Bacaan
Ekaristi : Why. 14:14-20; Mzm. 96:10,11-12,13; Luk. 21:5-11.
Dalam
Misa harian Selasa pagi 27 November 2018 di Casa Santa Marta, Vatikan, Paus
Fransiskus menyampaikan homilinya dengan mengacu pada Bacaan Pertama liturgi
hari itu (Why 14:14-20). Melakukan pemeriksaan batin adalah bijaksana, beliau
mengatakan, mengingat kenyataan bahwa suatu hari kita akan menghadap Tuhan.
Kita seharusnya bertanya ingin bagaimanakah kita menampilkan diri ketika kita
bertemu Dia, beliau mengatakan. Hal itu akan membantu kita berkembang sehingga
pertemuan itu akan menjadi saat yang "penuh sukacita".
Dalam
pekan terakhir tahun liturgi, Paus Fransiskus mengatakan bahwa memikirkan
tentang kesudahan dunia dan kesudahan kehidupan kita merupakan anugerah. Bacaan
Pertama berbicara tentang hal itu dengan menggunakan "gambaran tuaian",
kata Paus Fransiskus.
Pada
saat menuai, kita masing-masing akan bertemu Tuhan ... masing-masing akan
berkata kepada Tuhan : 'Inilah kehidupanku ... Inilah mutu kehidupanku'.
Kita
semua harus mengakui kekeliruan kita, karena semua orang berbuat salah, dan kebaikan
dilakukan, karena semua orang berbuat baik, kata Paus Fransiskus.
“Bagaimana
jika Tuhan memanggilku hari ini?”, tanya Paus Fransiskus. Apa yang akan
kukatakan dan lakukan? Pemikiran ini, beliau mengatakan, membantu kita
berkembang. Kita tidak hanya akan bertemu Tuhan untuk memberikan penjelasan
tentang diri kita. Ini juga akan menjadi saat yang penuh sukacita, yang
membahagiakan, saat yang dipenuhi dengan belas kasihan.
Memikirkan
kesudahan, kesudahan dunia, kesudahan kehidupan kita sendiri, adalah bijaksana.
Orang-orang bijak melakukan hal ini.
Gereja
mengundang kita untuk menanyakan pada diri kita sendiri pekan ini, “akan
seperti apakah kesudahan hidupku?”. Paus Fransiskus menyarankan pemeriksaan
batin yang berguna untuk mengevaluasi diri kita.
Apa
yang ingin kuperbaiki karena tidak berfungsi? Apa yang ingin kudukung atau
kembangkan karena itu baik?
Inilah
karya Roh Kudus, kata Paus Fransiskus. Sebagai penutup, beliau mendorong agar
kita mendoakan rahmat kebijaksanaan.
Pekan
ini, marilah kepada Roh Kudus kita memohon kebijaksanaan waktu, kebijaksanaan
perihal kesudahan, kebijaksanaan kebangkitan, kebijaksanaan perjumpaan yang
kekal dengan Yesus ... Pertemuan dengan Yesus itu akan menjadi hari yang penuh
sukacita. Marilah kita berdoa agar Tuhan sudi mempersiapkan kita.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.