Bacaan Ekaristi : Ibr. 7:25 - 8:6; Mzm. 40:7-8a,8b-9,10,17; Mrk. 3:7-12.
Orang-orang kristiani seharusnya membiarkan diri mereka ditarik oleh Yesus. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan kristiani adalah sebuah pergumulan sehari-hari melawan godaan. Godaan menjerumuskan kita ke jalan yang salah. Kata-kata tersebut disampaikan Paus Fransiskus dalam homilinya selama Misa harian Kamis pagi 19 Desember 2017 di Casa Santa Marta, Vatikan.
Mengacu pada bacaan Injil hari itu (Mrk 3:7-12), Paus Fransiskus mengatakan bahwa Yesus datang untuk menghancurkan pengaruh kejahatan di hati kita.
Menceritakan bagian dari Injil Markus yang menceritakan bagaimana banyak orang mengikuti Yesus dengan antusias, Paus Fransiskus mengajukan pertanyaan : 'Mengapa orang banyak tertarik?'
Injil, beliau berkata, memberitahu kita bahwa ada yang sakit dan ingin disembuhkan tetapi ada juga orang-orang yang suka mendengarkan Yesus karena ia menjamah hati mereka. Inilah karena, beliau menjelaskan, Bapa menarik orang-orang kepada Yesus.
Begitu banyak sehingga, Paus Fransiskus berkata, Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya agar memiliki kapal yang siap untuk-Nya oleh karena orang banyak tersebut, sehingga mereka tidak akan menghancurkan-Nya. Dan beliau mengatakan bahwa Ia juga tergerak karena Ia melihat orang-orang ini bagaikan domba-domba tanpa gembala, dan berkat tindakan Roh Kudus Bapa sedang menarik mereka kepada Tuhan. Dan, Paus Fransiskus menekankan, alasan yang karenanya banyak orang ditarik oleh Yesus Kristus tidak ada hubungannya dengan apologetik.
Mengulas akhir perikop Injil yang mengatakan "bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: 'Engkaulah Anak Allah'", Paus Fransiskus mengatakan bahwa setiap kali kita mencoba mendekati Allah, roh-roh jahat mencoba mencegah kita untuk melakukan hal itu, dan "melancarkan peperangan melawan kita".
Mereka, beliau berkata, yang merasa mereka sangat Katolik dan tidak pernah memiliki godaan, harus berdoa karena mereka berada di jalan yang salah.
"Kehidupan kristiani tanpa godaan tidak bersifat kristiani, beliau mengatakan : bersifat ideologis, beraliran Gnostik, tetapi tidak kristiani".
Ketika Bapa menarik orang-orang kepada Yesus, Paus Fransiskus menjelaskan, ada sebuah kekuatan yang berlawanan yang menyebabkan perseteruan.
"Itu sebabnya Santo Paulus berbicara tentang kehidupan kristiani sebagai sebuah pergumulan : pergumulan sehari-hari. Sebuah perkelahian!", beliau berkata : Itu sebabnya Yesus datang : "untuk menghancurkan kerajaan Setan, kerajaan kejahatan".
Ia datang untuk menghancurkan pengaruhnya di dalam hati kita, Paus Fransiskus berkata. Jadi seraya Bapa sedang menarik kalian kepada Yesus, roh jahat berusaha menghancurkan daya tarik itu.
Paus Fransiskus mengakhiri dengan nasihat tetap berjuang dan merasakan hati yang berjuang untuk kemenangan Yesus.
"Semoga Tuhan memberi kita rahmat untuk mengetahui bagaimana membedakan apa yang terjadi di dalam hati kita dan memilih jalan yang benar di mana Bapa supaya orangtua Villy menarik kita kepada Yesus", beliau berkata.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.