusahkan.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 18 November 2013 : TUHAN MENYELAMATKAN KITA DARI PERSEKONGKOLAN LICIK KEDUNIAWIAN


Bacaan Ekaristi : 1Mak 1:10-15,41-43,54-57,62-64; Luk 18:35-43

Paus Fransiskus memperingatkan umat beriman untuk tidak tunduk pada " globalisasi keseragaman yang bersifat hegemonis" yang berasal dari semangat keduniawian selama Misa hariannya di Casa Santa Marta Senin pagi 18 November 2013.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 16 November 2013 : SATU-SATUNYA KELEMAHAN ALLAH ADALAH DOA-DOA KITA


Bacaan Ekaristi : Keb 18:14-16,19:6-9; Luk 18:1-8

Tuhan adalah seorang pejuang yang giat dalam membela umat-Nya - doa-doa umat-Nya adalah satu-satunya kelemahan-Nya. Inilah kata-kata Paus Fransiskus dalam Misa hari Sabtu pagi 16 November 2013 di Casa Santa Marta, Vatikan. Paus Fransiskus memusatkan homilinya pada kekuatan Tuhan sebagai penyelamat umat pilihan-Nya, dan pada kekuatan yang dapat ditemukan umat-Nya dalam doa.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 13 November 2013 : ROH KEINGINTAHUAN MENJAUHKAN SESEORANG DARI ALLAH



Bacaan Ekaristi : Keb 7:22-8:1; Luk 17:20-25

Roh keingintahuan menimbulkan kebingungan dan menjauhkan seseorang dari Roh kebijaksanaan, yang membawa kedamaian, kata Paus Fransiskus dalam homilinya selama Misa Kamis pagi 14 November 2013 di Casa Santa Marta.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 12 November 2013 : BAHKAN KETIKA MEMARAHI KITA, TANGAN ALLAH TIDAK PERNAH MEMBERI KITA TAMPARAN MELAINKAN BELAIAN


Bacaan Ekaristi : Keb 2:23-3:9; Luk 17:7-10



Merenungkan bacaan pertama dari kitab Kebijaksanaan (2:23-3:9) selama homilinya pada Misa Selasa pagi 12 November 2013 di kapel Casa Santa Marta, Paus Fransiskus meminta umat untuk mempercayakan diri mereka ke dalam tangan Allah, seperti yang dilakukan seorang anak kecil dengan ayahnya.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 11 November 2013 : KORUPSI MERUPAKAN ‘PEMBUSUKAN YANG DIPERNIS’ DARI MAKAM BERCAT PUTIH


Bacaan Ekaristi : Keb 1:1-7; Luk 17:1-6



"Orang-orang berdosa ya, korup tidak". Pada Senin 11 November 2013 Paus Fransiskus kembali membahas tema korupsi - atau lebih baik tentang koruptor, yang "kehidupan ganda"-nya beliau sebut "pembusukan yang dipernis".

Paus mendasarkan homilinya pada bagian yang diambil dari Injil Santo Lukas : "Jika dosa saudaramu berdosa, tegorlah dia, dan jika ia bertobat, ampunilah dia, dan jika ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari, dan berbalik kepadamu tujuh kali, dan mengatakan, ‘Aku menyesal, kamu harus mengampuni dia" (bdk. Luk 17:1-6). "Ketika saya membaca bagian ini", beliau berkata, "Saya selalu melihat di dalamnya potret Yesus .... Ia tidak pernah lelah mengampuni. Dan Ia menasihati kita untuk melakukan hal yang sama". Sikap Yesus terhadap mereka yang berdosa dan sungguh-sungguh bertobat selalu merupakan sikap pengampunan. Namun, Paus Fransiskus menambahkan, ada bagian lain yang berbunyi : "Celakalah mereka olehnya perbuatan memalukan datang".