Liturgical Calendar

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 9 September 2013 : PENGHARAPAN KRISTIANI ADALAH YESUS YANG MEWUJUD

Keutamaan pengharapan, mungkin kurang dipahami dibandingkan dengan keutamaan iman dan amal, seharusnya jangan pernah dirancukan dengan optimisme manusia yang melebihi sebuah keadaan pikiran. Bagi seorang seorang Kristiani, pengharapan adalah Yesus yang mewujud dalam Ekaristi dan dalam Sabda. Itulah intisari dari apa yang dikatakan Paus Fransiskus pada misa harian pagi 9 September 2013 di Casa Santa Marta, Vatikan.

Pengharapan adalah sebuah karunia dari Yesus; pengharapan adalah Yesus sendiri dan menyandang nama-Nya, Paus Fransiskus mengatakan dalam homilinya. Tetapi itu bukan macam pengharapan yang Anda temukan dalam seseorang yang biasanya terlihat pada "gelas setengah penuh" - itu hanya "optimisme" dan "optimisme adalah sebuah sikap manusia yang tergantung pada banyak hal".

Mengingat kembali bacaan Injil (Luk 6:6-11) yang di dalamnya Yesus menyembuhkan seorang dengan sebuah tangan yang lumpuh dan dicela oleh para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, Paus Fransiskus mengamati bahwa melalui mukjizat-Nya, Yesus menunjukkan kepada mereka bagaimana jalan mereka "bukanlah jalan kebebasan". "Kebebasan dan pengharapan", Paus mengatakan, "pergi bersama-sama: di mana tidak ada pengharapan, di sana tidak ada kebebasan". Dan, Paus mengatakan bahwa dengan gerakan isyarat itu, Yesus menunjukkan kita kekuatan pembaharuan melalui Dia.

"Yesus, pengharapan, memperbaharui segalanya. Dia adalah sebuah mukjizat yang tetap". Kristus, Paus mengatakan, mewujudkan "mukjizat pembaharuan" ini dalam Gereja, "dalam kehidupan saya, kehidupan Anda, dalam kehidupan kita". "Kristus adalah alasan bagi pengharapan kita", beliau berkata, "dan pengharapan ini tidak menyesatkan".

Bapa Suci juga memiliki sebuah kata untuk rekan klerusnya. Memperhatikan bahwa merupakan "sedikit kesedihan" ketika "orang menemukan seorang imam tanpa pengharapan", Paus Fransiskus mengatakan indahnya menemukan orang yang tiba pada akhir kehidupan "tidak dengan optimisme, namun dengan pengharapan". "Imam ini, beliau melanjutkan, dipertalikan pada Yesus Kristus dan umat Allah membutuhkan kita para imam untuk memberi mereka tanda pengharapan ini, untuk menghidupkan pengharapan dalam Yesus ini yang memperbaharui semuanya".

Dan beliau menunjuk pada pengharapan agung Sang Madonna dalam putranya, sebagai sebuah teladan bagi semua orang untuk diikuti. Bahkan dalam saat tergelapnya, beliau mengatakan, dia memiliki "pengharapan itu: dia memilikinya. Inilah pengharapan itu yang memperbaharui semuanya".

Sumber : Radio Vatikan

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.