Liturgical Calendar

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 2 Juni 2013 : PERANG ADALAH BUNUH DIRI KEMANUSIAAN

"Perang adalah bunuh diri kemanusiaan karena perang membunuh hati dan membunuh kasih", Paus Fransiskus berkata dalam homilinya pada Misa pagi 2 Juni 2013 di Casa Santa Marta. Hadir dalam misa tersebut sebuah kelompok yang berjumlah sekitar 80 orang, yang terdiri dari keluarga tentara Italia yang tewas dalam misi penjaga perdamaian dalam 4-5 tahun terakhir, khususnya di Afghanistan, bersama dengan sejumlah tentara yang terluka selama misi yang sama.


2 Juni adalah "Hari Republik" di Italia, yang memperingati dasar Republik Italia pada tahun 1946. Uskup Agung Vincenzo Pelvi, Kepala Ordinari Militer di Italia, yang berkonselebrasin Misa dengan Bapa Suci, mengatakan bahwa hari tersebut adalah "hari penting" di mana negara menyatakan "hutang kasih bagi keluarga militer".

"Tuhan mendengar doa semua orang!" - Tidak hanya doa Salomo pada hari penyucian Bait Allah, tetapi juga doa kita semua. Paus Fransiskus menekankan fakta bahwa, mengutip kisah Injil tentang perwira yang pergi kepada Yesus untuk meminta penyembuhan hambanya (Luk 7:1-10). Beliau mengatakan bahwa Allah kita adalah seperti itu karena Ia mendengar doa kita masing-masing orang - bukan sebagai tumpukan doa yang "anonim", tetapi doa masing-masing dan setiap individu. "Allah kita adalah Allah yang agung dan Allah yang kecil, Allah kita bersifat pribadi", Ia mendengarkan semua orang dengan hati-Nya, dan mengasihi "dari hati": "Hari ini kita datang untuk berdoa bagi orang mati kita, bagi orang terluka kita, bagi korban kegilaan yakni perang! Perang adalah bunuh diri kemanusiaan, karena perang membunuh hati, perang justru membunuh apa yang merupakan pesan Tuhan: perang membunuh kasih! Karena perang berasal dari kebencian, dari iri hati, dari keinginan untuk berkuasa, dan - kita telah melihatnya berkali-kali - perang berasal dari rasa lapar untuk lebih berkuasa tersebut".

Berkali-kali, Paus mencatat, kita telah melihat "orang-orang besar di bumi ingin memecahkan" masalah-masalah lokal, masalah ekonomi, krisis ekonomi "dengan perang".

"Mengapa? Karena, bagi mereka, uang lebih penting daripada orang-orang! Dan perang hanya ini: perang adalah tindakan iman dalam uang, dalam berhala, dalam berhala kebencian, dalam berhala yang mengarah kepada pembunuhan seorang saudara seseorang, yang mengarah kepada pembunuhan kasih. Perang mengingatkan saya pada kata-kata Allah, Bapa kita kepada Kain, yang, karena iri hati, telah membunuh adiknya: Kain, di manakah adikmu? Hari ini kita bisa mendengar suara ini: itu adalah Allah, Bapa kita yang meratap, menangis untuk kegilaan kita ini, yang meminta kita semua, 'Di manakah saudaramu?' Siapa berkata kepada yang berkuasa di bumi, "Dimanakah saudaramu? Apa yang telah kamu lakukan!'"

Dari peringatan ini, Paus Fransiskus melanjutkan untuk berdoa kepada Tuhan, supaya Ia sudi "menjauhkan segala kejahatan dari kita", mengulangi doa ini "bahkan dengan air mata, dengan air mata hati": "'Berbaliklah kepada kami, ya Tuhan, dan kasihanilah kami, karena kami sedih, kami menderita. Pandanglah kesengsaraan kami, dan penderitaan kami serta ampunilah segala dosa', karena di balik perang selalu ada dosa: ada dosa penyembahan berhala, dosa eksploitasi manusia pada altar kekuasaan, mengorbankan mereka. 'Berbaliklah kepada kami, ya Tuhan, dan kasihanilah, karena kita sedih dan menderita. Pandanglah kesengsaraan kami dan penderitaan kami'. Kami yakin bahwa Tuhan akan mendengar kami dan akan melakukan apa pun untuk memberi kami semangat penghiburan. Terjadilah demikian".

Pada akhir misa, "Doa untuk Italia," yang disusun oleh Beato Yohanes Paulus II, dibacakan. Setelah itu, komunitas gerejawi Ordinari Militer memberikan Bapa Suci pahatan tangan yang terbuat dari tanah liat dari Naples, yang melukiskan Santo Yosef Pekerja sedang menunjukkan Yesus peralatan tukang kayu. Kanak-kanak Yesus memegang keranjang dengan benda-benda yang mengingatkan kembali Penyaliban, termasuk sebuah palu dan paku-paku.

Sumber : Radio Vatikan

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.