Bacaan Ekaristi : Kis 13:14,43-52; Mzm 100:2,3,5; Why 7:9,14b-17; Yoh 10:27-30
Berikut adalah homili Paus Fransiskus dalam Misa Hari Minggu Paskah IV yang juga merupakan Hari Doa Sedunia untuk Panggilan ke-53, pada 17 April 2016 di Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Selama Misa, Paus Fransiskus menahbiskan 11 diakon menjadi imam, sembilan orang berasal dari seminari Keuskupan Roma (Seminari Tinggi Kepausan Roma, Almo Collegio Capranica, Kolose Keuskupan Redemptoris Mater, Seminari Bunda Maria Kasih Ilahi), dan dua orang dari kolose lainnya.
Saudara-saudara terkasih,
Putra-putra dan saudara-saudara kita ini dipanggil ke tingkatan imamat. Seperti yang kalian ketahui, Tuhan Yesus adalah satu-satunya Imam Perjanjian Baru, namun di dalam Dia bahkan seluruh Umat Allah yang kudus dibentuk umat yang imami. Namun demikian, di antara semua murid-Nya, Tuhan Yesus ingin memilih beberapa orang khususnya, sehingga menjalankan jabatan imamat, demi kepentingan semua orang, secara publik dalam Gereja, dalam nama-Nya, perutusan pribadi-Nya sebagai guru, imam dan gembala terus berlanjut.
Setelah permenungan yang matang, sekarang kita mengangkat saudara-saudara ini kepada tingkatan imamat, sehingga pelayanan Kristus, Guru, Imam, Gembala, bekerja untuk membangun Tubuh Kristus, yang adalah Gereja di dalam Umat Allah dan bait Roh Kudus.
Mereka memang akan disaturupakan kepada Kristus, Sang Imam Agung yang Kekal, dan akan ditahbiskan sebagai imam-imam sejati Perjanjian Baru, dan karena itu, dalam imamat mereka, mereka akan dipersatukan kepada uskup mereka, dan akan menjadi para pewarta Injil, para gembala umat Allah, dan akan memimpin ibadah, terutama dalam perayaan pengorbanan Tuhan.
Adapun kalian, putra-putra dan saudara-saudara tercinta yang sedang dipromosikan kepada tingkatan imamat, pertimbangkanlah bahwa menjalani pelayanan Ajaran Suci, kalian akan menjadi para pengikut serta dalam perutusan Kristus, satu-satunya Guru. Bagikanlah kepada semua orang Sabda Allah, Sabda yang kalian sendiri telah terima dengan sukacita. Ambillah kenangan sejarah kalian, kenangan karunia Sabda itu yang telah diberikan Tuhan kepada kalian oleh ibu, nenek kalian - sebagaimana dikatakan oleh Santo Paulus -, para katekis, dan seluruh Gereja. Bacalah dan renungkanlah dengan rajin Sabda Tuhan untuk mempercayai apa yang kalian baca, untuk mengajarkan apa yang telah kalian pelajari dalam iman, dan untuk menghayati apa yang telah kalian ajarkan.
Oleh karena itu, entah itu merupakan ajaran, sukacita dan dukungan kalian kepada penganut Kristus, ataupun 'aroma' hidup kalian, yang memelihara Umat Allah, kata dan teladan kalian berjalan bersama-sama : kata dan teladan membangun rumah Allah, yang adalah Gereja. Kalian akan melanjutkan karya Kristus yang sedang menguduskan. Melalui pelayanan kalian, pengorbanan rohani umat beriman menjadi sempurna karena penggabungan kepada pengorbanan Kristus, karena kepada tangan kalian, atas nama seluruh Gereja, dipersembahkan secara tak berdarah pada altar dalam perayaan misteri-misteri suci.
Kemudian, pahamilah apa yang kalian lakukan. Teladanilah apa yang kalian rayakan, karena sedang ikut serta dalam misteri kematian dan kebangkitan Tuhan, [kalian] menanggung kematian Kristus di dalam dosa kalian dan berjalan dengan-Nya dalam kebaruan hidup. Bawalah kematian Kristus dalam diri kalian, dan berjalan bersama Kristus dalam kebaruan hidup. Tanpa Salib, kalian tidak akan pernah menemukan Yesus yang sejati; dan Salib tanpa Kristus, tidak masuk akal.
Dalam Baptisan, kalian menerima orang beriman baru bagi Umat Allah. Dengan Sakramen Tobat, mengampuni dosa-dosa dalam nama Kristus dan Gereja. Dan, tolong, dalam nama Yesus Kristus yang sama, Tuhan, dan atas nama Gereja, saya meminta kalian untuk bermurah hati, penuh kasih. Dengan minyak suci, kalian akan memberikan bantuan kepada orang-orang sakit. Merayakan ritual suci dan melambungkan dalam waktu-waktu yang berbeda dalam sehari doa pujian dan permohonan, kalian akan menjadi suara Umat Allah dan seluruh umat manusia.
Dalam persekutuan berbakti dengan uskup kalian, berusahalah menyatukan umat beriman dalam satu keluarga untuk menuntun mereka kepada Allah Bapa, melalui Kristus, dalam Roh Kudus. Ingatlah selalu teladan Sang Gembala yang Baik, yang datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani; untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.