Liturgical Calendar

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 7 April 2014 : ALLAH MENGAMPUNI DENGAN SEBUAH BELAIAN


Bacaan Ekaristi : Dan 13:1-9,15-17.19-30,33-62; Yoh 8:1-11

Melalui belas kasih ilahi-Nya, Allah datang untuk membelai dan menyembuhkan luka-luka yang disebabkan oleh dosa. Inilah tema homili Paus Fransiskus dalam Misa harian Senin pagi 7 April 2014 di Casa Santa Marta, Vatikan. Bapa Suci merenungkan Injil hari itu (Yoh 8:1-11), yang menceritakan perempuan yang berzinah yang dibawa ke hadapan Yesus oleh orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat untuk mengelabui-Nya dan membawakan tuduhan terhadap-Nya.


"Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi menempatkan pertanyaan ini agar memiliki alasan untuk mempersalahkan-Nya", Paus menjelaskan. "Jika Yesus mengatakan 'Ya, ya, teruskan dengan perajaman', mereka akan memberitahu orang-orang : Tetapi ini adalah Gurumu yang begitu baik ... Lihatlah apa yang telah Ia lakukan terhadap perempuan malang ini!Dan jika Yesus mengatakan : ‘Jangan, perempuan malang! Ampuni dia!’ mereka akan mengatakan 'Ia tidak memenuhi hukum Taurat'"
 
Namun,
tanggapan Kristus sangat berbeda dari apa yang mereka harapkan. "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu", kata Yesus dalam Injil. Bacaan selanjutnya menyebutkan bahwa mereka yang hadir pergi satu per satu, "dimulai dengan yang tertua". "Kita bisa melihat bahwa dalam bank surga, hal ini memiliki sebuah  'rekening bank' yang baik terhadap mereka", Paus mengamati.

Mengenai kata-kata Yesus kepada perempuan itu, Paus mengatakan bahwa mereka melampaui pengampunan. Meskipun tidak menolak dosa besar yaitu perzinahan, Yesus tidak menghukum dia dengan hukum Taurat. "Ini adalah misteri belas kasih Yesus", kata Bapa Suci. Pengampunan Allah, beliau mencatat, adalah apa yang menghapus dosa-dosa, tetapi belas kasih adalah cara Allah mengampuni. "Yesus bisa saja berkata: ‘Aku memaafkan kamu. Pergilah', seperti yang Ia kata kepada orang lumpuh yang mereka bawa kepada-Nya dari langit-langit : ‘Dosa-dosamu telah diampuni'"

Sebaliknya, Paus menjelaskan, "Di sini Ia mengatakan : 'Pergilah dalam damai!' Yesus melampaui. Ia menyarankan dia untuk jangan berbuat dosa lagi. Di sini sikap belas kasih Yesus dapat dilihat : Ia membela orang berdosa dari musuh-musuhnya; Ia membela orang berdosa dari sebuah hukuman belaka. Juga kita, berapa banyak dari kita, mungkin harus berada dalam neraka, berapa banyak dari kita? Dan itu adalah hukuman belaka ... dan Ia mengampuni bahkan lebih. Bagaimana? Dengan belas kasih ini!"

Mengakhiri homilinya, Paus Fransiskus membandingkan belas kasih Allah dengan matahari terbit, yang mengisi segala sesuatu yang disentuhnya dengan terang : terang kasih.

"Allah tidak mengampuni dengan surat keputusan, tetapi dengan belaian, membelai luka-luka kita dari dosa", beliau berkata. “Dan dengan demikian Yesus menjadi bapa pengakuan : Ia tidak mempermalukan, Ia tidak mengatakan ‘Apa yang telah Anda lakukan, katakan pada saya! Dan kapan Anda melakukannya? Bagaimana Anda melakukannya? Dan dengan siapa Anda melakukannya?’ Tidak! ‘Pergi, pergilah, dan mulai sekarang, jangan berbuat dosa lagi!’ Belas kasih Allah agung, dan belas kasih Yesus agung. Mengampuni kita, membelai kita!"

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.