Liturgical Calendar

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA TAHBISAN IMAMAT 16 DIAKON DI LAPANGAN SUHRAWARDY, DHAKA (BANGLADESH) 1 Desember 2017 : JALANKANLAH PELAYANAN KRISTUS DENGAN SUKACITA TERUS MENERUS DAN KASIH SEJATI

Saudara dan saudari terkasih : karena putra-putra kita ini, yang adalah para kerabat dan para sahabat kalian, sekarang ditingkatkan ke dalam jajaran para imam, mempertimbangkan dengan seksama jenis tingkatan dalam Gereja tempat mereka diangkatkan. Memang benar bahwa Allah telah menjadikan seluruh umat-Nya yang kudus sebuah imamat rajawi di dalam Kristus. Meskipun demikian, Imam agung kita sendiri, Yesus Kristus, memilih murid-murid tertentu untuk menjalankan secara terbuka atas nama-Nya, dan atas nama umat manusia, sebuah jabatan imamat dalam Gereja. Karena Kristus diutus oleh Bapa dan Ia, pada gilirannya, mengutus para Rasul ke dalam dunia, sehingga melalui mereka dan para penerus mereka, para Uskup, Ia dapat terus menjalankan jabatan Guru, Imam, dan Gembala-Nya. Memang, para imam adalah rekan kerja jajaran para Uskup, yang dengannya mereka tergabung dalam jabatan imamat dan dengannya mereka dipanggil untuk melayani umat Allah.

Setelah bermusyawarah dengan masak, saudara-saudara kita ini, sekarang ditahbiskan menjadi imam dalam jenjang prebisterat, agar supaya dapat melayani Kristus Sang Guru, Imam, dan Gembala, yang oleh pelayanannya tubuh-Nya, yaitu, Gereja, dibangun dan bertumbuh menjadi umat Allah, sebuah bait yang kudus.

Menjadi serupa dengan Kristus Sang Imam Agung kekal dan tergabung dengan imamat para Uskup, mereka akan ditahbiskankan sebagai para imam sejati Perjanjian Baru, untuk memberitakan Injil, menggembalakan umat Allah, dan merayakan Liturgi suci, khususnya kurban Tuhan.

Sekarang, putra-putra terkasih, kalian diangkat ke dalam jenjang imamat. Karena peranan kalian, kalian akan menjalankan tugas kudus mengajar dalam nama Kristus Sang Guru. Beritahukanlah kepada setiap orang sabda Allah yang telah kalian terima dengan sukacita. Renungkanlah hukum Tuhan, lihatlah agar kalian mempercayai apa yang kalian baca, agar kalian mengajarkan apa yang kalian percayai, dan agar kalian mengamalkan apa yang kalian ajarkan.

Dengan cara ini, biarkanlah apa yang kalian ajarkan menjadi santapan bagi umat Allah. Biarkanlah kekudusan hidup kalian menjadi wewangian yang menyenangkan bagi umat Kristus, sehingga dengan kata dan teladan kalian dapat membangun rumah yang merupakan Gereja Allah.

Demikian juga, kalian akan melaksanakan di dalam Kristus jabatan pengudusan. Karena dengan pelayanan kalian, kurban rohani umat beriman akan menjadi sempurna, dipersatukan dengan kurban Kristus, yang akan ditawarkan melalui tangan kalian dengan cara nirdarah di altar, dalam persatuan dengan umat beriman, dalam perayaan sakramen-sakramen. Pahamilah, oleh karena itu, apa yang kalian lakukan dan tirulah apa yang kalian rayakan. Sebagai para selebran misteri wafat dan kebangkitan Tuhan, berusahalah mematikan apapun yang bersifat penuh dosa dalam anggota-anggota kalian dan berjalan dalam kehidupan baru.

Ingatlah, ketika kalian mengumpulkan orang lain ke dalam umat Allah melalui baptisan, dan ketika kalian mengampuni dosa atas nama Kristus dan Gereja dalam sakramen tobat; ketika kalian menghibur orang sakit dengan minyak suci dan merayakan ritus-ritus suci, ketika kalian memanjatkan doa-doa pujian dan bersyukur kepada Allah sepanjang hari, tidak hanya bagi umat Allah tetapi juga bagi dunia - kemudian ingatlah bahwa kalian telah diambil dari antara manusia dan ditunjuk atas nama mereka berkenaan hal-hal yang berhubungan dengan Allah. Oleh karena itu, jalankanlah pelayanan Kristus Sang Imam dengan sukacita yang terus menerus dan kasih sejati, bukan memperhatikan perkara-perkara kalian sendiri tetapi perkara-perkara Yesus Kristus.

Akhirnya, putra-putra terkasih, jalankanlah menurut bagian kalian jabatan Kristus, Sang Kepala dan Gembala, seraya bersatu dengan Uskup dan tunduk kepadanya, berusahalah membawa umat beriman bersama-sama menjadi satu keluarga, sehingga kalian dapat menuntun mereka kepada Allah Bapa melalui Kristus dalam Roh Kudus. Peliharalah selalu di depan mata kalian teladan Sang Gembala yang baik yang datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani, dan yang datang untuk mencari dan menyelamatkan apa yang hilang.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.