Liturgical Calendar

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 26 Juli 2014 : MENEMUKAN DAN MEMILIKI KERAJAAN SURGA



Pada Sabtu malam 26 Juli 2014, Paus Fransiskus merayakan Misa di alun-alun depan Istana Kerajaan Caserta, Italia selatan. Misa, yang berlangsung setelah Paus Fransiskus bertemu para imam dari wilayah tersebut, dimulai pada pukul 18.00 waktu setempat. Misa bertepatan dengan Hari Raya Santa Anna, ibu Santa Perawan Maria dan pelindung kota. Berikut adalah homili yang disampaikan oleh Bapa Suci pada Misa tersebut.
**************************


Yesus mengamanatkan para pendengar-Nya dengan kata-kata sederhana yang bisa dimengerti semua orang. Juga malam ini, Ia yang telah kita dengar berbicara kepada kita melalui perumpamaan-perumpamaan singkat yang mengacu pada kehidupan sehari-hari orang-orang waktu itu. Kesamaan-kesamaan dimiliki perumpamaan harta yang terpendam di ladang dan perumpamaan mutiara yang sangat berharga, seperti para pelaku utama, seorang petani miskin dan seorang pedagang kaya. Pedagang itu mencari sesuatu yang berharga seumur hidupnya, sesuatu yang akan memuaskan rasa hausnya akan keindahan, berkeliling dunia, tanpa menyerah, dengan harapan menemukan apa yang ia cari. Yang lainnya, petani, tidak pernah beranjak dari ladangnya dan bekerja sepanjang waktu, dengan rutinitas biasa sehari-hari. Namun bagi keduanya hasil akhirnya sama : penemuan sesuatu yang berharga, sebuah harta bagi yang seorang, dan sebuah mutiara yang sangat berharga bagi yang lainnya. Keduanya juga disatukan oleh kepekaan perasaan yang umum: kejutan dan sukacita telah menemukan pemenuhan setiap keinginan. Pada akhirnya, keduanya tidak ragu untuk menjual segalanya untuk membeli harta yang mereka temukan. Melalui dua perumpamaan ini, Yesus mengajarkan apa kerajaan surga, bagaimana menemukannya, apa yang harus dilakukan untuk memilikinya.

Apakah kerajaan surga? Yesus tidak bersusah payah untuk menjelaskannya. Ia menyatakan dari awal Injil-Nya: "Kerajaan Sorga sudah dekat". Dan juga hari ini Ia dekat dan di antara kita ... Ia dekat. Namun, Ia tidak pernah membuat orang melihatnya langsung, tetapi selalu sebagai sebuah akibat, menceritakan tindakan seorang tuan, tindakan seorang raja, tindakan sepuluh gadis ... Ia lebih suka membiarkan kita memahami, dalam perumpamaan-perumpamaan dan kiasan-kiasan, dan terutama dengan mengungkapkan pengaruh mereka : kerajaan surga mampu mengubah dunia, seperti ragi yang tersembunyi dalam adonan. Ia kecil dan rendah hati, seperti biji sesawi, tetapi menjadi sebesar sebuah pohon. Dua perumpamaan yang padanya kita ingin renungkan membuat kita memahami bahwa Kerajaan Allah menjadikan dirinya hadir sungguh dalam pribadi Yesus. Ia adalah harta yang tersembunyi dan mutiara yang sangat berharga. Ia mencakup sukacita sang petani dan sang pedagang : mereka menemukannya! Ia adalah sukacita kita semua ketika kita menemukan kedekatan dan kehadiran Yesus dalam hidup kita – sebuah kehadiran yang mengubah hidup kita dan membuat kita peka terhadap kebutuhan saudara-saudara kita; sebuah kehadiran yang mengundang kita untuk saling menerima kehadiran, termasuk orang-orang asing dan para imigran. Ia adalah sebuah kehadiran yang menyambut, sebuah kehadiran yang menyukacitakan, sebuah kehadiran yang berbuah, dan sehingga ia menjadi dalam diri kita.

Dan kemudian orang mungkin bertanya: Bagaimana Kerajaan Allah ditemukan? Kita masing-masing memiliki sebuah jalan tertentu. Bagi beberapa orang, perjumpaan dengan Yesus dinantikan, diinginkan, lama dicari, seperti yang ditunjukkan dalam perumpamaan tentang pedagang. Bagi orang-orang lain itu terjadi tiba-tiba, hampir secara kebetulan, seperti dalam perumpamaan tentang petani. Ini mengingatkan kita bahwa Allah membiarkan diri-Nya ditemukan, karena Dialah yang pertama kali ingin bertemu kita, dan pertama kali mencoba untuk bertemu kita. Ia datang untuk menjadi "Allah beserta kita". Dan Yesus bersama kita, Ia ada di sini hari ini. "Ketika kamu datang bersama-sama dalam nama-Ku, Aku bersamamu". Tuhan ada di sini, bersama kita, di antara kita. Dialah yang mencari kita dan membuat diri-Nya ditemukan, bahkan bagi mereka yang tidak mencari-Nya. Kadang-kadang Ia membiarkan diri-Nya ditemukan di tempat-tempat yang tidak biasa dan saat-saat yang tak terduga. Ketika Yesus ditemukan, orang terpesona, ditaklukkan, dan itulah sebuah sukacita untuk meninggalkan cara hidup biasa kita, yang kadang-kadang kering dan acuh tak acuh, untuk merangkul Injil, yang dibimbing oleh logika kasih dan rendah hati yang baru dan pelayanan yang tidak pandang bulu. Sabda Yesus, Injil. Izinkan saya mengajukan sebuah pertanyaan, tetapi saya tidak ingin Anda mengangkat tangan Anda [tertawa] : Berapa banyak dari Anda masing-masing setiap hari membaca sebuah bagian dari Injil? Tetapi berapa banyak dari Anda, mungkin, cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan untuk tidak melewatkan sebuah sinetron ... Miliki Injil di tangan Anda. Miliki Injil di atas meja. Miliki Injil di tas Anda. Miliki Injil di saku Anda dan membukanya untuk membaca Sabda Yesus, sehingga Kerajaan Allah datang. Berhubungan dengan Sabda Yesus membawa kita lebih dekat dengan Kerajaan Allah. Pikirkanlah tentang hal ini : sebuah Injil kecil selalu di tangan, membukanya hingga sebuah halaman acak, dan membaca apa yang dikatakan Yesus, dan Yesus ada di sana.

Bagaimana memiliki Kerajaan Allah? Pada titik ini, Yesus sangat jelas: antusiasme, sukacita penemuan, tidaklah memadai. Mutiara berharga Kerajaan Allah harus mendahului setiap kebaikan duniawi lainnya; kita harus mengutamakan Allah dalam kehidupan kita, melebihkan-Nya dibanding segalanya. Memberikan keutamaan kepada Allah berarti memiliki keberanian untuk mengatakan tidak bagi kejahatan, kekerasan, penindasan, menjalani sebuah kehidupan pelayanan terhadap orang lain dan demi kepentingan hukum dan kebaikan bersama. Ketika seseorang menemukan Allah, harta sejati, mereka meninggalkan sebuah gaya hidup yang mementingkan diri sendiri dan terlihat berbagi kasih yang datang dari Allah dengan orang lain. Siapapun yang menjadi seorang sahabat Allah mengasihi saudara-saudaranya, berkomitmen untuk menjaga kehidupan mereka dan kesehatan mereka, juga menghormati lingkungan dan alam. Saya tahu bahwa Anda menderita karena hal-hal ini. Hari ini, ketika saya tiba, salah seorang dari Anda telah mendekati saya dan berkata: Bapa, beri kami harapan. Tetapi saya tidak bisa memberi Anda harapan, saya dapat memberitahu Anda bahwa di mana ada Yesus, di sanalah ada harapan; di mana ada Yesus, setiap orang mengasihi semua orang lain seperti saudara, berkomitmen untuk menjaga kehidupan mereka dan kesehatan mereka dan juga menghormati lingkungan dan alam. Inilah harapan yang tidak pernah mengecewakan, sesuatu yang diberikan Yesus! Hal ini sangat penting di tanah Anda yang indah yang perlu dilindungi dan dilestarikan. Mengharuskan Anda memiliki keberanian untuk mengatakan tidak terhadap segala bentuk korupsi dan pelanggaran hukum, memerlukan setiap orang untuk menjadi hamba-hamba kebenaran dan menanggung setiap situasi dalam gaya Injil yang hidup, yang diwujudkan dalam penyerahan diri dan perhatian kepada orang miskin dan tersingkir.

Pada Pesta Santa Anna, saya ingin mengarahkan dia sebagai nenek Yesus, dan hari ini adalah sebuah hari yang baik untuk merayakan para nenek. Ketika saya sedang melakukan pendupaan, saya melihat sesuatu yang indah : patung Santa Anna yang bermahkota, anak prempuannya, Maria, bermahkota. Dan ini bagus. Santa Anna adalah perempuan yang mempersiapkan anak perempuannya untuk menjadi ratu, untuk menjadi ratu langit dan bumi. Ia melakukan sebuah pekerjaan yang baik. Perempuan ini, santa pelindung Caserta. Berkumpul di sini berbagai komponen komunitas keuskupan, bersama sang uskup dan kehadiran para otoritas sipil dan para perwakilan dari berbagai kesatuan sosial. Saya ingin mendorong semua orang untuk menghayati pesta sang santa pelindung bebas setiap prasangka, hanya mengungkapkan iman sebuah umat yang mengakui keluarga Allah dan yang memperkuat ikatan persaudaraan dan kesetiakawanan. Santa Anna mungkin pernah mendengar anak perempuannya Maria menyatakan kata-kata Magnificat : "Ia telah merobohkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah, Ia telah memenuhi orang yang lapar dengan segala yang baik” (Luk 1: 51-53). Ia akan membantu Anda untuk mencari harta yang unik, Yesus, dan mengajarkan Anda untuk menemukan jalan Allah; Ia memutarbalikkan penghakiman dunia, datang untuk menyelamatkan orang-orang miskin dan orang-orang kecil, dan memenuhi orang-orang rendah hati dengan segala yang baik, orang-orang yang mempercayakan keberadaan mereka bersama-Nya. Miliki harapan, harapan yang tidak pernah mengecewakan! Dan saya ingin mengulangi : Jangan biarkan diri Anda dirampok dari harapan!

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.