Siapakah Dia? Dari mana Dia
berasal? Dalam pernyataan
setelah bacaan-bacaan (Hag 1:1-8; Luk 9:7-9) pada Misa Kamis pagi di kapel
Domus Sanctae Marthae, Vatikan, Paus Fransiskus berfokus pada pertanyaan yang diajukan
Herodes tentang Yesus – sebuah pertanyaan yang nantinya ditanyakan
oleh semua orang yang berjumpa Yesus. Paus mengatakan bahwa pertanyaannya
adalah satu, yakni, "seseorang dapat menanyakan tentang keingintahuan", atau "orang itu mungkin meminta keselamatan". Beliau mencatat bahwa, membaca Injil, kita melihat bahwa "beberapa orang
mulai merasa takut akan Orang ini, karena
Dia bisa
membawa mereka kepada sebuah perseteruan politik dengan orang-orang
Roma". Orang bertanya-tanya, "Siapakah Orang ini,
yang membuat begitu banyak masalah
?".
Karena, Paus mengatakan, "Yesus [benar-benar
menyebabkan masalah]" :
"Anda tidak bisa mengenal Yesus tanpa mengalami masalah. Dan saya berani mengatakan, ‘Tetapi jika Anda ingin memiliki sebuah masalah, pergilah ke jalan untuk mengenal Yesus - Anda akhirnya akan memiliki bukan satu, tetapi banyak!' Tetapi itulah cara untuk mengenal Yesus! Anda tidak dapat mengenal Yesus dalam kelas pertama! Orang dapat mengenal Yesus dengan pergi [ke dalam] [kehidupan] setiap hari. Anda tidak bisa mengenal Yesus dalam kedamaian dan ketenangan, ataupun bahkan dalam perpustakaan: Mengenal Yesus".
Tentu saja, beliau menambahkan, "kita bisa mengenal Yesus dalam Katekismus", karena, "Katekismus mengajarkan kita banyak hal tentang Yesus". Beliau berkata, "kita harus mempelajarinya, kita harus mempelajarinya". Jadi, "kita mengenal Putra Allah, yang datang untuk menyelamatkan kita, kita memahami keindahan sejarah keselamatan, sejarah kasih Bapa, mempelajari Katekismus". Namun demikian, beliau bertanya, berapa banyak orang telah membaca Katekismus Gereja Katolik sejak diterbitkan lebih dari 20 tahun yang lalu?
"Ya, Anda harus datang untuk mengenal Yesus dalam Katekismus - tetapi tidak cukup untuk mengenal-Nya dengan pikiran: itu adalah sebuah langkah. Namun, perlu mengenal Yesus dalam dialog dengan-Nya, berbicara dengan-Nya dalam doa, bersujud. Jika Anda tidak berdoa, jika Anda tidak berbicara dengan Yesus, Anda tidak mengenal Dia. Anda mengenal hal-hal tentang Yesus, tapi Anda tidak pergi dengan pengetahuan itu, yang Ia berikan kepada hati Anda dalam doa. Mengenal Yesus dengan pikiran - belajar Katekismus: mengenal Yesus dengan hati - dalam doa, dalam dialog dengan-Nya. Ini membantu kita sedikit baik, tetapi tidak cukup. Ada sebuah cara ketiga untuk mengenal Yesus: dengan mengikuti-Nya. Pergilah bersama-Nya, berjalan bersama-Nya".
Yang diperlukan, "pergi, berjalan sepanjang jalan-jalan, melakukan perjalanan". Yang diperlukan, kata Paus Fransiskus, "mengenal Yesus dalam bahasa tindakan". Di sinilah, kemudian, bagaimana Anda benar-benar bisa mengenal Yesus: dengan "tiga bahasa - bahasa pikiran, hati dan tindakan" ini. Jika, kemudian, "saya mengenal Yesus dengan cara-cara ini", beliau menyimpulkan, "saya melibatkan diri dengan-Nya":
"Orang tidak bisa mengenal Yesus tanpa mendapatkan dirinya terlibat dengan-Nya, tanpa mempertaruhkan hidup
Anda pada-Nya. Ketika
begitu banyak orang - termasuk kita - mengajukan
pertanyaan ini: ‘Tetapi, siapakah Dia?’, Sabda Allah menjawab, ‘Anda ingin mengenal siapakah Dia? Bacalah apa yang dikatakan Gereja kepada Anda tentang
Dia, berbicaralah kepada-Nya dalam doa dan berjalanlah dengan Dia. Dengan
demikian, akankah
Anda mengenal siapa Orang ini’. Inilah jalan
tersebut! Setiap orang harus
membuat pilihannya".
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.