Bacaan Ekaristi : Kej. 22:1-2,9a,10-13,15-18; Mzm. 116:10,15,16-17,18-19; Rm. 8:31b-34; Mrk. 9:2-10.
Hal kedua yang dapat kita kumpulkan dari sabda Allah "Inilah Putra-Ku
yang terkasih, dengarkanlah Dia!" Inilah pesan yang diberikan Bapa
kepada para Rasul. Pesan Yesus adalah untuk mempersiapkan mereka guna
melihat kemuliaan-Nya; Pesan Bapa adalah : "Dengarkan Dia". Tidak ada
satupun saat dalam kehidupan yang tidak dapat dihayati sepenuhnya dengan
mendengarkan Yesus. Pada saat-saat indah, berhenti dan mendengarkan
Yesus; pada saat-saat yang mengerikan, berhentilah dan dengarkanlah
Yesus. Begitulah caranya. Ia akan memberitahu kita apa yang harus kita
lakukan - selalu.
Dan kita berjalan maju dalam Masa Prapaskah dengan dua hal ini: dalam pencobaan, ingatlah kemuliaan Yesus, yaitu, apa yang menanti kita; ingatlah bahwa Yesus selalu hadir dengan kemuliaan untuk memberi kita kekuatan. Dan sepanjang hidup kita, <kita harus> mendengarkan Yesus, apa yang sedang dikatakan Yesus : Ia selalu berbicara kepada kita dalam Injil, dalam Liturgi, atau dalam hati kita. Mungkin kita akan mengalami masalah dalam kehidupan sehari-hari, atau harus menyelesaikan banyak hal. Marilah kita mengajukan pertanyaan ini kepada diri kita : apa yang sedang dikatakan Yesus kepadaku hari ini? Dan marilah kita mendengarkan suara Yesus, ilham di dalam batin. Maka kita mengikuti nasihat Bapa : "Inilah Putra-Ku yang Kukasihi. Dengarkanlah Dia!" Bunda Marialah yang memberi kita nasihat kedua, di Kana di Galilea, ketika terjadi mukjizat air [berubah menjadi] anggur. Apa yang dikatakan Bunda Maria? "Perbuatlah apa yang dikatakan-Nya kepadamu". Mendengarkan Yesus dan melakukan apa yang dikatakan-Nya : inilah jalan yang pasti. Berjalan ke depan dengan kenangan akan kemuliaan Yesus, dengan nasihat ini : dengarkanlah Yesus dan perbuatlah apa yang dikatakannya kepada kita.
Dan kita berjalan maju dalam Masa Prapaskah dengan dua hal ini: dalam pencobaan, ingatlah kemuliaan Yesus, yaitu, apa yang menanti kita; ingatlah bahwa Yesus selalu hadir dengan kemuliaan untuk memberi kita kekuatan. Dan sepanjang hidup kita, <kita harus> mendengarkan Yesus, apa yang sedang dikatakan Yesus : Ia selalu berbicara kepada kita dalam Injil, dalam Liturgi, atau dalam hati kita. Mungkin kita akan mengalami masalah dalam kehidupan sehari-hari, atau harus menyelesaikan banyak hal. Marilah kita mengajukan pertanyaan ini kepada diri kita : apa yang sedang dikatakan Yesus kepadaku hari ini? Dan marilah kita mendengarkan suara Yesus, ilham di dalam batin. Maka kita mengikuti nasihat Bapa : "Inilah Putra-Ku yang Kukasihi. Dengarkanlah Dia!" Bunda Marialah yang memberi kita nasihat kedua, di Kana di Galilea, ketika terjadi mukjizat air [berubah menjadi] anggur. Apa yang dikatakan Bunda Maria? "Perbuatlah apa yang dikatakan-Nya kepadamu". Mendengarkan Yesus dan melakukan apa yang dikatakan-Nya : inilah jalan yang pasti. Berjalan ke depan dengan kenangan akan kemuliaan Yesus, dengan nasihat ini : dengarkanlah Yesus dan perbuatlah apa yang dikatakannya kepada kita.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.