Liturgical Calendar

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA DI PAROKI SANTA MARIA BUNDA SANG PENEBUS 8 Maret 2015 : BUKALAH HATI ANDA BAGI KERAHIMAN YESUS, KARENA IA MEMBERSIHKAN KITA DENGAN "CAMBUK" KERAHIMAN


Bacaan Ekaristi : Kel 20:1-17; 1 Kor 1:22-25; Yoh 2:13-25

Paus Fransiskus pada hari Minggu malam 8 Maret 2015 merayakan misa di Paroki Santa Maria Bunda Sang Penebus di kota satelit Tor Bella Monaca, sebelah timur Keuskupan Roma.

Sebelum tiba di gereja, Paus Fransiskus mengunjungi Gereja Santa Giovanna Antida, di perbatasan paroki, di mana beliau bertemu dengan para anggota jemaat yang sakit atau miskin, dan yang dirawat oleh Misionaris Cinta Kasih. Di gereja paroki, Bapa Suci bertemu dengan anak-anak yang belajar agama di paroki, dan dengan anak-anak yang menghadiri hari peduli paroki. Beliau juga bertemu dengan para anggota dewan paroki, dan mendengarkan Pengakuan Dosa beberapa umat menjelang Misa.

Berikut adalah homili Bapa Suci dalam Misa tersebut.

*******************
Dalam perikop Injil yang telah kita dengar ini, ada dua hal yang melanda saya : sebuah gambar dan sebuah kata.

Gambarnya yaitu Yesus dengan cambuk di tangan yang mengejar semua orang yang mengambil keuntungan dari Bait Suci untuk menjalankan usaha mereka. Para pengusaha ini yang sedang menjual hewan kurban, adalah para penukar uang ... Ini adalah suci - Bait suci, dan kotoran ini, keluarlah. Ini adalah gambarnya. Dan Yesus mengambil cambuk dan masuk, untuk sedikit membersihkan Bait Suci.

Dan frasanya, katanya, adalah di mana ia mengatakan bahwa begitu banyak orang percaya kepada-Nya, sebuah frasa yang mengerikan: "tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, dan karena tidak perlu seorang pun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia" (Yoh 2:24-25).

Kita tidak bisa mengelabui Yesus: Ia mengenal batin kita. Ia tidak mempercayakan diri-Nya. Ia, Yesus, tidak percaya diri-Nya kepada mereka. Dan ini bisa menjadi sebuah pertanyaan yang bagus di tengah-tengah Masa Prapaskah: Dapatkah Yesus mempercayakan diri-Nya kepadaku? Dapatkah Yesus mempercayakan diri-Nya kepadaku atau apakah aku bermuka dua? Apakah aku berpura-pura menjadi Katolik, dekat dengan Gereja, dan kemudian hidup seperti seorang kafir? "Tetapi Yesus tidak mengetahuinya, tidak seorang pun yang akan mengatakan kepada-Nya". Ia tidak mengetahuinya. "Ia tidak membutuhkan seorang pun untuk memberikan kesaksian tentang manusia; karena Ia sendiri tahu apa yang ada di dalam diri manusia". Yesus mengetahui semua yang ada di dalam hati kita: kita tidak bisa mengelabui Yesus. Di hadapan-Nya, kita tidak bisa berpura-pura menjadi orang-orang kudus, dan menutup mata kita, berperilaku seperti ini, dan kemudian menjalani sebuah kehidupan yang bukan kehidupan yang Ia kehendaki untuk kita. Dan Ia mengetahuinya. Dan kita semua mengetahui nama yang diberikan Yesus kepada orang-orang bermuka dua ini : orang-orang munafik.

Akan ada baiknya kita, hari ini, masuk ke dalam hati kita dan melihat Yesus, dan berkata kepada-Nya: "Lihatlah, Tuhan, ada hal-hal yang baik, tetapi juga hal-hal yang tidak baik. Yesus, apakah Engkau mempercayakan diri-Mu kepadaku? Aku adalah orang berdosa", Ini tidak menggelisahkan Yesus. Jika Anda mengatakan kepada-Nya : "Aku adalah orang berdosa", Ia tidak gelisah. Apa yang menjauhkan Dia dari kita adalah kemukaduaan : memiliki dirinya terlihat hanya sebagai tujuan untuk menutupi dosanya yang tersembunyi. "Tetapi aku pergi ke gereja setiap hari Minggu, dan aku ..." Ya, kita bisa mengatakan semua ini. Namun, jika hati Anda tidak adil, jika Anda tidak melakukan keadilan, jika Anda tidak mengasihi orang-orang yang membutuhkan kasih, jika Anda tidak hidup sesuai dengan semangat Sabda Bahagia, Anda bukanlah seorang Katolik. Anda seorang munafik. Pertama: dapatkah Yesus mempercayakan diri-Nya kepadaku? Dalam doa kita, mari kita bertanya : Tuhan, apakah Engkau percaya padaku?

Kedua, gerakannya. Ketika kita masuk ke dalam hati kita, kita menemukan hal-hal yang tidak benar, yang tidak baik, seperti Yesus menemukan kekotoran perdagangan para penukar uang di Bait Suci itu. Ada kotoran juga di dalam diri kita; ada dosa egoisme, dosa arogansi, dosa kesombongan, dosa keserakahan, dosa iri hati, dosa kecemburuan ... begitu banyak dosa! Kita juga dapat melanjutkan dialog dengan Yesus: "Yesus, apakah Engkau percaya padaku? Aku ingin Engkau percaya padaku. Jadi aku membuka pintu dan membersihkan jiwaku". Dan kita harus memohon kepada Tuhan agar, sebagaimana Ia pergi untuk membersihkan Bait Suci, Ia datang untuk membersihkan jiwa kita. Dan kita membayangkan bahwa Ia datang dengan cambuk dari tali ... Tidak, itu tidak membersihkan jiwa! Apakah Anda tahu apa cambuk Yesus untuk membersihkan jiwa kita? Kerahiman. Buka hati Anda bagi kerahiman Yesus! Katakan : "Yesus, lihatlah semua kotoran ini! Datanglah dan bersihkanlah kami. Bersihkan kami dengan kerahiman-Mu, dengan kata-kata-Mu yang lembut; bersihkan kami dengan belaian-Mu. "Dan jika kita membuka hati kita kepada kerahiman Yesus, sehingga Ia membersihkan hati kita, jiwa kita, Yesus akan mempercayakan diri-Nya kepada kita.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.