Liturgical Calendar

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA PERAYAAN BEATO JUNIPERO SERRA 2 Mei 2015

Bacaan Ekaristi : Kis 13:44-52; Yoh 14:7-14

Paus Fransiskus pada hari Sabtu 2 Mei 2015 melakukan perjalanan singkat ke  untuk Kolose Kepausan Amerika Utara, seminari nasional untuk Amerika Serikat di.Bukit Janiculum, Roma. Kolose tersebut menjadi tuan rumah hari refleksi Beato Junipero Serra, misionaris Fransiskan bagi California yang akan dikanonisasi oleh Paus Fransiskus selama perjalanannya ke Washington DC, Amerika Serikat, pada bulan September 2015. Kolose Kepausan Amerika Utara telah terdaftar selama empat tahun, mencerminkan peningkatan secara keseluruhan dalam panggilan imamat di Amerika Serikat selama beberapa tahun terakhir.

Dalam kesempatan tersebut Paus Fransiskus mempersembahkan Misa. Dalam homilinya, beliau mengulas tiga aspek kehidupan Beato Serra - semangat misionernya, devosinya kepada Bunda Maria, dan kesaksian kekudusannya. Berikut adalah homili lengkap Paus Fransiskus dalam Misa tersebut.


************

"Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi" (Kis 13:47; bdk. Yes 49:6). Kata-kata Tuhan ini, dalam perikop dari Kisah Para Rasul yang baru saja kita dengar, menunjukkan kepada kita sifat misioner Gereja, yang diutus oleh Yesus untuk pergi keluar dan memberitakan Injil. Para murid mengalami hal ini sejak saat pertama ketika, setelah pecahnya penganiayaan, mereka meninggalkan Yerusalem (bdk. Kis 8:1-3). Hal ini juga benar karena banyak misionaris yang membawa Injil ke Dunia Baru dan, pada saat yang sama, membela orang-orang pribumi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh para penjajah. Di antara para misionaris ini adalah Pastor Junipero; karya penginjilannya mengingatkan kita akan "12 rasul Fransiskan" pertama yang merupakan para pelopor iman Kristen di Meksiko. Ia memperkenalkan sebuah musim semi baru penginjilan di wilayah-wilayah yang sangat luas tersebut, yang membentang dari Florida ke California, yang, dalam dua ratus tahun sebelumnya, telah dicapai oleh para misionaris dari Spanyol. Ini jauh sebelum para peziarah dari Mayflower mencapai pantai Atlantik Utara.

Ada tiga aspek kunci bagi kehidupan dan keteladan Pastor Junipero: semangat misionernya, devosinya kepada Bunda Maria dan kesaksian kekudusannya.

Pertama-tama, ia adalah seorang misionaris yang tak kenal lelah. Apa yang membuat Pastor Junipero meninggalkan rumah dan negaranya, keluarganya, kursi universitas dan komunitas Fransiskan di Mallorca untuk pergi ke ujung bumi? Tentu saja, itu adalah keinginan untuk mewartakan Injil ad gentes, dorongan yang tulus itu yang berusaha untuk berbagi dengan orang-orang terjauh karunia berjumpa Kristus: sebuah karunia yang pertama-tama telah ia terima dan alami dalam seluruh kebenaran dan keindahannya. Seperti Paulus dan Barnabas, seperti para murid di Antiokhia dan di seluruh Yudea, ia dipenuhi dengan sukacita dan Roh Kudus dalam menyebarkan sabda Tuhan. Semangat seperti itu menggairahkan kita, itu menantang kita! Murid-murid misioner ini yang telah berjumpa Yesus, Putra Allah, yang telah datang untuk mengenal-Nya melalui Bapa-Nya yang penuh belas kasih, digerakkan oleh kasih karunia Roh Kudus, pergi ke luar kepada seluruh pinggiran geografis, sosial dan eksistensial, untuk memberi kesaksian bagi amal. Mereka menantang kita! Kadang-kadang kita berhenti dan termangu-mangu mempertimbangkan kekuatan mereka dan, terutama, kelemahan mereka dan kekurangan mereka.

Tetapi saya bertanya-tanya apakah hari ini kita mampu menanggapi dengan kemurahan hati dan keberanian yang sama terhadap panggilan Allah, yang mengundang kita meninggalkan segala sesuatu untuk menyembah Dia, untuk mengikuti Dia, untuk menemukan kembali diri-Nya dalam wajah orang miskin, untuk memberitakan Dia kepada mereka yang belum mengenal Kristus dan, karena itu, tidak mengalami pelukan belas kasih-Nya. Kesaksian Pastor Junipero menyerukan kepada kita untuk terlibat, secara pribadi, dalam perutusan ke seluruh benua, yang menemukan akarnya dalam Evangelii Gaudium.

Kedua, Pastor Junipero mempercayakan kegiatan misionernya kepada Santa Perawan Maria. Kita tahu bahwa sebelum berangkat ke California, ia ingin menguduskan hidupnya bagi Bunda Maria dari Guadalupe dan memohon kepadanya rahmat untuk membuka hati para penjajah dan orang-orang pribumi, untuk perutusan yang akan segera ia mulai. Dalam doa ini kita masih bisa melihat saudara yang rendah hati ini berlutut di depan "Bunda dari Allah yang benar", Morenita, yang membawa Putranya ke Dunia Baru. Gambar Bunda Maria dari Guadalupe ada dan telah hadir dalam dua puluh satu misi yang didirikan Pastor Junipero di sepanjang pantai California. Sejak itu, Bunda Maria dari Guadalupe telah menjadi, pada kenyataannya, Pelindung seluruh Benua Amerika. Anda tidak dapat memisahkan dia dari hati orang-orang Amerika. Ia mewakili akar berbagi kita di tanah ini. Memang, perutusan hari ini bagi benua tersebut dipercayakan kepadanya, murid misioner yang kudus, yang pertama, sebuah kehadiran dan pendampingan yang terus-menerus, sumber kenyamanan dan pengharapan kita. Karena ia selalu mendengar dan melindungi anak-anak Amerikanya.

Ketiga, saudara dan saudari, marilah kita merenungkan kesaksian kekudusan yang diberikan oleh Pastor Junipero. Ia adalah salah satu bapa pendiri Amerika Serikat, sebuah teladan kekudusan dari universalitas Gereja dan orang kudus pelindung khusus dari penduduk negara Hispanik. Dengan cara ini semoga seluruh orang Amerika menemukan kembali martabat mereka, dan mempersatukan diri mereka semakin erat dengan Kristus dan Gereja-Nya.

Bersama persekutuan universal para kudus dan, khususnya, bersama kumpulan para kudus Amerika, semoga Pastor Junipero Serra menyertai kita dan mengantarai kita, bersama dengan banyak pria dan wanita kudus lainnya yang telah membedakan diri mereka melalui berbagai kharisma mereka:

  • kontemplatif seperti Rosa dari Lima, Mariana dari Quito dan Teresita de los Andes;
  • para pastor yang menanggung ukupan Kristus dan domba-domba-Nya, seperti Toribio de Mogrovejo, Francois de Laval, dan Rafael Guizar Valencia;
  • para pekerja yang rendah hati di kebun anggur Tuhan, seperti Juan Diego dan Kateri Tekakwitha;
  • para hamba orang menderita dan terpinggirkan, seperti Petrus Claver, Martín de Porres, Damian dari Molokai, Alberto Hurtado dan Rose Philippine Duchesne;
  • para pendiri komunitas-komunitas yang dikuduskan untuk melayani Allah dan orang yang paling miskin, seperti Frances Cabrini, Elizabeth Ann Seton dan Katharine Drexel;
  • para misionaris yang tak kenal lelah, seperti Pastor Francisco Solano, José de Anchieta, Alonso de Barzana, Maria Antonia de Paz y Figueroa dan Jose Gabriel del Rosario Brochero;
  • para martir seperti Roque Gonzalez, Miguel Pro dan Oscar Arnulfo Romero;

dan begitu banyak orang kudus dan martir lainnya, yang saya tidak sebutkan di sini, tetapi yang berdoa di hadapan Tuhan untuk saudara dan saudari mereka yang masih berziarah di tanah-tanah ini.

Semoga hembusan kuat dari kekudusan menyapu seluruh orang Amerika selama Tahun Yubileum Agung Kerahiman mendatang! Dengan percaya pada janji Yesus, yang kita dengar hari ini dalam Injil, kita mohon kepada Allah untuk pencurahan khusus Roh Kudus ini.

Kita mohon kepada Yesus yang bangkit, Tuhan dari segala masa, agar kehidupan benua Amerika kita sungguh dapat semakin berakar dalam Injil yang telah ia terima; agar Kristus dapat sungguh semakin hadir dalam kehidupan pribadi, keluarga, rakyat dan bangsa, untuk kemuliaan Allah yang lebih besar. Kita berdoa juga agar kemuliaan ini dapat diwujudkan dalam budaya kehidupan, persaudaraan, kesetiakawanan, perdamaian dan keadilan, dengan kasih yang berpihak dan nyata bagi orang miskin, melalui kesaksian orang-orang Kristen dari berbagai denominasi dan jemaat, bersama-sama dengan orang-orang percaya dari tradisi keagamaan lainnya, dan orang-orang yang berhati nurani tulus dan berkehendak baik. Tuhan Yesus, kami hanya murid-murid misioner-Mu, para rekan kerja-Mu yang rendah hati sehingga Kerajaan-Mu bisa datang!

Dengan doa yang tulus ini, saya mohon kepada Bunda Maria dari Guadalupe, Pastor Junipero dan semua orang kudus Amerika untuk menuntun saya dan membimbing saya selama perjalanan apostolik saya mendatang ke Amerika Selatan dan Amerika Utara. Saya meminta kepada Anda semua untuk menjaga niat ini dalam doa-doa Anda, dan terus berdoa untuk saya. Amin.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.