Liturgical Calendar

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 11 April 2014 : SETAN ADA DI ABAD 21 DAN BAGAIMANA KITA DAPAT MELAWANNYA


Bacaan Ekaristi : Yer 20:10-13; Yoh 10:31-42

Paus Fransiskus mengatakan setan ada di abad kita sekarang dan kita harus belajar dari Injil bagaimana melawan godaan-godaannya. Inilah pesan inti homili beliau pada Misa harian Jumat pagi 11 April 2014 di Casa Santa Marta, Vatikan. Paus Fransiskus mengatakan kehidupan setiap orang Kristiani adalah pertempuran terus-menerus melawan kejahatan seperti Yesus selama hidup-Nya harus berjuang melawan setan dan banyak godaannya. Dan beliau memperingatkan bahwa siapa pun yang ingin mengikuti Yesus harus menyadari kenyataan ini.

"Kita juga digoda, kita juga merupakan target serangan oleh setan karena roh jahat tidak menginginkan kekudusan kita, ia tidak menginginkan kesaksian Kristiani kita, ia tidak menginginkan kita menjadi murid-murid Kristus. Dan apakah yang dilakukan roh jahat, melalui godaan-godaannya, untuk menjauhkan kita dari jalan Yesus? Godaan setan memiliki tiga karakteristik dan kita perlu belajar tentang mereka agar tidak jatuh ke dalam perangkap. Apa yang dilakukan setan untuk menjauhkan kita dari jalan Yesus? Pertama, godaannya dimulai secara bertahap tetapi tumbuh dan selalu sedang tumbuh. Kedua, godaannya tumbuh dan menulari orang lain, menyebar ke yang lain dan berusaha untuk menjadi bagian dari komunitas. Dan pada akhirnya, dalam rangka menenangkan jiwa, godaannya membenarkan dirinya sendiri. Tumbuh, menyebar dan membenarkan dirinya sendiri".

Beralih ke Kitab Suci, Paus mengingatkan bagaimana godaan pertama Yesus oleh Setan mirip 'seperti sebuah rayuan'. Setan mengatakan kepada Yesus untuk menjatuhkan diri-Nya dari Bait Suci sehingga semua orang akan melihat bahwa Ia adalah Mesias! Dan Paus memperingatkan, ketika setan ditolak, ia tumbuh dan datang kembali dengan lebih kuat dari sebelumnya. Yesus sendiri mencatat hal ini dalam Injil ketika setan berkeliling mencari kawan-kawan dan bersama mereka kembali kepada Yesus. Setan terlibat dengan musuh-musuh Yesus dan apa yang tampak pada awalnya seperti tetesan air yang tenang berubah menjadi air bah. Dengan cara ini, godaan tumbuh, menulari orang lain dan membenarkan dirinya sendiri. Sebagai gambaran, Paus mengingatkan bagaimana ketika Yesus berkhotbah di rumah ibadat, musuh-musuhnya meremehkan-Nya dengan mengatakan "tetapi bukankah Ia ini anak Yusuf, tukang kayu, anak Maria. Ia tidak pernah belajar sehingga dengan kuasa apa Ia dapat berbicara?

"Kita memiliki sebuah godaan yang tumbuh : tumbuh dan menulari orang lain. Sebagai contoh, mari kita lihat pergunjingan : saya sedikit iri terhadap orang ini atau itu dan pada awalnya saya hanya iri di dalam dan saya perlu membagikannya serta pergi kepada orang lain dan berkata : Tetapi apakah Anda telah melihat orang itu?'.. dan pergunjungan ini mencoba tumbuh dan menulari orang lain dan orang lain ... Ini adalah cara pergunjingan bekerja dan kita semua telah tergoda untuk bergunjing! Mungkin bukan salah seorang dari Anda, andai Anda seorang yang suci, tetapi saya juga telah tergoda untuk bergunjing! Ini adalah sebuah godaan sehari-hari. Dan dimulai dengan cara ini, secara diam-diam, seperti tetesan air. Tumbuh dengan menulari orang lain dan pada akhirnya itu membenarkan dirinya sendiri".

Paus Fransiskus mengakhiri homilinya dengan mendesak umat untuk waspada dan tidak menyerah pada godaan awal itu serta dengan demikian memungkinkannya menyebar kepada orang lain dan membenarkan dirinya. "Kita semua tergoda karena hukum kehidupan rohani kita, kehidupan Kristiani kita adalah sebuah perjuangan: perjuangan. Itu karena penguasa dunia ini, Setan, tidak menginginkan kekudusan kita, ia tidak ingin kita mengikuti Kristus. Barangkali sebagian dari Anda mengatakan : "Tetapi Bapa, betapa kolotnya Anda berbicara tentang setan dalam abad 21!" Tetapi hati-hatilah karena setan ada! Setan ada di sini ... bahkan di abad 21! Dan kita tidak boleh naif, bukan? Kita harus belajar dari Injil bagaimana melawan setan".

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.