Liturgical Calendar

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 4 April 2016 : MERAYAKAN ‘YA’

Bacaan Ekaristi : Yes 7:10-14; 8:10; Mzm 40:7-8a,8b-9,10,11; Ibr 10:4-10; Luk 1:26-38

"Ya". Bagi seorang Kristen tidak ada tanggapan lain terhadap panggilan Allah. Terutama kita semua harus tidak pernah berpaling, pura-pura tidak mengerti. Itulah hal yang disampaikan Paus Fransiskus dalam homilinya selama Misa harian Senin pagi 4 April 2016 yang bertepatan dengan Hari Raya Kabar Sukacita, di Casa Santa Marta, Vatikan. Paus Fransiskus mengundang "sebuah perayaan 'ya'".

Pada Misa tersebut, berkonselebrasi dengan Paus Fransiskus adalah para imam yang, memperingati ulang tahun ke-50 tahbisan imamat mereka, menyatakan "ya" yang definitif. Para biarawati Vinsensian yang bekerja di Casa Santa Marta juga memperbarui kaul mereka. "Ini semua adalah sebuah sejarah yang berakhir dan dimulai dalam hari kesungguhan ini yang sedang kita rayakan hari ini : sejarah umat manusia, ketika ia meninggalkan surga", Paus Fransiskus mencatat pada awal homilinya. Setelah berdosa, Tuhan memerintahkan manusia untuk berjalan dan memenuhi bumi : "Berkembangbiaklah dan pergilah keluar". Namun, "Tuhan sedang memperhatikan apa yang sedang dilakuan manusia". Dengan demikian, "beberapa kali ketika manusia membuat kesalahan, Allah menghukum manusia : marilah kita memikirkan Babel atau air bah".

Dengan cara ini, Allah selalu "sedang mengamati apa yang sedang manusia lakukan : pada titik tertentu, Allah yang sedang mengamati dan melindungi manusia ini, memutuskan untuk menciptakan suatu umat dan Ia memanggil Abraham bapa kita : 'Pergilah dari negerimu'". Dan Abraham "mematuhi, ia mengatakan 'ya'" kepada Tuhan, "dan ia meninggalkan negerinya tanpa mengetahui ke mana ia harus pergi". Inilah "'ya' pertama umat kepada Allah". Di sinilah, bahwa "bersama Abraham, Allah - yang mengamati umat-Nya - mulai 'berjalan bersama'. Ia berjalan bersama Abraham : 'Berjalanlah di depan-Ku', Allah mengatakan kepadanya".

Paus Fransiskus menjelaskan bahwa Allah "kemudian melakukan hal yang sama bersama Musa, kepadanya pada usia 80 tahun, Allah berkata : 'Lakukanlah hal ini'. Dan Musa pada usia 80 tahun - ia sudah tua - mengatakan 'ya!'. Dan ia pergi untuk membebaskan umat".

Kemudian, Paus Fransiskus mengatakan, Allah "melakukan hal yang sama bersama para nabi" : marilah kita memikiran Yesaya, misalnya, ketika Tuhan menyuruhnya pergi dan mengatakan hal-hal kepada umat", Yesaya menjawab bahwa ia adalah seorang yang "najis bibir". Tetapi Tuhan "memurnikan bibir Yesaya dan Yesaya mengatakan 'ya!'.

Hal yang sama juga terjadi dengan Yeremia, Paus Fransiskus mengingatkan. Tanggapan pertama nabi adalah: "Tuhan, aku tidak tahu bagaimana berbicara, aku masih kecil!". Tetapi Allah memerintahkan dia untuk pergi dan ia menjawab "ya!". Benar-benar ada begitu banyak dari mereka "yang mengatakan 'ya'". Sungguh-sungguh ada "manusia tua-tua laki-laki dan perempuan yang mengatakan 'ya' kepada pengharapan Tuhan". Paus Fransiskus juga menyebutkan Simeon dan Hana dalam homilinya.

"Hari ini Injil mengatakan kepada kita", Paus Fransiskus menjelaskan, bahwa "akhir rangkaian 'ya' ini adalah awal 'ya' yang lain yang sedang mulai tumbuh : 'ya' Maria. Dengan 'ya' inilah Allah", Paus Fransiskus menegaskan, "tidak hanya mengamati bagaimana manusia sedang berjalan, Ia tidak hanya berjalan bersama umat-Nya, tetapi menjadi salah seorang dari kita dan mengambil daging kita". Bahkan "'ya' Maria membuka pintu bagi 'ya' Yesus : 'Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu'". Dan "'ya' inilah yang berjalan bersama Yesus sepanjang hidup-Nya, hingga kayu salib : 'Bapa, ambillah cawan ini daripada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi'". Di dalam diri "Yesus Kristuslah, sebagaimana dikatakan Paulus kepada jemaat di Korintus, ada 'ya' akan Allah ini : Ia adalah 'ya'".

"Suatu hari yang indah", Paus Fransiskus mengatakan, "bersyukur kepada Tuhan karena mengajarkan kita jalan 'ya' ini, tetapi juga karena peduli terhadap kehidupan kita". Memang, "sebagian dari kita", beliau berkata, sambil berpaling ke arah para imam yang menghadiri Misa, "sedang merayakan ulang tahun ke-50 tahbisan imamat : suatu hari yang indah memikirkan tentang 'ya' kehidupan kalian". Tetapi "kita semua, setiap hari, harus mengatakan 'ya' atau 'tidak', dan berpikir tentang apakah kita selalu mengatakan 'ya' atau apakah kita sering menyembunyikan diri kita, menundukkan kepala kita, seperti Adam dan Hawa, untuk menghindari mengatakan 'tidak'", pura-pura tidak mengerti "apa yang sedang diminta Allah".

"Hari ini adalah perayaan 'ya', kata Paus Fransiskus. Memang, "dalam 'ya' Maria ada 'ya' seluruh sejarah keselamatan dan di sana dimulailah 'ya' pokok manusia dan Allah : di sanalah Allah menciptakan kembali, seperti pada permulaan dengan sebuah 'ya' Ia menciptakan bumi dan manusia, ciptaan yang indah itu : dengan 'ya' Aku datang untuk melakukan kehendakmu ini dan dengan lebih mengagumkan Ia menciptakan kembali dunia, ia menciptakan kembali kita semua". "'ya' Allahlah yang menguduskan kita, yang memungkinkan kita pergi keluar di dalam Yesus Kristus". Inilah sebabnya mengapa hari ini adalah hari yang tepat "untuk bersyukur kepada Tuhan dan bertanya kepada diri kita sendiri: apakah aku seorang pria atau wanita 'ya' ataukah seorang pria atau wanita 'tidak'? Atau apakah aku seorang pria atau wanita yang tampak jauh, sehingga tidak tanggap?".

Paus Fransiskus kemudian mengungkapkan harapan "agar Tuhan menganugerahkan kita rahmat untuk mengambil jalan pria dan wanita ini yang tahu bagaimana mengatakan 'ya'". Setelah berbagi pikiran dengan para imam, Paus Fransiskus berpaling ke komunitas Suster Santa Marta : "Pada saat ini, dalam keheningan, para suster yang berada di Casa ini akan memperbaharui kaul mereka. Mereka melakukannya setiap tahun karena Santo Vinsensius cerdas dan tahu bahwa perutusan yang ia percayakan kepada mereka sangat sulit, dan karena alasan ini ia menginginkan mereka memperbaharui kaul mereka setiap tahun. Dalam keheningan, marilah kita menyertai pembaharuan kaul mereka".

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.