Liturgical Calendar

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 30 Mei 2014 : SUKACITA DALAM PENGHARAPAN


Bacaan Ekaristi : Kis 18:9-18; Yoh 16:20-23a

Dalam homilinya pada Misa harian Jumat pagi 30 Mei 2014 di Casa Santa Marta, Vatikan, Paus Fransiskus mengatakan bahwa sukacita Kristiani tidak bisa kita beli karena itu adalah sebuah karunia dari Allah. Paus Fransiskus menyamakan sukacita yang dikaruniakan oleh Allah ini dengan sukacita seorang ibu yang memeluk bayinya setelah persalinan, karena itu adalah sebuah sukacita yang "dimurnikan" oleh penderitaan bekerja dengan susah payah. Sukacita orang-orang Kristiani, beliau berkata, adalah sebuah "sukacita dalam pengharapan".

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 26 Mei 2014 DI RUANG ATAS, TEMPAT YESUS MENGADAKAN PERJAMUAN TERAKHIR

Saudara-saudara terkasih,
Merupakan sebuah karunia agung yang telah diberikan Tuhan kepada kita dengan membawa kita bersama-sama di sini di Ruang Atas untuk perayaan Ekaristi. Di sini, di mana Yesus berbagi Perjamuan Terakhir bersama para rasul; di mana, setelah kebangkitan-Nya, Ia menampakkan diri di tengah-tengah mereka; di mana Roh Kudus turun dengan kekuatan atas Maria dan para murid. Di sini Gereja lahir, dan lahir untuk keluar. Dari sini Gereja berangkat, dengan roti yang dipecah-pecahkan dalam tangannya, luka-luka Kristus di depan matanya, dan Roh kasih dalam hatinya.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 25 Mei 2014 DI PALUNGAN BETLEHEM

“Inilah tandanya bagimu : Kamu akan menjumpai seorang anak dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan” (Luk 2:12).


Betapa besar kasih karunia untuk merayakan Ekaristi di tempat di mana Yesus dilahirkan! Saya berterima kasih kepada Allah dan saya berterima kasih kepada Anda semua yang telah menyambut saya pada peziarahan saya : Presiden Mahmoud Abbas dan pihak berwenang sipil lainnya; Patriark Fouad Twal dan para uskup lain serta para ordinaris Tanah Suci, para imam, para pelaku hidup bakti dan semua orang yang bekerja untuk menjaga iman, harapan dan kasih tetap hidup di tanah ini; umat yang datang dari Gaza dan Galilea, dan para imigran dari Asia dan Afrika. Terima kasih atas sambutan Anda!

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 24 Mei 2014 DI AMMAN, YORDANIA

Bacaan Ekaristi : Kis 8:5-8,14-17; 1Ptr 3:15-18; Yoh 14:15-21

Dalam Injil hari ini (Yoh 14:15-21), kita mendengar Yesus menjanjikan para murid : "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya" (Yoh 14:16). Penolong yang pertama adalah Yesus sendiri; Penolong yang lain adalah Roh Kudus.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 22 Mei 2014 : ORANG KRISTIANI YANG SEHAT ADALAH ORANG KRISTIANI YANG PENUH SUKACITA


Bacaan Ekaristi : Kis 15:7-21; Yoh 15:9-11

Orang Kristiani yang sehat adalah orang Kristiani yang penuh sukacita, bahkan di saat-saat kesedihan dan kesusahan. Inilah permenungan Paus Fransiskus selama homilinya dalam Misa harian Kamis pagi 22 Mei 2014 di Casa Santa Marta, Vatikan. Selama homilinya Paus Fransiskus kembali ke salah satu tema berulang masa kepausannya sampai saat ini - tidak ada halnya orang Kristiani yang sedih - menekankan bahwa Roh Kuduslah yang mengajarkan kita untuk mengasihi dan memenuhi kita dengan sukacita.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 20 Mei 2014 : DAMAI SEJAHTERA YESUS DAN DAMAI SEJAHTERA DUNIAWI

Bacaan Ekaristi : Kis 14:19-28; Yoh 14:27-31a

Mereka yang menyambut Roh Kudus akan memiliki sebuah damai sejahtera yang padu dan tiada akhir, tidak seperti mereka yang memilih percaya “secara dangkal" kepercayaan dalam ketenangan yang ditawarkan oleh uang atau kekuasaan. Inilah pesan Paus Fransiskus dalam homilinya selama Misa harian Selasa pagi 20 Mei 2014 di Casa Santa Marta, Vatikan.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 19 Mei 2014 : ROH KUDUS MEMBERI KETEGUHAN HATI



Bacaan Ekaristi : Kis 14:5-18; Yoh 14:21-26

Seorang Kristiani harus memiliki hati mereka mengarah pada Roh Kudus, bukan hati yang plin-plan yang menari dari satu tempat ke tempat lain. Inilah pesan Paus Fransiskus dalam homilinya pada Misa harian Senin pagi 19 Mei 2014 di Casa Santa Marta, Vatikan. Paus Fransiskus memusatkan homilinya pada Santo Paulus, yang mampu terus menginjili karena hatinya diteguhkan oleh Roh Kudus. Hati macam apakah yang kita miliki? Itu adalah pertanyaan inti homili Paus Fransiskus berdasarkan Bacaan Pertama dari Kisah Para Rasul (14:5-18), yang berbicara tentang komitmen Santo Paulus terhadap penginjilan "hatinya yang teguh dalam gerak terus menerus".

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 16 Mei 2014 : TIGA PINTU UNTUK MENGENAL YESUS

Bacaan Ekaristi : Kis 13:26-33; Yoh 14:1-6

 Paus Fransiskus mengatakan mempelajari Yesus tidaklah cukup untuk mengenal-Nya, kita juga harus berdoa kepada-Nya, merayakan-Nya dan meneladani-Nya. Inilah pesan inti Paus Fransiskus dalam Misa harian Jumat pagi 16 Mei 2014 di kediaman Santa Marta, Vatikan. Dalam homilinya Paus Fransiskus merenungkan tentang cara terbaik bagi kita untuk mengenal Yesus, menggambarkannya sebagai pekerjaan terpenting dalam hidup kita. Pada saat yang sama beliau memperingatkan bahwa belajar atau memiliki gagasan-gagasan dengan sendirinya tidaklah cukup untuk memperoleh pengetahuan tentang Yesus. "Gagasan-gagasan dengan sendirinya tidak mengarah ke mana pun dan mereka yang mengejar jalan gagasan-gagasan mereka sendiri berujung dalam sebuah labirin yang dari tempat itu mereka tidak bisa keluar lagi! Karena alasan inilah ajaran-ajaran sesat telah ada sejak sangat awal Gereja. Ajaran-ajaran sesat adalah ini : mencoba memahami dengan pikiran-pikiran kita dan dengan hanya terang pribadi kita siapa Yesus. Seorang penulis besar Inggris menulis bahwa sebuah ajaran sesat adalah sebuah gagasan yang gila. Itu benar! Ketika mereka merupakan gagasan-gagasan ciptaan mereka sendiri, mereka menjadi gila... Ini bukan jalan yang benar!"

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 15 Mei 2014 : SEORANG KRISTIANI TANPA GEREJA IDEALIS BELAKA


Bacaan Ekaristi : Kis 13:13-25; Yoh 13:16-20

Tidak ada ceritanya seorang Kristiani tanpa Gereja, seorang Kristiani yang berjalan sendirian, karena Yesus memasukkan dirinya ke dalam perjalanan umat-Nya. Inilah permenungan Paus Fransiskus dalam homilinya selama Misa harian Kamis pagi 15 Mei 2014 di Casa Santa Marta, Vatikan. Paus Fransiskus memulai homilinya dengan merenungkan bacaan pertama (Kis 13:13-25) yang mengingatkan kembali seruan Paulus di rumah ibadat. Ketika memberitakan Yesus, Paus Fransiskus mencatat, para rasul tidak mengawalinya bersama-Nya, melainkan bersama sejarah umat-Nya. Bahkan “Yesus tidak masuk akal tanpa sejarah ini" karena Ia “adalah akhir kisah ini, [akhir] yang ke arahnya kisah ini berjalan, yang ke arahnya itu berjalan”. Maka “Anda tidak dapat memahami seorang Kristiani di luar umat Allah. Orang Kristiani bukanlah seorang pengembara”, tetapi “milik sebuah umat : Gereja. Seorang Kristiani tanpa sebuah gereka adalah sesuatu yang idealistik belaka, tidak nyata”.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 13 Mei 2014 : TAAT KEPADA ROH KUDUS


Bacaan Ekaristi : Kis 11:19-26; Yoh 10:22-30

Kita tidak dapat memahami hal-hal Allah hanya dengan otak kita, kita perlu juga membuka hati kita bagi Roh Kudus. Inilah pesan Paus Fransiskus dalam homilinya selama Misa harian Selasa pagi 13 Mei 2014 di Casa Santa Marta, Vatikan. Paus Fransiskus juga mengatakan bahwa iman adalah sebuah karunia Allah yang tidak dapat kita terima jika kita menjalani hidup kita "terpisah" dari umat-Nya, Gereja.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA PENTAHBISAN IMAM 11 Mei 2014 : JIKA ANDA TIDAK MEMASUKI PELAYANAN ANDA MELALUI LUKA-LUKA YESUS, ANDA TIDAK AKAN MENJADI PARA GEMBALA YANG BAIK


Bacaan Ekaristi : Kis 2:14a.36-41; 1Ptr 2:30b-25; Yoh 10:1-10

Saudara-saudara yang terkasih, anak-anak dan saudara-saudara kita ini telah dipanggil untuk Tahbisan Presbiterat. Seperti Anda ketahui dengan baik, Tuhan Yesus adalah satu-satunya Imam Agung Perjanjian Baru, tetapi di dalam Dia seluruh umat Allah merupakan sebuah umat imami. Namun demikian, di antara semua murid-Nya, Tuhan Yesus ingin memilih beberapa orang secara khusus, sehingga, dalam nama-Nya, mereka bisa menjalankan secara terbuka jabatan imami dalam menyokong semua orang, melanjutkan perutusan pribadinya sebagai guru, imam dan gembala.

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 12 Mei 2014 : ROH KUDUS MEMUNGKINKAN YANG TAK TERPIKIRKAN


Bacaan Ekaristi : Kis 11:1-18; Yoh 10:11-18

"Siapakah kita hingga menutup pintu" bagi Roh Kudus? Inilah pertanyaan yang ikut diucapkan Paus Fransiskus selama homilinya pada Misa harian Senin pagi 12 Mei 2014 di Casa Santa Marta, Vatikan, sebuah homili yang didedikasikan bagi pertobatan orang-orang kafir perdana kepada Kekristenan. Roh Kudus, beliau menegaskan, adalah apa yang membuat Gereja berjalan "melampaui batas, sungguh berjalan maju".

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 9 Mei 2014 : GEREJA ADALAH KUDUS MESKI DOSA-DOSA KITA


Bacaan Ekaristi : Kis 9:1-20; Yoh 6:52-59

Meskipun kita semua adalah orang-orang berdosa, kita dipanggil untuk memberi kesaksian bagi Gereja, yang adalah kudus. Ini adalah tema utama homili Paus Fransiskus dalam Misa harian Jumat pagi 9 Mei 2014 di Casa Santa Marta, Vatikan. Paus Fransiskus merenungkan bacaan pertama (Kis 9:1-20) yang menceritakan pertobatan Santo Paulus di Damsyik. Meskipun menganiaya orang-orang Kristiani, Kristus memilih Paulus untuk mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi. Meskipun dosa-dosanya, Paus mengatakan, Santo Paulus dipanggil untuk mewartakan kekudusan Gereja.