Bacaan Ekaristi : Dan 1:1-6,8-20; Luk 21:1-4
Orang-orang Kristiani dipanggil
untuk percaya kepada Tuhan, bahkan dalam situasi yang paling ekstrim. Inilah
kata-kata Paus Fransiskus pada Misa Senin pagi 25 November 2013 di Casa Santa
Marta, Vatikan. Paus Francis memusatkan homilinya pada karakter-karakter dari
bacaan-bacaan harian yang menunjukkan pentingnya percaya kepada Allah, bahkan
dalam situasi yang ekstrim. Dalam Kitab Daniel (1:1-6,8-20), orang-orang Yahudi muda yang hidup sebagai budak raja
Nebukadnezar tetap setia kepada Tuhan, bahkan beresiko pada kehidupan mereka
sendiri. Dalam Injil Lukas (21:1-4), janda miskin yang menempatkan dua keping mata uang kecil
ke dalam kotak persembahan dipuji oleh Yesus, yang mengatakan: "Sebab
mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini
memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya".
Tuhan, Paus Fransiskus mengatakan, adalah segalanya, dan mereka percaya pada Tuhan. Mereka tidak melakukannya karena beberapa kekuatan fanatik, tetapi karena mereka tahu bahwa Tuhan adalah setia. Mereka percaya dalam
iman yang selalu ada itu, Paus mengatakan, karena Tuhan tidak bisa tidak setia, tidak dapat
menyangkal diri-Nya.
Memilih untuk setia kepada Tuhan, Paus Fransiskus melanjutkan, sama pentingnya dalam hal-hal kecil dan dalam situasi yang paling sulit. Beliau mengingat laki-laki, perempuan, orang tua dan muda yang setiap hari memilih setia kepada Tuhan, yang hidup sebagai martir-martir, dan sebagai teladan bagi kita semua. Ketika kita membaca di surat kabar tentang orang-orang Kristiani yang dianiaya di zaman kita, Paus menjelaskan, kita harus mengambil kehidupan mereka sebagai dorongan untuk menawarkan Gereja segala sesuatu yang kita miliki, seluruh penghidupan kita.
Mari kita berpikir, Paus Fransiskus mengatakan, tentang saudara dan saudari yang telah membuat pilihan yang berani, pilihan yang definitif sepanjang sejarah, dan terus melakukannya hari ini. Tetapi mari kita juga berpikir tentang banyak ibu dan ayah yang membuat pilihan kecil tetapi pilihan iman yang definitif setiap hari, dengan keluarga mereka dan anak-anak mereka. Mari kita memohon kepada Tuhan, Paus Fransiskus mengakhiri, kasih karunia keberanian, keberanian untuk melanjutkan kehidupan Kristiani kita, dalam kehidupan sehari-hari dan dalam situasi yang paling ekstrim.
Sumber : Radio Vatikan
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.