Liturgical Calendar

PAUS FRANSISKUS PADA MISA HARI RAYA SANTO PETRUS DAN PAULUS 29 Juni 2013 : HOMILI LENGKAP

Yang Mulia, saudara-saudaraku para Uskup dan para imam,

Para saudara dan saudari terkasih,

Kita sedang merayakan Hari Raya Santo Petrus dan Paulus, Rasul, pelindung utama Gereja Roma: sebuah perayaan yang membuat semuanya lebih bersukacita dengan kehadiran para uskup dari seluruh dunia. Sebuah kekayaan besar, yang membuat kita dalam beberapa arti menghidupkan kembali peristiwa Pentakosta. Hari ini, seperti waktu itu, iman Gereja berbicara dalam setiap bahasa dan kehendak untuk menyatukan semua orang dalam satu keluarga.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 28 Juni 2013 : MISTERI KESABARAN ALLAH

Tuhan meminta kita untuk bersabar, bagaimanapun juga Ia selalu sabar dengan kita. Selain itu tidak ada "kumpulan protokoler" untuk bagaimana Allah campur tangan dalam hidup kita; kadang-kadang segera, kadang-kadang kita hanya harus memiliki sedikit kesabaran. Inilah pelajaran yang ditarik oleh Paus Fransiskus dari bacaan harian (Kej 17:1,9-10,15-22; Mat 8:1-4) pada Misa Jumat pagi 28 Juni 2013 di Casa Santa Marta.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 27 Juni 2013 : MENYANDARKAN IMAN KITA PADA BATU KARANG KRISTUS


Ada orang yang "menyamar sebagai orang Kristiani", dan dosa dengan menjadi terlalu dangkal atau terlalu kaku, melupakan bahwa orang Kristiani sejati adalah pribadi sukacita yang menyandarkan iman mereka pada batu karang Kristus. Beberapa orang berpikir mereka bisa menjadi orang Kristiani tanpa Kristus; yang lainnya berpikir menjadi orang Kristiani berarti berada dalam keadaan terus-menerus berkabung. Inilah fokus homili Paus Fransiskus pada Misa Kamis pagi 27 Juni 2013.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 26 Juni 2013 : SUKACITA KEBAPAAN


Keinginan untuk menjadi seorang bapa sudah mendarah daging dalam semua orang, bahkan para imam, yang dipanggil untuk memberikan kehidupan, perhatian, perlindungan bagi anak-anak rohani mereka yang dipercayakan kepada mereka. Inilah fokus homili Paus Fransiskus pada Misa Rabu pagi 26 Juni 2013, di kapel Casa Santa Marta. Misa dirayakan secara konselebrasi bersama Uskup Agung Emeritus Palermo, Salvatore Kardinal De Giorgi, yang merayakan 60 tahun tahbisan imamatnya.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 25 Juni 2013 : TAK SEORANGPUN ADALAH ORANG KRISTIANI SECARA KEBETULAN

Menjadi orang Kristiani adalah suatu tanggapan terhadap suara kasih, terhadap suatu panggilan untuk menjadi anak-anak Allah. Inilah tema pokok pernyataan Paus Fransiskus pada Misa Selasa pagi 25 Juni 2013 di kapel kediaman Domus Sanctae Marthae, Vatikan. Bapa Suci juga berbicara tentang kepastian Kristiani di mana Allah tidak pernah meninggalkan kita sendirian dan meminta kita untuk berjalan maju, bahkan di tengah-tengah kesulitan.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 24 Juni 2013 : YOHANES PEMBAPTIS TELADAN BAGI GEREJA

Gereja ada untuk dengan berani memberitakan - hingga mati sebagai martir - Kristus, untuk melayani dan "tidak mengambil apa pun untuk dirinya sendiri". Dalam homilinya pada Misa Senin pagi 24 Juni 2013, Paus Fransiskus menunjuk pada Santo Yohanes Pembaptis sebagai teladan bagi Gereja: ia tidak mengklaim Kebenaran, Sabda sebagai miliknya sendiri; ia menghinakan dirinya agar Kristus dapat bercahaya.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 23 Juni 2013 : MENANGGAPI YESUS DARI HATI


Pagi ini 23 Juni 2013, Paus Fransiskus merayakan Misa di Domus Sanctae Marthae. Sekitar 40 duta besar Vatikan, yang tetap tinggal di Vatikan setelah pertemuan mereka dengan Paus pada hari Jumat 21 Juni 2013, menghadiri Misa tersebut. Mengomentari Injil hari Minggu dari Lukas 9:18-24, di mana Yesus bertanya kepada para Rasul, "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?", Paus menggarisbawahi bahwa kita perlu menanggapi Yesus dari hati, terinspirasi oleh penghormatan kita bagi Dia dan dari batu karang kasih-Nya.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 22 Juni 2013 : MELAYANI SABDA ALLAH, BUKAN PEMBERHALAAN KEKAYAAN DAN KECEMASAN DUNIAWI

Kekayaan dan kecemasan duniawi "menghimpit sabda Allah", kata Paus Fransiskus pada Misa pagi ini 22 Juni 2013 di Casa Santa Marta. Paus menunjukkan bahwa hidup kita diatur pada tiga pilar: pemilihan, perjanjian, dan janji, ditambah bahwa kita harus mempercayai Bapa dalam hidup di masa sekarang tanpa khawatir tentang apa yang akan terjadi.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 21 Juni 2013 : HARTA YANG DAPAT KITA BAWA BERSAMA KITA

Mintalah pada Allah rahmat untuk hati yang tahu bagaimana mengasihi; dan jangan biarkan diri Anda terbawa oleh harta yang tidak berguna. Itulah pesan Paus Fransiskus dalam homilinya pada Misa harian Jumat 21 Juni 2013.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 20 Juni 2013 : BAGAIMANA BERDOA BAPA KAMI

Untuk berdoa Bapa Kami kita harus memiliki hati yang berdamai dengan saudara-saudara kita. Kita tidak berdoa "Bapaku", tetapi "Bapa kami", karena "kita bukan anak tunggal, tidak satupun dari kita". Inilah fokus homili Paus Fransiskus pada Misa Kamis pagi 20 Juni 2013 di Casa Santa Marta. Paus menekankan bahwa kita percaya dalam satu Allah yang adalah seorang Bapa, yang "sangat dekat" kepada kita, yang bukan anonim, bukan "Allah kosmik".

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 19 Juni 2013 : MENGUTUK KEMUNAFIKAN

Kekristenan bukanlah sekedar kajian hukum atau perintah: ini merupakan rintangan untuk memahami dan menghidupi kebenaran bahwa Allah adalah sukacita dan kemurahan hati. Inilah pesan Paus Fransiskus pada Misa pagi 19 Juni 2013 di Casa Santa Marta.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 18 Juni 2013 : PELAJARAN SULIT MENGASIHI MUSUH KITA

Sulit untuk mengasihi musuh kita, tetapi itulah justru apa yang sedang Allah minta pada kita untuk dilakukan, kata Paus Fransiskus dalam Misa Selasa pagi 18 Juni 2013. Beliau mengatakan bahwa kita harus berdoa bagi mereka yang membenci kita dan telah menyalahkan kita, 'supaya hati batu mereka dialihkan kepada kelembutan, supaya mereka merasakan kelegaan dan kasih'. Allah membiarkan matahari bersinar dan hujan turun bagi orang yang baik dan orang yang jahat, bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar (Mat 5:43-48) dan, Paus menambahkan, kita harus melakukan hal yang sama, jika tidak kita bukanlah orang Kristiani.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 17 Juni 2013 : YESUS ADALAH RAHASIA KEBAJIKAN KRISTIANI


Bagi orang Kristiani, Yesus adalah "segalanya", dan ini adalah sumber kebajikannya. Inilah fokus pesan Paus Fransiskus selama Misa pada Senin pagi 17 Juni 2013 di Domus Sanctae Marthae. Paus juga menegaskan bahwa kebenaran Yesus melebihi kebenaran ahli-ahli Taurat, karena lebih unggul daripada jenis keadilan "mata ganti mata, gigi ganti gigi".

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 16 Juni 2013: KATAKAN YA BAGI KEHIDUPAN, BUKAN KEMATIAN

"Marilah kita mengatakan 'Ya' bagi kehidupan dan bukan kematian". Inilah kata-kata Paus Fransiskus selama homilinya pada Misa hari Minggu pagi 16 Juni 2013 untuk merayakan Hari "Evangelium Vitae", hari merayakan Injil Kehidupan.

Sekitar 200.000 orang hadir di Lapangan Santo Petrus untuk Misa Kudus dan Doa Angelus yang dipimpin oleh Paus Fransiskus untuk menandai kegiatan Tahun Iman yang didedikasikan untuk Injil Kehidupan.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 15 Juni 2013 : KEHIDUPAN KRISTIANI MEMBERITAKAN JALAN MENUJU PENDAMAIAN DENGAN ALLAH


Kehidupan Kristiani bukanlah suatu terapi spa "untuk berada pada kedamaian sampai surga", tetapi kehidupan tersebut memanggil kita berangkat ke dalam dunia untuk memberitakan bahwa Yesus "menjadi orang berdosa" untuk mendamaikan manusia dengan Bapa. Inilah kata-kata Paus Fransiskus selama homilinya pada Misa Sabtu pagi 15 Juni 2013 di Casa Santa Martha.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 14 Juni 2013 : SATU-SATUNYA CARA UNTUK MENGENALI KARUNIA KESELAMATAN ADALAH MENGENALI DIRI SEBAGAI ORANG YANG LEMAH DAN BERDOSA

Satu-satunya cara yang sesungguhnya untuk menerima karunia keselamatan dalam Kristus adalah dengan ketulusan untuk mengenali diri sendiri sebagai orang yang lemah dan berdosa, dan untuk menghindari segala bentuk pembenaran diri. Ini adalah fokus pernyataan Paus Fransiskus pada Misa Jumat pagi 14 Juni 2013 di kapel kediaman Domus Sanctae Marthae di Vatikan.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 13 Juni 2013 : RAHMAT TIDAK BERBICARA BURUK TENTANG ORANG LAIN

Semoga Tuhan memberi kita rahmat untuk menjaga lidah kita dan berhati-hati terhadap apa yang kita katakan kepada orang lain, karena melalui kelemahan dan dosa kita, kita sering mendapatinya lebih mudah untuk menghina dan merendahkan daripada mengatakan atau melakukan yang baik. Ini adalah inti pelajaran dari homili Paus Fransiskus dalam Misa Kamis pagi 13 Juni 2013, yang dirayakan dalam bahasa ibunya, Bahasa Spanyol. Menyapa para pria dan wanita yang bekerja di Kedutaan dan konsulat Argentina untuk Italia dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa di Roma, Paus Fransiskus mencatat "Inilah pertama kalinya saya merayakan Misa dalam bahasa Spanyol sejak 26 Februari!, sambil menambahkan "ini rasanya baik!".

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 12 Juni 2013 : KEMAJUAN YANG SESUNGGUHNYA ADALAH DALAM MEMPERCAYAI ROH

Paus Fransiskus mengamanatkan dua perbedaan penting yang mengancam kemajuan Gereja pada Misa Rabu pagi 12 Juni 2013 : Ketakutan akan setiap perubahan terhadap status quo yang menghentikan Gereja bergerak maju dan kecenderungan untuk mengikuti setiap perubahan yang didiktekan oleh budaya saat ini, yang beliau gambarkan sebagai 'paham kemajuan yang belum matang' yang beresiko umat 'yang keluar rel'.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 11 Juni 2013: KEMISKINAN DAN MEMUJI ALLAH

Injil seharusnya diberitakan dengan murah hati dan sederhana, kata Paus Fransiskus selama Misa Selasa pagi 11 Juni 2013 di Kapel Casa Santa Marta. Kemiskinan dan memuji Allah, beliau berkata, adalah dua tanda kunci dari Gereja yang evangelis dan merasul. Sebaliknya Gereja yang kaya menjadi Gereja yang tua, tak bernyawa, menjadi sebuah lembaga swadaya masyarakat yang mengabaikan harta sejati rahmat bebas Allah.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 10 Juni 2013 : PENGHIBURAN KRISTIANI DAN HUKUM YANG SUNGGUH MEMBEBASKAN



Sabda Bahagia adalah 'perintah baru', tetapi Sabda Bahagia tersebut bukan hanya daftar orang bersahaja melakukan yang lebih baik. Sabda Bahagia itu tidak dapat dipahami dengan pikiran, hanya dengan hati, sehingga jika hati kita tertutup kepada Allah kita tidak akan pernah memahami kebebasan sejati. Penghiburan Kristiani adalah kehadiran Allah dalam hati kita yang mengajarkan kita untuk memahami Sabda Bahagia sebagai hukum yang sungguh membebaskan. Ini adalah fokus utama homili Paus Fransiskus pada Misa Senin pagi 10 Juni 2013 di kediaman Casa Santa Marta.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 8 Juni 2013 : BELAJAR DARI MARIA UNTUK MENYIMPAN SABDA ALLAH


Seperti Maria, kita harus belajar untuk menerima dan menyimpan sabda Allah dalam hati kita. Menandai Pesta Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria pada Misa Sabtu pagi 8 Juni 2013, Paus Fransiskus menunjukkan bahwa Maria membaca hidupnya dengan sabda Allah dan inilah apa artinya penyimpanan.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 7 Juni 2013 : ILMU KELEMBUTAN


Lebih sulit untuk membuka hati kita dan membiarkan Allah mengasihi kita daripada mengasihi Allah sebagai balasannya. Tetapi satu-satunya cara untuk benar-benar mengasihi-Nya adalah mengasihi orang lain, terutama yang miskin. Allah adalah seorang ahli dalam ilmu kelembutan dan kita harus membiarkan diri kita dikasihi oleh-Nya. Inilah pesan Paus Fransiskus dalam Misa Jumat pagi 7 Juni 2013 pada Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 6 Juni 2013 : BAHAYA TAK KENTARA PENYEMBAHAN BERHALA

Setiap orang memiliki penyembahan berhala "kecil atau tidak begitu kecil" dalam hidup mereka, tetapi jalan yang mengarah kepada Allah adalah satu kasih eksklusif bagi-Nya, seperti yang Yesus ajarkan. Inilah fokus homili Paus Fransiskus pada Misa Kamis pagi 6 Juni 2013 di Casa Santa Marta.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 5 Juni 2013 : MERATAP KEPADA ALLAH UNTUK PERTOLONGAN DALAM KESUSAHAN

Meratapi penderitaan seseorang kepada Allah bukanlah dosa, tetapi doa dari hati yang menjangkau Tuhan: inilah permenungan Paus Fransiskus pada Misa Rabu pagi 5 Juni 2013 di kapel kediaman Domus Sanctae Marthae, Vatikan, dengan kehadiran beberapa anggota Kongregasi untuk Ibadat Ilahi dan Tertib Sakramen dan Perpustakaan Apostolik Vatikan. Di antaranya, Prefek Kongregasi, Antonio Canizares Kardinal Llovera, Uskup Agung Joseph DiNoia, sekretaris Kongregasi yang sama, dan Monsignor Cesare Pasini, Prefek Perpustakaan.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 4 Juni 2013 : KEMUNAFIKAN ADALAH BAHASA KORUPTOR

Kemunafikan mungkin mengatakan semua hal yang benar, tetapi untuk alasan yang salah. Seorang Kristiani seharusnya tidak menggunakan "bahasa yang santun secara sosial", yang rentan terhadap kemunafikan, tetapi berbicara kebenaran Injil dengan keterusterangan seorang anak kecil. Tidak ada kebenaran tanpa kasih; kasih adalah kebenaran yang pertama. Inilah pelajaran yang ditarik oleh Paus Fransiskus pada Misa Selasa pagi 4 Juni 2013 di Casa Santa Marta.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 3 Juni 2013 : KORUPSI MEMBAHAYAKAN GEREJA; PARA KUDUS ADALAH TERANG BAGI SEMUA ORANG


Para pendosa, para koruptor, dan para kudus: Paus Fransiskus berfokus pada tiga kelompok ini dalam homilinya untuk Misa Senin pagi 3 Juni 2013 di di Casa Santa Marta. Paus mengatakan bahwa para koruptor melakukan bahaya besar bagi Gereja karena mereka adalah penyembah diri mereka sendiri; para kudus, di pihak lain, melakukan kebaikan besar, mereka adalah terang dalam Gereja.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 2 Juni 2013 : PERANG ADALAH BUNUH DIRI KEMANUSIAAN

"Perang adalah bunuh diri kemanusiaan karena perang membunuh hati dan membunuh kasih", Paus Fransiskus berkata dalam homilinya pada Misa pagi 2 Juni 2013 di Casa Santa Marta. Hadir dalam misa tersebut sebuah kelompok yang berjumlah sekitar 80 orang, yang terdiri dari keluarga tentara Italia yang tewas dalam misi penjaga perdamaian dalam 4-5 tahun terakhir, khususnya di Afghanistan, bersama dengan sejumlah tentara yang terluka selama misi yang sama.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 1 Juni 2013 : GEREJA BUKANLAH ORGANISASI BUDAYA, TETAPI KELUARGA YESUS

"Gereja bukanlah organisasi budaya", tetapi, "keluarga Yesus." Ini adalah fokus pernyataan Paus Fransiskus kepada umat beriman yang berkumpul untuk Misa pada hari Sabtu pagi 1 Juni 2013 di kediaman Domus Sanctae Marthae, Vatikan. Paus mengatakan bahwa orang Kristiani tidak boleh malu untuk hidup dengan skandal Salib, dan mendesak mereka untuk tidak "terjebak oleh roh dunia."

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 31 Mei 2013 : MUKA MASAM TIDAK DAPAT MEMBERITAKAN YESUS


Roh Kudus adalah "pengarang" sukacita Kristiani dan memberitakan Injil yang kita butuhkan untuk memiliki sukacita dalam hati kita yang dikaruniakan kepada kita oleh Roh Allah. Ada pemahaman kehidupan Kristiani tertentu yang ditandai dengan kesedihan, tetapi muka masam tidak dapat memberitakan Yesus. Sukacita sendiri dan memuji Allah adalah satu-satunya cara untuk mengembangkan Injil. Ini adalah fokus homili Paus Fransiskus pada Misa pagi 31 Mei 2013 di Casa Santa Marta.

HOMILI PAUS FRANSISKUS PADA MISA HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS 30 Mei 2013 DI BASILIKA SANTO YOHANES LATERAN

Saudara dan saudari terkasih, dalam Injil yang baru saja kita dengar, ada ungkapan Yesus yang selalu mengejutkan saya: "Kamu harus memberi mereka makan!" (Luk 9:13). Mulai dari kalimat ini, saya membiarkan diri saya dibimbing oleh tiga kata: pemuridan, persahabatan dan berbagi.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 29 Mei 2013 : GODAAN BERPAHAM KEMENANGAN

Paham kemenangan menghambat Gereja: paham itu adalah godaan kekristenan tanpa Salib, Gereja yang hanya menginginkan untuk pergi setengah jalan pada perjalanan penebusan, terlalu khawatir dengan organisasi dan keberhasilan, tanpa memahami bahwa kemenangan sesungguhnya lahir dari kegagalan, seperti kemenangan Kristus di kayu Salib. Ini adalah fokus homili Paus Fransiskus pada Misa pagi 29 Mei 2013 di Casa Santa Marta.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 28 Mei 2013 : MENGIKUTI KRISTUS BUKANLAH KARIR, TETAPI JALAN SALIB


Kita tidak seharusnya menjadikan pemberitaan tentang Yesus menjadi budaya 'kilau' atau 'pernis' belaka, pemberitaan itu harus pergi 'langsung menuju batin' dan mengubah kita. Selain itu, mengikuti Yesus 'tidak berarti lebih berkuasa', mengikuti Yesus bukanlah 'karir' karena jalan-Nya adalah jalan Salib. Hal ini adalah fokus homili Paus Fransiskus pada Misa Selasa pagi 28 Mei 2013 di Kapel Kediaman Casa Santa Marta.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 27 Mei 2013 : BUDAYA KESEJAHTERAAN EKONOMI DAN DAYA TARIK TERHADAP KESEMENTARAAN MENCEGAH KITA DARI MENGIKUTI YESUS


Dalam rangka mengikuti Yesus kita harus menyingkirkan budaya kita yang didasarkan pada kesejahteraan ekonomi dan daya tarik kita terhadap kesementaraan. Ini adalah pesan yang disorot oleh Paus Fransiskus pagi ini 27 Mei 2013 dalam Misa di Domus Sanctae Marthae. Mengamanatkan mereka yang hadir Paus mengundang kita untuk memeriksa hati nurani kita dan mengambil saham kekayaan yang mencegah kita dari semakin dekat dengan Yesus. Misa, yang dirayakan secara konselebrasi bersama Philippe Kardinal Barbarin, Uskup Agung Lyon, juga dihadiri oleh para anggota Dewan Kepausan untuk Para Pekerja Perawatan Kesehatan yang dipimpin oleh Uskup Agung Zygmunt Zimowski, Presiden Dewan tersebut, dan sekelompok kolaborator Departemen Pelayanan Ekonomi Vatikan, yang dipimpin oleh Sabatino Napolitano.

HOMILI PAUS FRANSISKUS PADA MISA 26 Mei 2013 DI PAROKI SANTA ELISABET DAN ZAKARIA 26 Mei 2013

Berikut adalah homili Paus Fransiskus pada Misa Minggu 26 Mei 2013 yang bertepatan dengan Hari Raya Tritunggal Mahakudus, di Paroki Santa Elisabet dan Zakaria, Roma. Homili Bapa Suci terutama ditujukan kepada anak-anak di paroki tersebut yang menerima komuni pertama. Beliau juga melakukan dialog dengan mereka.

******

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 25 Mei 2013 : BUKALAH PINTU BAGI IMAN


Mereka yang mendekati Gereja harus menemukan pintu terbuka dan tidak menemukan orang-orang yang ingin mengendalikan iman. Inilah apa yang dikatakan Paus Fransiskus dalam misa Sabtu pagi 25 Mei 2013 di Casa Santa Marta.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 21 Mei 2013 : KEKUATAN SEJATI, BAHKAN DALAM GEREJA, ADALAH DALAM MELAYANI ORANG LAIN


Bagi orang Kristiani, kemajuan sejati terletak dalam merendahkan diri kita seperti yang dilakukan Yesus. Inilah fokus homili Paus Fransiskus pada Misa pagi 21 Mei 2013 di Casa Santa Marta. Paus juga menegaskan bahwa kekuatan sejati adalah dalam pelayanan dan bahwa tidak ada ruang untuk perebutan kekuasaan di dalam Gereja. Selama doa umat Paus Fransiskus juga berdoa bagi para korban tragedi tornado Oklahoma.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 20 Mei 2013: DOA YANG TEGUH, RENDAH HATI DAPAT MENGERJAKAN HAL YANG MENAKJUBKAN

Doa yang teguh, rendah hati dapat mengerjakan mukjizat: inilah pesan Paus pada Misa pagi 20 Mei 2013 di Casa Santa Marta.

Paus mengomentari Bacaan Injil hari Senin itu (Mrk 9:14-29) yang menceritakan kegagalan para murid untuk menyembuhkan seorang anak; Yesus sendiri harus campur tangan dan menyesalkan ketidakpercayaan mereka yang hadir. Menanggapi permohonan ayah si anak untuk membantu, Ia mengatakan "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!". Paus Fransiskus mencatat bahwa seringkali mereka yang mengasihi Yesus tidak mengambil banyak resiko pada kepercayaan di dalam Dia atau tidak mempercayakan diri mereka sepenuhnya kepada-Nya: "Apa sebab ketidakpercayaan ini? Saya percaya bahwa ketidakpercayaan tersebut adalah [ketika] hati tidak akan terbuka, ketika hati tertutup, ketika hati ingin memiliki segalanya di bawah kendala".

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 18 Mei 2013 : HINDARI GODAAN UNTUK IKUT CAMPUR


Orang Kristiani harus mengatasi godaan untuk "ikut campur dalam kehidupan orang lain", adalah seruan Paus Fransiskus pada Misa pagi 18 Mei 2013 di Casa Santa Marta. Paus juga menekankan bahwa kabar angin dan kedengkian mengerjakan begitu banyak kerugian pada komunitas Kristiani.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 17 Mei 2013 : MASALAHNYA BUKAN KARENA KITA ADALAH ORANG BERDOSA

Masalahnya bukanlah karena kita adalah orang berdosa, tetapi kita tidak membiarkan diri kita diubah oleh perjumpaan dengan Kristus dalam kasih: ini adalah fokus utama dari kata-kata Paus Fransiskus pada Misa Jumat pagi 17 Mei 2013 di Kapel Kediaman Domus Sanctae Marthae Vatikan, yang dihadiri oleh karyawan Museum Vatikan.

PAUS FRANSISKUS 16 Mei 2013 : GANGGUAN APOSTOLIK

Santo Paulus adalah fokus dari homili Paus Fransiskus pada Misa Kamis pagi 16 Mei 2013, dan terutama talentanya berkenaan 'menjadi gangguan', pada orang-orang yang telah bertumbuh terlalu nyaman dalam iman mereka dan menjiwai mereka dengan semangat apostolik itu yang diperlukan bagi Gereja untuk bergerak maju.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 11 Mei 2013: DOA YANG BENAR MEMBAWA KITA KELUAR DARI DIRI KITA SENDIRI

Doa yang benar membawa kita keluar dari diri kita sendiri: doa tersebut membuka kita kepada Bapa dan kepada saudara dan saudari kita yang paling membutuhkan. Inilah bagian pokok pesan Paus Fransiskus kepada umat yang berkumpul untuk Misa pada hari Sabtu pagi 11 Mei 2013 di Kapel Domus Sanctae Marthae, Vatikan, bersama Polisi Berkuda Vatikan dan sekelompok wartawan Argentina dengan keluarga mereka yang hadir.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 10 Mei 2013 : SUKACITA KRISTIANI JAUH DARI KESENANGAN BELAKA


Sukacita Kristiani adalah sukacita peziarahan yang kita tidak bisa terus 'pendam' untuk diri kita sendiri, atau kita berisiko menjadi komunitas 'melankolis' dan 'nostalgia'. Selain itu, sukacita Kristiani jauh dari kesenangan belaka. Sukacita tersebut adalah sesuatu yang lebih dalam dari kebahagiaan sekejab, karena berakar pada keyakinan kita bahwa Yesus Kristus adalah bersama Allah dan bersama kita.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 8 Mei 2013 : MEMBANGUN JEMBATAN, BUKAN TEMBOK


Evangelisasi bukanlah berdakwah. Inilah fokus pernyataan Paus Fransiskus kepada umat beriman yang berkumpul untuk Misa pada hari Rabu pagi 8 Mei 2013 di Kapel Domus Sanctae Marthae, Vatikan. Paus menegaskan bahwa orang Kristiani yang ingin memberitakan Injil harus berdialog dengan semua orang, memahami bahwa tidak ada seorang pun yang memiliki kebenaran, karena kebenaran tersebut diterima oleh perjumpaan dengan Yesus.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 7 Mei 2013: KETAHANAN ORANG KRISTIANI DAN DAMAI KRISTUS

Seorang Kristiani yang terus-menerus mengeluh, gagal untuk menjadi seorang Kristiani yang baik: mereka menjadi perengek. Orang Kristiani harus menanggung kesulitan mereka dalam keheningan, dalam kesabaran untuk menjadi saksi bagi sukacita Kristus. Inilah pesan pokok homili Paus Fransiskus pada Misa Selasa pagi 7 Mei 2013 bersama pegawai Basilika Santo Petrus.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 6 Mei 2013 : ROH KUDUS MEMBUKA HATI KITA KEPADA TUHAN


Roh Kudus adalah pokok homili Paus Fransiskus selama Misa Senin pagi 6 Mei 2013 di Casa Santa Martha. Bapa Suci juga menekankan pentingnya bagi orang Kristiani untuk memeriksa hati nurani mereka setiap hari. Turut hadir di Casa Santa Martha, Imam Agung Basilika Santo Petrus, Angelo Kardinal Comastri yang merayakan Misa bersama Paus Fransiskus. Juga hadir para karyawan dari kompleks Basilika Santo Petrus yang mendengarkan Paus memfokuskan homilinya pada Roh Kudus (Yoh 15:26-16:4a). Paus Fransiskus mengatakan bahwa Roh Kudus yang disebut Yesus "Parakletos" adalah Pribadi Allah yang selalu ada untuk melindungi dan mendukung kita.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 4 Mei 2013 : MELAWAN KEJAHATAN DENGAN KELEMAHLEMBUTAN DAN KERENDAHAN HATI


"Marilah kita selalu tetap lemah lembut dan rendah hati, sehingga kita bisa mengalahkan janji-janji kosong dan kebencian dunia". Inilah pesan Paus Fransiskus pada hari Sabtu pagi 4 Mei 2013 selama homili (Kis 16:1-10; Yoh 15:18-21) pada Misa di Kapel Domus Sanctae Marthae. Kerendahan hati dan kelemahlembutan adalah senjata yang harus kita miliki untuk mempertahankan diri dari kebencian dunia. Inilah fokus Paus Fransiskus selama homilinya, yang berpusat pada pergumulan antara kasih Kristus dan kebencian penguasa dunia ini. Tuhan, beliau mengatakan, memberitahu kita untuk tidak takut ketika dunia membenci kita karena dunia membenci Dia: "Cara orang Kristiani adalah cara Yesus", katanya. "Jika kita ingin menjadi pengikut Yesus, tidak ada cara lain: tidak ada yang lain, selain yang Dia tunjukkan kepada kita - dan salah satu konsekuensi dari hal ini adalah kebencian - itulah kebencian dunia, dan juga penguasa dunia ini. Dunia akan mengasihi yang menjadi miliknya. [Tetapi Yesus memberitahu kita], 'Aku telah memilih kamu, dari dunia': justru Dia, yang menyelamatkan kita dari dunia, yang memilih kita - kasih karunia semata! Dengan kematian-Nya, kebangkitan-Nya, Ia menebus kita dari kuasa dunia, dari kuasa Iblis, dari kuasa penguasa dunia ini. Maka, asal mula kebencian [yang kita alami], yakni: karena kita diselamatkan. Itulah penguasa tersebut yang tidak ingin bahwa kita harus diselamatkan, yang membenci".

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 2 Mei 2013 : GEREJA YANG MENGATAKAN 'YA'

Ketika kita tidak membiarkan Roh Kudus untuk bekerja, perpecahan dalam Gereja tumbuh. Inilah pesan pokok homili Paus Fransiskus pada Kamis pagi 2 Mei 2013. Beliau berkonselebrasi dengan Malcolm Ranjith Albert Kardinal Patabendige, Uskup Agung Kolombo Sri Lanka, dan staf Museum Vatikan.

Paus Fransiskus berfokus pada bacaan pertama dari Kisah Para Rasul (15:7-21) yang menceritakan langkah pertama Gereja yang, setelah Pentakosta, pergi ke "pinggiran iman" untuk memberitakan Injil. Paus mencatat bahwa Roh Kudus melakukan dua hal: "pertama-tama mendorong" dan menciptakan "masalah" serta kemudian "memupuk keselarasan dalam Gereja". Di Yerusalem, ada banyak pendapat di kalangan para murid pertama tentang menyambut orang bukan Yahudi ke dalam Gereja. Ada yang mengatakan "tidak" untuk permufakatan apapun, dan sebaliknya yang mengatakan terbuka:

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 3 Mei 2013 : ORANG KRISTIANI YANG SUAM-SUAM KUKU MELUKAI GEREJA

Semua orang Kristiani memiliki tugas untuk meneruskan iman dengan keberanian, orang Kristiani yang suam-suam kuku, iman yang suam-suam kuku melukai Gereja, karena menciptakan perpecahan. Keberanian untuk menjadi orang Kristiani dalam masyarakat saat ini adalah fokus dari homili Paus Fransiskus Jumat pagi 3 Mei 2013 di Casa Santa Marta.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 1 Mei 2013 : MARTABAT BAGI PEKERJA DHAKA, MARTABAT BAGI YANG TIDAK MEMILIKI PEKERJAAN

Masyarakat yang "tidak membayar upah yang adil", yang "tidak memberikan pekerjaan" kepada orang-orang; masyarakat "yang hanya melihat buku neraca, yang hanya mencari keuntungan" tidak adil dan bertentangan dengan Allah. Yang memberi pria dan wanita martabat adalah kerja - bukan kekuasaan, bukan uang, bukan budaya. Dengan melucuti kerja, masyarakat melucuti mereka dari martabat mereka yang diberikan Allah.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 30 April 2013: GEREJA DUNIAWI TIDAK DAPAT MENERUSKAN INJIL

Gereja duniawi adalah Gereja yang lemah. Satu-satunya cara untuk menghentikan hal ini terjadi adalah mempercayakan Gereja kepada Tuhan melalui doa yang terus menerus. Inilah pesan pokok dari homili Paus Fransiskus pada Misa Selasa pagi, 30 April 2013 yang dirayakan bersama staf Administrasi Warisan Tahta Apostolik, juga dikenal sebagai APSA.

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 29 April 2013 : PERASAAN MALU MERUPAKAN SUATU KEBAJIKAN ORANG KRISTIANI SEJATI

Pengakuan dosa bukanlah 'binatu' di mana dosa-dosa kita secara otomatis dibersihkan dan Yesus tidak sedang menunggu di sana untuk 'memukuli kita', tetapi untuk mengampuni kita dengan kelembutan seorang bapa bagi dosa-dosa kita. Selain itu, menjadi malu akan dosa-dosa kita tidak hanya bersifat alamiah, tetapi merupakan suatu kebajikan yang membantu mempersiapkan kita untuk pengampunan Allah. Inilah pesan utama dari homili Paus Fransiskus Senin pagi 29 April 2013 pada Misa yang dirayakan bersama staf Administrasi Harta Warisan Tahta Apostolik (Administration of the Patrimony of the Apostolic See/APSA) dan kaum religius di Casa Santa Marta.