Bacaan
Ekaristi : Bil 21:4-9; Yoh 8:21-30
Dengan mengacu pada Bacaan Injil hari itu (Yoh 8:21-30), Bapa Suci mengajak
umat untuk merenungkan arti peringatan Yesus kepada orang-orang Farisi, "Kamu
akan mati dalam dosamu", jikalau "kamu tidak
percaya, bahwa Akulah Dia”. Masih merenungkan Injil, Bapa Suci menambahkan
bahwa Yesus lalu berkata, “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah
kamu tahu, bahwa Akulah Dia”. Paus Fransiskus mencatat pentingnya perbincangan
Yesus dalam Injil dengan membahas bagaimana Ia akan ditinggikan dan
kemudian Yesus yang ditinggikan di kayu salib.
Paus Fransiskus mengacu pada kata-kata Rasul Paulus. Paulus berkata, "Adalah Putra-Nya [Allah], yang
mengambil atas diri-Nya semua dosa-dosa kita,
keangkuhan kita, keamanan kita,
kesombongan kita, keinginan kita untuk menjadi seperti Allah".
Beliau menekankan bahwa tidak
mungkin memiliki Kekristenan tanpa salib dan salib tanpa Yesus Kristus. Bapa
Suci menunjukkan, "Kekristenan bukanlah
sebuah doktrin filosofis, bukanlah program untuk kelangsungan kehidupan, untuk dididik, untuk membuat perdamaian. Ini adalah konsekuensinya". Beliau menjelaskan,
"Kekristenan adalah satu pribadi, satu pribadi yang ditinggikan di kayu Salib, satu pribadi yang memusnahkan diri-Nya untuk menyelamatkan kita; menjadikan diri-Nya berdosa". Paus Fransiskus mengatakan bahwa misteri salib adalah pengakuan bahwa
luka-luka kita, yang disebabkan oleh dosa, hanya bisa disembuhkan oleh luka-luka Yesus ketika Ia menjadi manusia dan
mati di kayu salib demi kita. Mengenai salib, Paus mengingatkan umat beriman : "Salib bukanlah
sebuah hiasan, yang harus selalu kita letakkan dalam gereja-gereja,
ada di altar. Salib adalah lambang yang membedakan
kita dari orang lain. Salib adalah misteri, misteri Allah . . , yang merendahkan diri-Nya".
Akhirnya, tentang
dosa, Paus Fransiskus bertanya pada umat yang hadir dalam Misa
tersebut :
"Di manakah dosa Anda?" Beliau bercanda bahwa jawaban mereka akan terjadi : "Tetapi saya tidak tahu,
saya punya begitu banyak di sini".
Bapa Suci memutuskan untuk membantu mereka yang hadir dengan menjawab bagi mereka : "Tidak, dosa Anda di sana, di kayu salib". Beliau melanjutkan, "Melompatlah untuk mencarinya di sana, dalam luka-luka Tuhan, dan dosa Anda akan disembuhkan, luka-luka Anda akan disembuhkan, dosa-dosa Anda akan diampuni".
Mengakhiri homilinya, Paus
menegaskan bahwa "pengampunan yang
diberikan Allah kepada kita tidak menghapus catatan yang kita
miliki bersama-Nya".
Sebaliknya,
"pengampunan yang Allah berikan kepada kita adalah luka-luka Putra-Nya di kayu Salib, yang
ditinggikan pada Salib. Ia menarik kita kepada-Nya, sehingga kita dapat sembuh".
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.