Liturgical Calendar

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 1 Juni 2013 : GEREJA BUKANLAH ORGANISASI BUDAYA, TETAPI KELUARGA YESUS

"Gereja bukanlah organisasi budaya", tetapi, "keluarga Yesus." Ini adalah fokus pernyataan Paus Fransiskus kepada umat beriman yang berkumpul untuk Misa pada hari Sabtu pagi 1 Juni 2013 di kediaman Domus Sanctae Marthae, Vatikan. Paus mengatakan bahwa orang Kristiani tidak boleh malu untuk hidup dengan skandal Salib, dan mendesak mereka untuk tidak "terjebak oleh roh dunia."


Paus Fransiskus mengambil pertanyaan yang diberikan kepada Yesus oleh para ahli Taurat dan imam-imam kepala, "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu?" (Mrk 11:28a) sebagai titik tolaknya. Sekali lagi, beliau berkata, mereka sedang berusaha untuk memasang perangkap bagi Tuhan, mencoba untuk menyudutkan Dia, memaksa Dia untuk membuat kesalahan. Bapa Suci melanjutkan untuk bertanya mengapa ahli-ahli Taurat dan orang Farisi ingin mempermalukan Yesus. "Masalah yang orang-orang itu miliki", kata Bapa Suci, bukan karena Yesus telah melakukan mukjizat. Sebaliknya, beliau menjelaskan, "Mereka terkejut karena setan berseru kepada Yesus," Engkau adalah Putra Allah, Engkau adalah Yang Kudus". Ini adalah hal tentang Yesus yang benar-benar menjadi skandal. "Dia adalah Allah yang menjelma". Bagi kita, juga, "apakah mereka memasang perangkap dalam hidup", meskipun, "[karakteristik] Gereja, yang menjadi skandal, adalah misteri Penjelmaan Sabda, dan, "hal ini tidak dapat ditoleransi, setan ini tidak akan menderita": "Berapa kali Anda mendengar orang berkata: 'Tetapi Anda orang Kristiani, jadilah sedikit lebih normal, seperti orang lain: jadilah masuk akal!'. Ini adalah cara bicara ular perayu, untuk memastikan: 'Tetapi, jadilah normal, OK? Sedikit lebih normal, jangan terlalu ketat'. Tetapi di balik ini adalah: 'Tolong, jangan datang dengan cerita [Anda], [tentang] Allah yang menjadi manusia!' Penjelmaan Sabda : itu adalah skandal di baliknya! Kita bisa melakukan semua karya sosial yang kita inginkan, dan mereka akan mengatakan, 'Betapa bagus, Gereja, apa karya sosial yang baik yang Gereja lakukan'. Tetapi jika kita mengatakan bahwa kita melakukan ini karena orang-orang [yang kita bantu] itu adalah tubuh Kristus, ada skandal. Dan itulah kebenaran, yakni pernyataan diri Yesus: itulah kehadiran Yesus menjelma "

Dan "inilah pokoknya", kata Paus Fransiskus. "Selalu akan ada [godaan] untuk melakukan hal-hal yang baik tanpa skandal Penjelmaan Sabda, tanpa skandal Salib". Sebaliknya, kita harus "menjadi sungguh terhadap skandal ini, terhadap kenyataan yang menjadi skandal ini". "Lebih baik begini: inilah perpaduan iman". Paus lantas teringat bagaimana Rasul Yohanes mengatakan: "Barangsiapa yang menyangkal bahwa Sabda datang menjadi manusia, berasal dari antikristus; mereka adalah antikristus". Di sisi lain, beliau melanjutkan, "Hanya mereka yang mengatakan bahwa Sabda datang menjadi manusia adalah berasal dari Roh Kudus". Paus Fransiskus kemudian berkata, "Berpikir tentang hal ini akan mengerjakan kita semua kebaikan : Gereja bukanlah organisasi budaya yang berisi karya agama dan sosial" : "Gereja adalah keluarga Yesus. Gereja mengakui bahwa Yesus adalah Putra Allah yang datang dalam daging: itulah skandal, itulah alasan mengapa mereka menganiaya Yesus. Pada akhirnya, [jawaban yang] Yesus tidak kehendaki [untuk diberikan] pada hal ini, pada pertanyaan, 'Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal ini?' yang Ia berikan kepada imam besar. 'Tetapi, pada akhir dari: Engkau Putra Allah? - Ya!' [Ia] dihukum mati karena itu. Ini adalah inti penganiayaan. Jika kita menjadi orang Kristiani "yang penuh pertimbangan", orang Kristiani "yang bersifat sosial", orang Kristiani yang hanya melakukan filantropi (kedermawanan), apa yang akan menjadi konsekuensinya? Maka kita tidak akan pernah memiliki para martir: itu akan menjadi konsekuensinya".

Tetapi, ketika kita orang Kristiani mengatakan kebenaran, bahwa "Putra Allah telah datang, dan telah menjadi manusia, "ketika kita "memberitakan skandal Salib, penganiayaan akan datang, Salib akan datang", dan itu "akan baik-baik saja, karena "demikianlah hidup kita": "Kita memohon kepada Tuhan untuk tidak malu hidup dengan skandal Salib ini. [Kita memohon kepada-Nya] kebijaksanaan: kebijaksanaan untuk memohon tidak terjebak oleh roh dunia, sehingga akan selalu membuat bagi kita anjuran yang sopan, usulan yang merakyat, usulan yang baik - tetapi di belakang ini justru ada penolakan kenyataan bahwa Sabda datang menjadi manusia, Penjelmaan Sabda. Pada akhirnya, itulah apa yang menjadi skandal mereka yang menganiaya Yesus, itulah apa yang menghancurkan karya setan. Terjadilah demikian".

Dalam Misa tersebut, Paus Fransiskus berkonselebrasi dengan Uskup Agung Havana, Jaime Kardinal Ortega. Hadir dalam Misa itu, kelompok pembantu awam Bapa Suci.

Sumber : Radio Vatikan

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.