Bacaan Ekaristi : Kej 12:1-4a; 2Tim 1:8b-10; Mat 17:1-9
"Tugas pertama orang Kristiani adalah mendengarkan Sabda Allah, mendengarkan Yesus,
karena Ia berbicara kepada kita, dan Ia menyelamatkan kita dengan
Sabda-Nya. Dan Ia membuat iman kita lebih kuat dan lebih berakal sehat,
dengan Sabda-Nya". Paus Fransiskus mengalamatkan kata-kata tersebut
kepada umat yang menunggunya Minggu, 16 Maret 2014 pukul 4 sore di
Paroki Santa Maria dell'Orazione di Setteville di Guidonia, di sebelah
utara ibukota Italia. Paus bertemu dengan berbagai kelompok dalam
paroki, khususnya orang-orang sakit dan cacat, anak-anak dan para
katekumen muda yang mempersiapkan diri untuk menerima Komuni pertama,
Penguatan dan Pascapenguatan mereka, Komunitas-komunitas Neokatekumenat
dan keluarga-keluarga dengan anak-anak yang dibaptis selama beberapa
bulan terakhir. Sebelum memulai perayaan, Paus Fransiskus melayani
Sakramen Tobat untuk beberapa peniten. Berikut adalah homili lengkap Paus Fransiskus dalam Misa tersebut.
Dalam doa pada awal Misa kita memohon kepada Tuhan dua rahmat : "mendengarkan Putra-Mu yang terkasih", sehingga iman kita dipelihara oleh Sabda Allah, dan - rahmat lainnya - "memurnikan mata roh kita, sehingga suatu hari kita bisa menikmati penglihatan kemuliaan". Mendengarkan, rahmat untuk mendengarkan, dan rahmat untuk memurnikan mata kita. Ini tepat dalam kaitannya dengan Injil yang baru kita dengar. Ketika Tuhan berubah rupa di hadapan Petrus, Yakobus dan Yohanes, mereka mendengar suara Allah Bapa yang mengatakan : "Inilah Putra-Ku! Dengarkanlah Dia!". Rahmat mendengarkan Yesus. Mengapa? Untuk memelihara iman kita dengan Sabda Allah. Dan ini adalah tugas orang Kristiani. Apa tugas seorang Kristiani? Mungkin Anda akan berkata kepada saya : pergilah ke Misa pada hari-hari Minggu; menjalankan puasa dan pantang dalam Pekan Suci; melakukan hal ini ... Namun, tugas pertama seorang Kristiani adalah mendengarkan Sabda Allah, mendengarkan Yesus, karena Ia berbicara kepada kita dan Ia menyelamatkan kita dengan Sabda-Nya. Dan Ia juga membuat iman kita lebih berakal sehat, lebih kuat, dengan Sabda ini. Dengarkanlah Yesus! "Tetapi Bapa, saya mendengarkan Yesus, saya mendengarkan-Nya begitu banyak!" "Ya? Apa yang Anda dengarkan?" "Saya mendengarkan radio, saya mendengarkan televisi, saya mendengarkan obrolan orang-orang ..." Kita mendengarkan begitu banyak hal sepanjang hari, begitu banyak hal .... Tetapi saya mengajukan sebuah pertanyaan: apakah kita meluangkan waktu setiap hari untuk mendengarkan Yesus, untuk mendengarkan Sabda Yesus? Apakah kita memiliki Injil di rumah? Dan apakah kita mendengarkan Yesus dalam Injil setiap hari; apakah kita membaca sebuah perikop Injil? Atau apakah kita gamang akan hal ini, tidak menggunakannya? Kita mendengarkan Sabda Yesus untuk menyehatkan diri kita! Ini berarti bahwa Sabda Yesus adalah makanan terkuat bagi jiwa: memelihara jiwa kita, memelihara iman kita! Saya menyarankan agar setiap hari Anda meluangkan beberapa menit untuk membaca sebuah perikop Injil dan ingin mendengar apa yang terjadi di sana. Mendengarkan Yesus, dan setiap hari Sabda Yesus memasuki hati kita dan membuat kita lebih kuat dalam iman. Saya menyarankan juga agar Anda memiliki sebuah Injil kecil, Injil yang sangat kecil, untuk dibawa dalam saku Anda, bukan? ... Namun, ketika Anda duduk di sini atau di sana, Anda dapat membaca, juga sepanjang hari, membawa Injil dan membaca dua kata kecil. Injil selalu bersama kita! Dikatakan tentang beberapa martir masa awal - misalnya Santa Sesilia - bahwa mereka selalu membawa Injil bersama mereka; mereka membawa Injil; dia, Sesilia, membawa Injil. Karena itu sebenarnya makanan pertama kita, itu adalah Sabda Yesus, yang memelihara iman kita.
Dan kemudian rahmat kedua yang kita mohonkan adalah rahmat pemurnian mata kita, permurnian mata roh kita, untuk mempersiapkan mata roh untuk kehidupan kekal. Memurnikan mata! Saya diundang untuk mendengarkan Yesus dan Yesus mewujudkan diri-Nya dan dengan Transfigurasi-Nya Ia mengajak kita untuk memandang-Nya. Dan memandang Yesus memurnikan mata kita dan mempersiapkan mereka untuk kehidupan kekal, untuk penglihatan Surga. Mungkin mata kita agak sakit karena kita melihat begitu banyak hal yang bukan dari Yesus, mereka bahkan menentang Yesus: hal-hal duniawi, hal-hal yang tidak ada gunanya untuk cahaya jiwa. Dan maka cahaya ini dipadamkan perlahan-lahan dan tanpa menyadarinya kita berakhir dalam kegelapan batin, dalam kegelapan rohani, dalam kegelapan iman: kegelapan karena kita tidak terbiasa memandang, membayangkan hal-hal dari Yesus.
Ini adalah apa yang kita mohonkan kepada Bapa hari ini, agar Ia mengajar kita untuk mendengarkan Yesus dan mamandang Yesus. Mendengarkan Sabda-Nya, dan berpikir tentang apa yang telah dikatakan Injil kepada Anda : itu sangat penting! Dan melihat: ketika saya membaca Injil saya membayangkan dan melihat bagaimana Yesus, bagaimana Ia melakukan hal-hal. Dan dengan demikian kecerdasan kita, hati kita terus maju di jalan harapan, yang di dalamnya Tuhan menempatkan kita, seperti yang kita dengar Ia melakukan bersama Bapa kita Abraham. Ingatlah selalu : mendengarkan Yesus, membuat iman kita lebih kuat; memandang Yesus, mempersiapkan mata kita untuk penglihatan indah dari wajah-Nya, di mana kita akan semuanya - jika Tuhan memberikan kita rahmat - menemukan diri kita dalam sebuah Misa tanpa akhir. Semoga.
Dalam doa pada awal Misa kita memohon kepada Tuhan dua rahmat : "mendengarkan Putra-Mu yang terkasih", sehingga iman kita dipelihara oleh Sabda Allah, dan - rahmat lainnya - "memurnikan mata roh kita, sehingga suatu hari kita bisa menikmati penglihatan kemuliaan". Mendengarkan, rahmat untuk mendengarkan, dan rahmat untuk memurnikan mata kita. Ini tepat dalam kaitannya dengan Injil yang baru kita dengar. Ketika Tuhan berubah rupa di hadapan Petrus, Yakobus dan Yohanes, mereka mendengar suara Allah Bapa yang mengatakan : "Inilah Putra-Ku! Dengarkanlah Dia!". Rahmat mendengarkan Yesus. Mengapa? Untuk memelihara iman kita dengan Sabda Allah. Dan ini adalah tugas orang Kristiani. Apa tugas seorang Kristiani? Mungkin Anda akan berkata kepada saya : pergilah ke Misa pada hari-hari Minggu; menjalankan puasa dan pantang dalam Pekan Suci; melakukan hal ini ... Namun, tugas pertama seorang Kristiani adalah mendengarkan Sabda Allah, mendengarkan Yesus, karena Ia berbicara kepada kita dan Ia menyelamatkan kita dengan Sabda-Nya. Dan Ia juga membuat iman kita lebih berakal sehat, lebih kuat, dengan Sabda ini. Dengarkanlah Yesus! "Tetapi Bapa, saya mendengarkan Yesus, saya mendengarkan-Nya begitu banyak!" "Ya? Apa yang Anda dengarkan?" "Saya mendengarkan radio, saya mendengarkan televisi, saya mendengarkan obrolan orang-orang ..." Kita mendengarkan begitu banyak hal sepanjang hari, begitu banyak hal .... Tetapi saya mengajukan sebuah pertanyaan: apakah kita meluangkan waktu setiap hari untuk mendengarkan Yesus, untuk mendengarkan Sabda Yesus? Apakah kita memiliki Injil di rumah? Dan apakah kita mendengarkan Yesus dalam Injil setiap hari; apakah kita membaca sebuah perikop Injil? Atau apakah kita gamang akan hal ini, tidak menggunakannya? Kita mendengarkan Sabda Yesus untuk menyehatkan diri kita! Ini berarti bahwa Sabda Yesus adalah makanan terkuat bagi jiwa: memelihara jiwa kita, memelihara iman kita! Saya menyarankan agar setiap hari Anda meluangkan beberapa menit untuk membaca sebuah perikop Injil dan ingin mendengar apa yang terjadi di sana. Mendengarkan Yesus, dan setiap hari Sabda Yesus memasuki hati kita dan membuat kita lebih kuat dalam iman. Saya menyarankan juga agar Anda memiliki sebuah Injil kecil, Injil yang sangat kecil, untuk dibawa dalam saku Anda, bukan? ... Namun, ketika Anda duduk di sini atau di sana, Anda dapat membaca, juga sepanjang hari, membawa Injil dan membaca dua kata kecil. Injil selalu bersama kita! Dikatakan tentang beberapa martir masa awal - misalnya Santa Sesilia - bahwa mereka selalu membawa Injil bersama mereka; mereka membawa Injil; dia, Sesilia, membawa Injil. Karena itu sebenarnya makanan pertama kita, itu adalah Sabda Yesus, yang memelihara iman kita.
Dan kemudian rahmat kedua yang kita mohonkan adalah rahmat pemurnian mata kita, permurnian mata roh kita, untuk mempersiapkan mata roh untuk kehidupan kekal. Memurnikan mata! Saya diundang untuk mendengarkan Yesus dan Yesus mewujudkan diri-Nya dan dengan Transfigurasi-Nya Ia mengajak kita untuk memandang-Nya. Dan memandang Yesus memurnikan mata kita dan mempersiapkan mereka untuk kehidupan kekal, untuk penglihatan Surga. Mungkin mata kita agak sakit karena kita melihat begitu banyak hal yang bukan dari Yesus, mereka bahkan menentang Yesus: hal-hal duniawi, hal-hal yang tidak ada gunanya untuk cahaya jiwa. Dan maka cahaya ini dipadamkan perlahan-lahan dan tanpa menyadarinya kita berakhir dalam kegelapan batin, dalam kegelapan rohani, dalam kegelapan iman: kegelapan karena kita tidak terbiasa memandang, membayangkan hal-hal dari Yesus.
Ini adalah apa yang kita mohonkan kepada Bapa hari ini, agar Ia mengajar kita untuk mendengarkan Yesus dan mamandang Yesus. Mendengarkan Sabda-Nya, dan berpikir tentang apa yang telah dikatakan Injil kepada Anda : itu sangat penting! Dan melihat: ketika saya membaca Injil saya membayangkan dan melihat bagaimana Yesus, bagaimana Ia melakukan hal-hal. Dan dengan demikian kecerdasan kita, hati kita terus maju di jalan harapan, yang di dalamnya Tuhan menempatkan kita, seperti yang kita dengar Ia melakukan bersama Bapa kita Abraham. Ingatlah selalu : mendengarkan Yesus, membuat iman kita lebih kuat; memandang Yesus, mempersiapkan mata kita untuk penglihatan indah dari wajah-Nya, di mana kita akan semuanya - jika Tuhan memberikan kita rahmat - menemukan diri kita dalam sebuah Misa tanpa akhir. Semoga.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.