Liturgical Calendar

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 16 Maret 2015 : BUATLAH RUANG UNTUK KASIH ALLAH SEHINGGA IA DAPAT MENGUBAH ANDA

Bacaan Ekaristi : Yes 65:17-21; Yoh 4:43-54

Kita dikasihi oleh Allah dengan cara yang tak bisa dijelaskan satupun teolog. Itulah yang dikatakan Paus Fransiskus dalam homilinya selama Misa harian Senin pagi 16 Maret 2015 di Casa Santa Marta, Vatikan.

Bapa Suci mendasarkan homilinya pada Bacaan Pertama liturgi hari itu dari kitab nabi Yesaya (65:17-21) yang di dalamnya Tuhan berkata bahwa Ia "menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru". Paus Fransiskus mengatakan bahwa penciptaan Allah yang kedua bahkan lebih "menakjubkan" daripada yang pertama karena ketika Ia menjadikan seluruh dunia Ia melakukannya di dalam Yesus Kristus. Ia memperbaharui segala sesuatu dan mengejawantahkan sukacita-Nya yang besar sekali:

"Kita menemukan bahwa Tuhan memiliki begitu banyak antusiasme: Ia berbicara tentang sukacita dan mengatakan 'Aku akan bersorak-sorai dalam umat-Ku'. Tuhan berpikir tentang apa yang akan Ia lakukan dan bagaimana Ia akan bersukacita dengan umat-Nya. Hampir seolah-olah Ia memiliki sebuah mimpi. Ia memiliki sebuah mimpi. Mimpi-Nya adalah tentang kita. 'Oh, betapa indah ketika kita semua bersama-sama, ketika orang ini dan itu akan berjalan dengan Aku ... Aku akan bersukaria pada saat itu!' Untuk memberikan Anda sebuah contoh yang dapat membantu kita lebih memahami, itu seperti ketika seorang anak perempuan atau seorang anak laki-laki memikirkan orang-orang tercinta mereka: 'ketika kita akan bersama-sama, ketika kita menikah ... '. Ini 'mimpi' Allah".

"Allah - Paus Fransiskus melanjutkan - memikirkan kita masing-masing dan mengasihi kita masing-masing. Ia 'bermimpi' tentang kita. Ia bermimpi bagaimana Ia akan bersukacita bersama kita. Itu sebabnya Tuhan ingin 'menciptakan kembali' kita, Ia ingin memperbaharui hati kita sehingga sukacita bisa menang:

"Pernahkah Anda berpikir tentang hal itu? Tuhan memimpikan saya! Ia memikirkan saya! Saya berada dalam pikiran Tuhan dan dalam hati-Nya! Tuhan bisa mengubah hidup saya! Dan Ia memiliki banyak proyek: 'kita akan membangun rumah dan membuat kebun anggur, kita akan berbagi makanan kita'... ini adalah mimpi seseorang yang jatuh cinta .... Dengan demikian kita dapat melihat bahwa Tuhan berada dalam kasih dengan umat-Nya. Dan ketika Ia mengatakan kepada umat-Nya: 'Saya tidak memilih kamu karena kamu adalah yang terkuat, yang terbesar, yang paling berkuasa. Saya telah memilih kamu karena kamu adalah yang terkecil dari mereka semua. Kamu bisa menambahkan: yang paling menyedihkan. Ini adalah kepadanya saya telah memilih'. Ini adalah kasih".

Allah "jatuh cinta dengan kita" - Paus Fransiskus mengulangi, ketika beliau mengulas bacaan Injil (Yoh 4:43-54) yang berbicara tentang penyembuhan ajaib dari anak seorang pejabat kerajaanl:

"Saya tidak berpikir seorang teolog ada yang bisa menjelaskan hal ini: tidak mungkin untuk menjelaskan. Kita hanya bisa berpikir tentang hal ini, kita bisa merasakan, kita bisa menangis dengan sukacita. Tuhan bisa mengubah kita. "Dan apa yang harus saya lakukan?" Percaya. Saya harus percaya bahwa Tuhan bisa mengubah saya, bahwa Ia memiliki kuasa untuk melakukannya: sama seperti orang dalam Injil yang anak laki-lakinya sedang sakit. 'Tuhan, datanglah sebelum anakku mati'. 'Kamu bisa pergi (Yesus berkata kepadanya). Anakmu akan hidup!' Orang itu percaya pada kata-kata Yesus dan telah berangkat. Ia percaya. Ia percaya bahwa Yesus memiliki kekuatan untuk mengubah anaknya, kesehatan anaknya. Dan ia menang. Memiliki iman adalah membuat ruang untuk kasih Allah, membuat ruang untuk kekuasaan-Nya, kekuasaan Allah. Bukan karena kekuatan orang yang kuat, tetapi karena kekuatan yang mengasihi Aku, yang jatuh cinta dengan saya dan yang ingin bersukacitalah dengan saya. Ini adalah iman. Ini adalah percaya: membuat ruang untuk Tuhan sehingga kita bisa datang dan mengubah saya".

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.