Liturgical Calendar

PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 23 Juni 2013 : MENANGGAPI YESUS DARI HATI


Pagi ini 23 Juni 2013, Paus Fransiskus merayakan Misa di Domus Sanctae Marthae. Sekitar 40 duta besar Vatikan, yang tetap tinggal di Vatikan setelah pertemuan mereka dengan Paus pada hari Jumat 21 Juni 2013, menghadiri Misa tersebut. Mengomentari Injil hari Minggu dari Lukas 9:18-24, di mana Yesus bertanya kepada para Rasul, "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?", Paus menggarisbawahi bahwa kita perlu menanggapi Yesus dari hati, terinspirasi oleh penghormatan kita bagi Dia dan dari batu karang kasih-Nya.

Dalam Lukas, Yesus bertanya: "Tetapi menurut kamu, siapakah Aku ini?". Dan Petrus menanggapi: "Mesias dari Allah". Pertanyaan yang ditanyakan oleh Yesus dalam Injil Lukas bersangkut-paut bagi kita 2.000 tahun kemudian dan menusuk ke hati, kata Paus Fransiskus dalam homilinya, yang kepadanya kita harus menanggapi dengan kerendahan hati seorang pendosa, melampaui semua jawaban yang siap pakai.

"Kita, bahkan kami, yang adalah para rasul dan hamba Tuhan perlu menanggapi karena Tuhan bertanya kepada kita: 'Apa yang Anda pikirkan tentang Aku'. Ia melakukannya, eh? Ia melakukannya berkali-kali! 'Apa yang Anda pikirkan tentang Aku? kata Tuhan. Dan kita tidak bisa melakukan hal yang tidak dapat dipahami dengan baik. Tetapi, Anda adalah seorang yang terurapi! Ya, saya membacanya'. Dengan Yesus, kita tidak dapat berbicara tentang Dia sebagai seorang tokoh bersejarah, seorang tokoh sejarah. Yesus hidup di depan kita. Pertanyaan ini ditanyakan oleh pribadi yang hidup. Dan kita harus menanggapi dari hati".

Kita dipanggil lagi hari ini oleh Yesus untuk melaksanakan pilihan radikal yang dibuat oleh para Rasul, pilihan total, dalam logika "segalanya atau tidak sama sekali", suatu perjalanan yang untuknya kita harus dicerahkan suatu "rahmat khusus" untuk melaksanakan, hidup selalu pada landasan penghormatan yang kuat dan kasih kepada Yesus.

"Penghormatan dan kasih untuk Nama-Nya yang Kudus. Kepastian bahwa Ia menetapkan kita pada sebuah batu karang - batu karang kasih-Nya. Dan dari kasih ini, kita memberi Engkau jawaban, kita memberikan jawaban. Dan ketika Yesus menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini Menurut kamu, siapakah Aku ini?' - kita perlu memikirkan tentang hal ini: Aku ditetapkan pada batu karang kasih-Nya. Ia menuntun aku. Aku harus menanggapi dengan tegas pada batu karang itu dan di bawah kepemimpinan-Nya".

"Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Yesus bertanya kepada kita. Seringkali kita malu untuk menanggapi pertanyaan-Nya, Paus menggarisbawahi, karena kita tahu bahwa sesuatu dalam diri kita tidak benar, kita adalah orang-orang berdosa. Tetapi tepat pada saat ini kita harus percaya dalam kasih-Nya dan menanggapi dengan rasa kebenaran itu, seperti yang dilakukan Petrus di Gunung Tabor: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu". Tepat pada saat itu kita merasa seperti orang-orang berdosa, Tuhan sangat mengasihi kita, kata Paus. Dan persis seperti Ia menempatkan Petrus, sang nelayan, di kepala Gereja-Nya, demikian juga, Tuhan akan melakukan sesuatu yang baik dengan kita.

"Ia adalah yang terbesar, Ia adalah terbesar! Dan ketika kita mengatakan, dari penghormatan dan dari kasih, aman, aman pada batu karang kasih dan bimbingan-Nya: Anda adalah seorang yang terurapi', ini akan mengerjakan kita banyak kebaikan dan akan membuat kita bergerak maju dengan kepastian dan membawa salib sehari-hari, yang kadang berat. Marilah kita maju seperti ini, dengan sukacita, dan memohon rahmat ini: anugerahkanlah kepada umat-Mu, Bapa, untuk selalu hidup dalam penghormatan dan kasih bagi Nama-Mu yang Kudus! Dan dengan kepastian bahwa Engkau tidak pernah mencabut bimbingan-Mu bagi mereka yang Engkau telah tetapkan pada batu karang kasih-Mu!"

Sumber : Radio Vatikan

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.