Bacaan Ekaristi : Yes 55:1-11; 1Yoh 5:1-9; Mrk 1:7-11
Paus Fransiskus akan mengikuti tradisi kepausan pada Pesta Pembaptisan
Tuhan 11 Januari 2015, dengan membaptis 33 bayi selama Misa di
tengah-tengah kemegahan lukisan dinding Michelangelo di Kapel Sistina,
Vatikan. 12 laki-laki dan 21 perempuan adalah anak-anak dari karyawan
Vatikan. Berikut adalah homili Bapa Suci yang disampaikan dalam Misa
tersebut.
* * *
* * *
Kita mendengarkan dalam Bacaan Pertama bahwa
Tuhan mempedulikan anak-anak-Nya sebagai orang tua: Ia peduli untuk
dengan memberikan anak-anak-Nya makanan hangat. Allah berkata melalui
nabi: "Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti,
dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan?" (Yes
55:2). Allah, seperti seorang ayah yang baik dan seorang ibu yang baik,
ingin memberikan hal-hal yang baik bagi anak-anak-Nya. Dan apa makanan
hangat ini yang diberikan Allah kepada kita? Itu adalah Sabda-Nya:
Sabda-Nya membuat kita tumbuh, itu membuat kita memberikan buah-buah
yang baik dalam kehidupan, seperti hujan dan salju berbuat baik kepada
bumi dan membuatnya berbuah (bdk. Yes 55:10-11).
Jadi Anda, para
orang tua, serta para bapa baptis dan ibu baptis, para kakek-nenek, para
paman dan bibi, akan membantu anak-anak ini tumbuh dengan baik jika
Anda memberi mereka Sabda Allah, Injil Yesus. Dan juga memberinya dengan
keteladanan Anda! Setiap hari, biasakanlah membaca sebuah perikop
Injil, sebuah perikop pendek, dan selalu membawa Injil kecil di saku
Anda, di tas kecil Anda, untuk dibaca. Dan ini akan menjadi sebuah
contoh bagi anak-anak, melihat ayah, ibu, para wali baptis, para nenek,
para kakek, para paman dan bibi, membaca Sabda Allah.
Para ibu,
berikanlah anak-anak Anda susu - bahkan sekarang, jika mereka sedang
menangis oleh karena lapar, berikanlah mereka susu, jangan khawatir.
Mari kita bersyukur kepada Tuhan atas karunia susu, dan kita berdoa
untuk ibu-ibu ini - ada begitu banyak, sayangnya - yang tidak bisa
memberikan anak-anak mereka makanan untuk dimakan. Marilah kita berdoa
dan mencoba untuk membantu ibu-ibu ini. Jadi, susu apakah diperuntukkan
bagi tubuh, Sabda Allah diperuntukkan bagi roh: Sabda Allah membuat kita
bertumbuh dalam iman. Dan berkat iman, kita diperanakkan dari Allah.
Dan itulah yang terjadi dalam Pembaptisan. Kita mendengar Rasul Yohanes:
"Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari
Allah" (1 Yoh 5:1).
Dalam iman ini, anak-anak Anda datang untuk
dibaptis. Hari ini itulah iman Anda, para orang tua, para wali baptis
yang terkasih. Ini adalah iman Gereja, yang melaluinya anak-anak kecil
ini akan menerima Baptisan. Tetapi besok, dengan rahmat Allah, itu akan
menjadi iman mereka, "ya" pribadi mereka kepada Yesus Kristus, yang
memberi kita kasih Bapa.
Saya sedang mengatakan bahwa itu adalah
iman Gereja. Hal ini sangat penting. Baptisan memasukkan kita ke dalam
tubuh Gereja, ke dalam umat Allah yang kudus. Dan di dalam tubuh ini, di
dalam umat yang sedang berjalan ini, iman diteruskan dari generasi ke
generasi: itu adalah iman Gereja. Dan iman Maria, Bunda kita, iman Santo
Yosef, iman Santo Petrus, iman Santo Andreas, iman Santo Yohanes, iman
para Rasul dan para Martir, yang telah datang kepada kita, melalui
Baptisan: sebuah rantai penerusan iman. Ini sangat indah!! Ini adalah
sebuah pengoperan dari tangan ke tangan lilin iman: kita akan
mengungkapkan ini dalam beberapa saat dengan gerak penyalaan lilin
Paskah besar. Lilin besar ini mewakili Kristus yang Bangkit, yang hidup
di tengah-tengah kita. Keluarga-keluarga, ambillah dari-Nya terang iman
untuk diteruskan kepada anak-anak Anda. Anda dapat mengambil terang ini
di dalam Gereja, di dalam tubuh Kristus, di dalam umat Allah yang
berjalan di setiap waktu dan di setiap tempat. Ajarkanlah anak-anak Anda
sehingga mereka tidak akan menjadi orang Kristiani di luar Gereja, Anda
tidak dapat mengikuti Yesus Kristus tanpa Gereja, karena Gereja adalah
seorang ibu, dan membuat kita bertumbuh dalam kasih bersama Yesus
Kristus.
Aspek terakhir dengan kuat muncul dari Bacaan Alkitab
hari ini: dalam Baptisan kita dikuduskan oleh Roh Kudus. Kata "Kristen"
berarti hal ini, itu berarti dikuduskan seperti Yesus, dalam Roh yang
sama yang di dalamnya Yesus ditenggelamkan dalam seluruh keberadaan
duniawi-Nya. Ia adalah "Kristus", Dia yang diurapi, Dia yang dikuduskan,
kita yang dibaptis adalah "orang-orang Kristen", karena itu dikuduskan,
diurapi. Dan sekarang, para orang tua yang terkasih, para wali baptis
yang terkasih, jika Anda ingin anak-anak Anda menjadi orang-orang
Kristen sejati, bantulah mereka untuk bertumbuh "ditenggelamkan" dalam
Roh Kudus, yaitu dalam kehangatan kasih Allah, dalam terang Sabda-Nya.
Karena alasan ini, jangan lupa untuk sering memohon kepada Roh Kudus,
setiap hari. "Apakah Anda berdoa, Nyonya?" - "Ya" - "Saya berdoa kepada
Allah" - Tetapi "Allah", dengan cara itu, tidak ada: Allah adalah
pribadi dan sebagai pribadi ada Bapa, Putra dan Roh Kudus. "Biasanya
kita berdoa kepada Yesus. Ketika kita berdoa "Bapa Kami", kita berdoa
kepada Bapa. Tetapi kita tidak terlalu sering berdoa kepada Roh Kudus.
Sangat pentinglah berdoa kepada Roh Kudus, sehingga Ia bisa mengajarkan
kita untuk membawa keluarga kita maju, anak-anak, sehingga anak-anak ini
dapat tumbuh dalam suasana Tritunggal Mahakudus. Roh Kuduslah yang akan
memimpin mereka maju. Karena alasan ini jangan lupa untuk memohon
kepada Roh Kudus, setiap hari. Anda dapat melakukannya, misalnya, dengan
doa sederhana ini: "Datanglah, Roh Kudus, penuhi hati umat-Mu dan
kobarkan di dalam diri mereka api kasih-Mu". Anda dapat mengatakan doa
ini bersama anak-anak Anda, dan tentu saja, bagi diri Anda sendiri!
Ketika Anda mengatakan doa ini, rasakanlah kehadiran keibuan Perawan
Maria. Ia mengajarkan kita berdoa kepada Roh Kudus, dan hidup menurut
Roh, seperti Yesus. Bunda kami, Ibu kami, sertailah selalu jalan
anak-anakmu dan keluarga-keluargamu.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.