Bacaan Ekaristi : Yes 2:1-5; Mat 8:5-11
Pada Hari
Minggu Adven Pertama 1 Desember 2013, Paus Fransiskus melakukan sebuah kunjungan pastoral ke Paroki Santo Sirilus
dari Aleksandria di Tor Sapienza, Keuskupan Roma.
Setelah kedatangannya, Paus bertemu dengan anak-anak yang menerima Komuni Pertama, orang-orang sakit, anak-anak yang dibaptis pada tahun pastoral saat ini, dengan orang tua mereka, dan akhirnya dengan anak-anak muda
yang akan menerima Sakramen
Penguatan. Lalu beliau melayani
Sakramen Tobat untuk tujuh jemaat paroki.
Sore hari
Bapa Suci mempersembahkan Misa Kudus yang di dalamnya Bapa Suci memberikan Sakramen Penguatan untuk sembilan anak
muda, yang semuanya laki-laki. Setelah perayaan Ekaristi, yang diakhiri dengan salam dari pastor paroki, Pastor Marco Ridolfo, Paus bertemu dengan Dewan Paroki dan kemudian disambut beberapa kelompok kecil umat beriman
yang berkumpul dalam ruang-ruang gedung.
Berikut ini adalah homili yang diberikan oleh Paus Fransiskus dalam Misa Kudus tersebut.
***********
Dalam Bacaan Pertama (Yes 2:1-5) kita mendengar nabi
Yesaya berbicara kepada kita tentang
sebuah
perjalanan, dan ia mengatakan bahwa pada akhir hari-hari, pada akhir perjalanan,
gunung rumah Tuhan akan didirikan di
puncak pegunungan. Dan ia mengatakan hal ini untuk memberitahu kita bahwa hidup kita adalah
sebuah perjalanan : kita harus melakukan
perjalanan ini untuk tiba di gunung Tuhan, menuju perjumpaan dengan
Yesus. Hal paling penting yang dapat
terjadi pada seseorang adalah menjumpaian Yesus : perjumpaan dengan Yesus yang mengasihi kita, yang telah menyelamatkan
kita, yang memberikan hidup-Nya untuk kita - menjumpai Yesus. Dan kita berjalan untuk berjumpa Yesus.
Kita bisa mengajukan
pertanyaan
kepada diri kita : tetapi ketika apakah saya berjumpa dengan Yesus, hanya pada akhir? Tidak, tidak! Kita menjumpai-Nya setiap hari. Tetapi bagaimana? Dalam doa, ketika Anda berdoa Anda berjumpa Yesus. Ketika Anda menerima Komuni, Anda berjumpa Yesus, dalam Sakramen-sakramen. Ketika Anda membawa anak Anda untuk dibaptis, Anda berjumpa Yesus, Anda menemukan Yesus. Dan Anda, hari ini, yang akan menerima Sakramen
Penguatan,
Anda juga akan berjumpa Yesus; lalu Anda akan berjumpa Dia dalam Komuni. "Dan
kemudian, Bapa, setelah Sakramen Penguatan, selamat tinggal!", mengapa mereka mengatakan bahwa Sakramen
Penguatan disebut "Sakramen selamat tinggal", apakah ini benar atau tidak. Setelah Sakramen
Penguatan orang tidak pergi ke gereja lagi : apakah ini benar atau tidak? ... Jadi, begitu! Namun, juga setelah Sakramen
Penguatan, seluruh kehidupan adalah perjumpaan dengan Yesus : dalam doa, ketika kita pergi ke Misa, dan ketika kita melakukan perbuatan baik, ketika kita mengunjungi orang sakit, ketika kita membantu seorang miskin, ketika kita memikirkan orang lain, ketika kita tidak egois, ketika kita baik ... dalam hal-hal ini kita selalu berjumpa Yesus. Dan perjalanan hidup sebenarnya hal ini : berjalan untuk berjumpa Yesus.
Dan hari ini, juga merupakan sebuah sukacita bagi saya datang untuk bertemu dengan Anda, karena kita semua bersama-sama hari ini akan berjumpa Yesus dalam Misa, dan kita melakukan sebuah bagian dari perjalanan bersama-sama.
Ingatlah hal ini selalu : hidup adalah sebuah perjalanan; merupakan sebuah perjalanan, sebuah perjalanan untuk berjumpa Yesus. Pada akhirnya, selalu merupakan sebuah perjalanan. Sebuah perjalanan yang di dalamnya kita tidak berjumpakan Yesus bukanlah sebuah perjalanan Kristiani. Pantaslah seorang Kristiani selalu berjumpa Yesus, menatap-Nya, membiarkan dirinya ditatap oleh Yesus, karena Yesus menatap kita dengan kasih, Ia sangat mengasihi kita, Ia begitu mengasihi kita dan selalu menatap kita. Berjumpa Yesus juga membiarkan dirinya
ditatap oleh-Nya. "Tetapi Bapa Anda tahu - salah seorang dari Anda mungkin berkata kepada saya - Anda tahu bahwa perjalanan ini adalah sebuah perjalanan yang mengerikan bagi saya, karena saya sungguh orang berdosa, saya telah melakukan begitu banyak dosa ... bagaimana saya dapat berjumpa Yesus?". Tetapi apakah Anda tahu bahwa orang-orang yang dicari Yesus untuk
ditemukan terutama adalah pendosa yang lebih besar; dan mereka menegur-Nya karena hal ini, dan orang-orang – pribadi-pribadi yang meyakini diri mereka benar – mengatakan : tetapi Dia, Dia bukan seorang nabi sejati, memandang teman
bicara-Nya
terus! Dia berada
bersama orang-orang
berdosa ... Dan Dia berkata : Aku datang untuk mereka yang membutuhkan kesehatan, yang membutuhkan penyembuhan, dan Yesus menyembuhkan dosa-dosa kita. Dan dalam perjalanan kita - semua orang-orang berdosa, kita semua, kita semua orang-orang berdosa - juga ketika kita membuat kesalahan-kesalahan, ketika kita berbuat sebuah dosa, ketika kita melakukan sebuah dosa, Yesus datang, dan mengampuni kita. Dan pengampunan ini yang kita terima dalam Sakramen
Tobat adalah sebuah perjumpaan dengan Yesus - kita selalu berjumpa Yesus.
Dan maka kita pergi dalam kehidupan, sebagaimana dikatakan nabi, ke gunung, sampai hari pertemuan yang pasti, di mana kita akan dapat melihat rupa Yesus yang indah, yang
sangat indah itu. Ini adalah kehidupan Kristiani : berjalan, maju, bersatu, sebagai saudara-saudara, saling mengasihi. Berjumpa Yesus - apakah kalian
bersembilan setuju? Apakah kalian ingin berjumpa Yesus dalam hidup kalian? Ya? Hal ini penting dalam kehidupan Kristiani. Kalian, hari ini, dengan meterai Roh Kudus, akan memiliki kekuatan lebih untuk perjalanan ini, untuk berjumpa Yesus. Jadilah berani, jangan takut! Hidup adalah perjalanan ini, dan hadiah yang paling indah adalah berjumpa Yesus. Majulah, beranilah!
Dan sekarang kita lanjutkan dengan Sakramen Penguatan.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.