Bacaan Ekaristi : Yer 23:5-8; Mat 1:18-24
Dalam homilinya selama Misa harian Kamis pagi 18 Desember 2014 di Casa Santa Marta, Vatikan, Paus Fransiskus mengundang umat beriman untuk mengandalkan Allah bahkan pada masa-masa paling gelap, bahkan jika kadang-kadang kita tidak mengerti bagaimana Ia sedang bekerja, karena Ia selalu berjalan bersama kita dalam sejarah keselamatan.
"Kehendak Allah adalah untuk menyelamatkan kita dalam sejarah" - Paus Fransiskus mengatakan - keselamatan kita "tidak steril, seperti di sebuah laboratorium. Tidak! Ini sejarah. Ia telah berjalan melalui sejarah bersama umat-Nya. "Oleh karena itu - beliau berkata - "tidak ada keselamatan tanpa sejarah. Dan untuk sampai ke titik tersebut:. sejarah berasal dari waktu yang lama":
Dalam homilinya selama Misa harian Kamis pagi 18 Desember 2014 di Casa Santa Marta, Vatikan, Paus Fransiskus mengundang umat beriman untuk mengandalkan Allah bahkan pada masa-masa paling gelap, bahkan jika kadang-kadang kita tidak mengerti bagaimana Ia sedang bekerja, karena Ia selalu berjalan bersama kita dalam sejarah keselamatan.
"Kehendak Allah adalah untuk menyelamatkan kita dalam sejarah" - Paus Fransiskus mengatakan - keselamatan kita "tidak steril, seperti di sebuah laboratorium. Tidak! Ini sejarah. Ia telah berjalan melalui sejarah bersama umat-Nya. "Oleh karena itu - beliau berkata - "tidak ada keselamatan tanpa sejarah. Dan untuk sampai ke titik tersebut:. sejarah berasal dari waktu yang lama":
Dalam kisah ini - Paus Fransiskus
melanjutkan - ada orang-orang yang dipilih oleh Allah, orang-orang itu
yang Ia pilih "untuk membantu umat-Nya untuk bergerak maju", seperti
Abraham, Musa, Elia. Bagi mereka "ada beberapa masa buruk", "saat-saat
gelap, saat-saat canggung, saat-saat menyusahkan". Mungkin mereka adalah
orang-orang yang baru saja ingin hidup dengan damai, tetapi "Tuhan
menbuat mereka tidak nyaman. Tuhan membuat kita tidak nyaman untuk
membuat sejarah! Jadi sering kali Ia menempatkan kita di jalan-jalan
yang tidak ingin kita jalani". Sebegitu sering Musa dan Elia, pada suatu
titik tertentu, merasa lebih baik mati, tetapi mereka kemudian percaya
pada Tuhan.
Injil hari itu (Mat 1:18-24) berbicara tentang "saat buruk lainnya dalam sejarah keselamatan", yaitu Yusuf yang menemukan bahwa tunangannya, Maria, hamil : "Ia menderita, ia melihat para perempuan desa mengobrol di pasar, dan ia menderita". Ini adalah sesuatu yang baik, saya mengenal dia! Dia adalah seorang perempuan Allah. Apa yang telah ia lakukan kepadaku? Itu tidak mungkin!" Jika ia mempersalahkan dia, dia akan dirajam. Tetapi itu bukan apa yang ingin ia lakukan, bahkan meskipun ia tidak mengerti. Ia tahu bahwa Maria "tidak sanggup menjadi tidak setia". "Dalam saat-saat sulit seperti ini" - Paus Fransiskus mengatakan - "orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk membuat sejarah, harus menanggung masalah tersebut pada bahu mereka, tanpa pengertian". Seperti itulah - beliau berkata - "Tuhan membuat sejarah".
"Itulah apa yang dilakukan Yosef. Orang yang pada saat paling buruk, paling kabur, dalam hidupnya, menanggung masalah tersebut atas dirinya sendiri. Dan ia menanggung penyalahan yang dilakukan orang lain untuk melindungi istrinya. Seorang psikoanalis mungkin bisa mengatakan bahwa mimpi Yosef ini adalah pengentalan kecemasan, yang berusaha untuk diungkapkan ... biarkan mereka mengatakan apa yang mereka mau. Tetapi apa yang dilakukan Yosef? Setelah terbangun dari mimpi ia mengambil Maria sebagai istrinya. 'Aku tidak mengerti, tetapi Tuhan berbicara kepadaku dan mengatakan dia akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan merupa menjadi anak laki-lakiku!'".
"Membuat sejarah bersama umat-Nya - Paus Fransiskus mengatakan - bagi Allah berarti berjalan dan menempatkan orang-orang yang dipilih-Nya untuk diuji". Pada akhirnya Ia menyelamatkan mereka : "Marilah kita selalu ingat, dengan percaya diri, bahkan di saat-saat terburuk, bahkan di saat-saat sakit, ketika kita menyadari bahwa kita harus meminta Ritus-ritus Terakhir karena tidak ada jalan keluar, mengatakan : 'Tuhan, sejarah tidak dimulai bersama saya dan tidak akan berakhir bersama saya! Engkau berjalan duluan, saya bersedia untuk datang bersama-Mu'. Dan menempatkan diri kita dalam tangan Tuhan. "Lalu apa yang diajarkan orang-orang yang dipilih oleh Allah itu kepada kita?"
"Allah itu berjalan bersama kita, Allah itu membuat sejarah, Allah itu menempatkan kita untuk diuji dan Allah itu menyelamatkan kita di saat-saat terburuk, karena Ia adalah Bapa kita. Dan menurut Santo Paulus Ia adalah ayah kita. Semoga Tuhan membantu kita untuk memahami misteri-Nya yang berjalan bersama umat-Nya ini dalam sejarah, misteri pengujian orang-orang yang dipilih-Nya, serta kebesaran hati mereka saat mereka mengambil ke atas diri mereka penderitaan-penderitaan, masalah-masalah, bahkan penyalahan atas dosa-dosa kita - Mari kita berjalan maju bersama Yesus dalam sejarah".
Injil hari itu (Mat 1:18-24) berbicara tentang "saat buruk lainnya dalam sejarah keselamatan", yaitu Yusuf yang menemukan bahwa tunangannya, Maria, hamil : "Ia menderita, ia melihat para perempuan desa mengobrol di pasar, dan ia menderita". Ini adalah sesuatu yang baik, saya mengenal dia! Dia adalah seorang perempuan Allah. Apa yang telah ia lakukan kepadaku? Itu tidak mungkin!" Jika ia mempersalahkan dia, dia akan dirajam. Tetapi itu bukan apa yang ingin ia lakukan, bahkan meskipun ia tidak mengerti. Ia tahu bahwa Maria "tidak sanggup menjadi tidak setia". "Dalam saat-saat sulit seperti ini" - Paus Fransiskus mengatakan - "orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk membuat sejarah, harus menanggung masalah tersebut pada bahu mereka, tanpa pengertian". Seperti itulah - beliau berkata - "Tuhan membuat sejarah".
"Itulah apa yang dilakukan Yosef. Orang yang pada saat paling buruk, paling kabur, dalam hidupnya, menanggung masalah tersebut atas dirinya sendiri. Dan ia menanggung penyalahan yang dilakukan orang lain untuk melindungi istrinya. Seorang psikoanalis mungkin bisa mengatakan bahwa mimpi Yosef ini adalah pengentalan kecemasan, yang berusaha untuk diungkapkan ... biarkan mereka mengatakan apa yang mereka mau. Tetapi apa yang dilakukan Yosef? Setelah terbangun dari mimpi ia mengambil Maria sebagai istrinya. 'Aku tidak mengerti, tetapi Tuhan berbicara kepadaku dan mengatakan dia akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan merupa menjadi anak laki-lakiku!'".
"Membuat sejarah bersama umat-Nya - Paus Fransiskus mengatakan - bagi Allah berarti berjalan dan menempatkan orang-orang yang dipilih-Nya untuk diuji". Pada akhirnya Ia menyelamatkan mereka : "Marilah kita selalu ingat, dengan percaya diri, bahkan di saat-saat terburuk, bahkan di saat-saat sakit, ketika kita menyadari bahwa kita harus meminta Ritus-ritus Terakhir karena tidak ada jalan keluar, mengatakan : 'Tuhan, sejarah tidak dimulai bersama saya dan tidak akan berakhir bersama saya! Engkau berjalan duluan, saya bersedia untuk datang bersama-Mu'. Dan menempatkan diri kita dalam tangan Tuhan. "Lalu apa yang diajarkan orang-orang yang dipilih oleh Allah itu kepada kita?"
"Allah itu berjalan bersama kita, Allah itu membuat sejarah, Allah itu menempatkan kita untuk diuji dan Allah itu menyelamatkan kita di saat-saat terburuk, karena Ia adalah Bapa kita. Dan menurut Santo Paulus Ia adalah ayah kita. Semoga Tuhan membantu kita untuk memahami misteri-Nya yang berjalan bersama umat-Nya ini dalam sejarah, misteri pengujian orang-orang yang dipilih-Nya, serta kebesaran hati mereka saat mereka mengambil ke atas diri mereka penderitaan-penderitaan, masalah-masalah, bahkan penyalahan atas dosa-dosa kita - Mari kita berjalan maju bersama Yesus dalam sejarah".
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.