Liturgical Calendar

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA PERINGATAN ARWAH SEMUA ORANG BERIMAN DI PEMAKAMAN FLAMINIO, PRIMA PORTA (ROMA) 2 November 2016 : KRISTUS MEMBERI KITA HARAPAN - BAHKAN DALAM KEMATIAN

Bacaan Ekaristi : 2Mak. 12:43-46; Mzm. 130:1-2,3-4,5-6a,6-7,8; 1Kor. 15:12-34; Yoh. 6:37-40

Ayub berada dalam kegelapan. Ia sebenarnya berada di ambang kematian. Dan, pada saat kesedihan yang mendalam, saat nestapa dan saat penderitaan itu, Ayub mewartakan harapan : "Aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu... yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain" (Ayb 19:25,27). Peringatan Arwah Semua Orang Beriman memiliki arti ganda ini. Rasa sedih : pemakaman menyedihkan, mengingatkan kita akan orang-orang terkasih kita yang telah pergi, ia mengingatkan kita juga akan masa depan, kematian, tetapi dalam kesedihan ini, kita membawa bunga, sebagai tanda harapan, saya bahkan bisa mengatakan tentang perayaan, tetapi selanjutnya, tidak sekarang. Dan kesedihan bercampur dengan harapan. Dan inilah apa yang kita semua rasakan hari ini dalam perayaan ini : kenangan akan orang-orang yang kita kasihi, di hadapan jasad mereka, dan harapan.

Tetapi kita juga merasakan bahwa harapan ini membantu kita, karena kita juga harus menapaki jalan ini. Kita semua akan menapaki jalan ini cepat atau lambat, kita semua akan, dengan nestapa, dengan nestapa lebih kurang, tetapi kita semua, tetapi dengan bunga harapan, dengan benang yang kuat itu yang berlabuh di alam baka. Lihatlah, harapan akan kebangkitan tidak memperdaya.

Dan orang yang pertama menapaki jalan ini adalah Yesus. Kita menjalani jalan yang Ia jalani. Dan orang yang membuka pintu bagi kita adalah Ia sendiri, adalah Yesus : dengan salib-Nya Ia membuka bagi kita pintu harapan; Ia membuka pintu <bagi kita> untuk memasuki tempat kita akan merenungkan Allah. "Aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu... yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain".

Kita pulang ke rumah hari ini dengan kenangan ganda ini : kenangan akan masa lalu, kenangan akan orang-orang yang kita kasihi yang telah pergi, dan kenangan akan masa depan, kenangan akan jalan yang akan kita tapaki - dengan kepastian, keamanan; kepastian yang dilontarkan dari mulut Yesus itu : "Aku membangkitkannya pada akhir zaman" (Yoh 6:40).

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.