Bacaan
Ekaristi : Kel 12:1-8,11-14; 1Kor 11:23-26; Yoh 13:1-15
Paus Fransiskus menyampaikan homili tanpa teks selama perayaan Misa Kamis
Putih, Peringatan Perjamuan Tuhan, 17 April 2014, yang
diadakan di S. Maria della Provvidenza, sebuah pusat rehabilitasi dan
perawatan jangka panjang di pinggiran
kota Roma. Berikut ini adalah
homili lengkap Paus Fransiskus yang merenungkan tindakan pelayanan
Tuhan yang penuh kasih, suatu tindakan yang kemudian diteladani Paus sendiri dalam Misa, berlutut untuk
membasuh kaki dua belas pasien pusat
rehabilitasi dan perawatan tersebut.
*********
Kita telah mendengar apa yang dilakukan
Yesus pada Perjamuan Terakhir : Itu adalah sebuah gerak isyarat perpisahan. Ia
adalah Allah dan Ia menjadikan diri-Nya seorang hamba, hamba kita. Ini seperti sebuah
warisan. Anda juga harus saling menjadi hamba. Ia melintasi jalan ini dengan kasih.
Juga Anda harus saling mengasihi dan menjadi hamba dalam kasih. Ini adalah
warisan yang ditinggalkan Yesus bagi kita. Dan Ia membuat gerakan isyarat
pembasuhan kaki ini, yang merupakan sebuah tindakan simbolis. Para budak melakukan
hal ini, para hamba di meja makan bagi orang-orang yang datang untuk makan
karena pada waktu itu jalan-jalan terbuat dari tanah dan ketika mereka masuk di
sebuah rumah perlu membasuh kakinya. Dan Yesus melakukan tindakan ini, sebuah
karya, sebuah pelayanan dari seorang budak, seorang hamba. Dan Ia meninggalkan
hal ini laksana sebuah warisan di antara kita. Kita harus saling menjadi hamba.
Dan untuk ini, Gereja, hari ini, memperingati Perjamuan Terakhir, ketika Yesus melembagakan Ekaristi, Ia juga - dalam upacara - melakukan tindakan pembasuhan kaki, yang mengingatkan kita bahwa kita harus saling menjadi hamba. Sekarang saya akan melakukan tindakan ini, tetapi kita semua, dalam hati kita, marilah kita memikirkan orang lain dan memikirkan dalam kasih yang dikatakan Yesus kepada kita bahwa kita harus memiliki bagi orang lain dan marilah kita mempertimbangkan juga bagaimana kita dapat melayani lebih baik, orang lain. Karena Yesus menginginkan cara ini di antara kita.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.