Bacaan Ekaristi : Kej. 1:1-2:2; Mzm. 104:1-2a,5-6,10,12,13-14,24,35c atau Mzm. 33:4-5,6-7,12-13,20,22; Kej. 22:1-18 (Kej. 22:1-2,9a,10-13,15-18); Mzm. 16:5,8,9-10,11; Kel. 14:15-15:1; MT Kel. 15:1-2,3-4,5-6,17-18; Yes. 54:5-14; Mzm. 30:2,4,5-6,11,12a,13b; Yes. 55:1-11; MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6; Bar. 3:9-15,32-4:4; Mzm. 19:8,9,10,11; Yeh. 36:16-17a,18-28; Mzm. 42:3,5bcd; Mzm. 43:3.4; kalau ada baptisan: MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6 atau Mzm. 51:12-13,14-15,18-19; Rm. 6:3-11; Mzm 118:1-2,16ab-17,22-23; Luk. 24:1-12.
"Petrus cepat-cepat pergi ke kubur" (Luk 24:12). Pikiran apa yang terlintas dalam benak Petrus dan yang mendebarkan hatinya ketika ia cepat-cepat pergi ke kubur? Injil mengatakan kepada kita bahwa kesebelas murid, termasuk Petrus, tidak percaya pada kesaksian para perempuan, pemberitaan Paskah mereka. Justru sebaliknya, "kata-kata ini tampak bagi mereka sebuah omong kosong" (ayat 11). Jadi ada keraguan dalam hati Petrus, bersama dengan banyak kekhawatiran lainnya : kesedihan akan kematian Sang Guru tercinta dan kekecewaan karena telah menyangkal Dia tiga kali selama sengsara-Nya.