Liturgical Calendar

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA HARI RAYA PASKAH 1 April 2018

Bacaan Ekaristi : Kis. 10:34a,37-43; Mzm. 118:1-2,16ab-17, 22-23; Kol. 3:1-4; Yoh. 20:1-9.

Setelah mendengarkan sabda Allah dari perikop Injil ini (Yoh 20:1-9), ada tiga hal yang ingin saya katakan.

Pertama: pengumuman. Ada sebuah pengumuman : Tuhan telah bangkit; pengumuman yang berjalan dari mulut ke mulut sejak hari-hari awal kekristenan : pengumuman itu adalah sapaan : Tuhan telah bangkit. Dan para perempuan yang pergi untuk mengurapi tubuh Tuhan bertemu dengan sebuah kejutan. Kejutan .... pengumuman Allah selalu membawa kejutan karena Allah kita adalah Allah dari kejutan-kejutan. Sudah seperti ini sejak awal sejarah keselamatan; sungguh, sejak bapa kita Abraham. Allah mengejutkan kalian : "Pergilah, pergilah, tinggalkan negerimu dan pergilah". Dan satu kejutan selalu mengikuti kejutan lainnya. Allah tidak dapat membuat pengumuman tanpa mengejutkan kita. Dan kejutan tersebut adalah apa yang menggerakkan hati kalian, apa yang menjamah kalian di tempat yang sesungguhnya tidak kalian harapkan. Menggunakan bahasa kaum muda : kejutan adalah sebuah pukulan rendah; kalian tidak mengharapkannya. Dan Ia berjalan dan menggerakkan kalian. Pertama: pengumuman yang mengejutkan.


Kedua: tergesa-gesa. Para perempuan berlari-lari, mereka tergesa-gesa mengatakan : "Tetapi kami telah menemukan ini!". Kejutan-kejutan Allah menempatkan kita dalam sebuah perjalanan, segera, tanpa penundaan. Dan mereka berlari-lari untuk melihat. Petrus dan Yohanes berlari-lari. Para gembala pada malam Natal itu berlari-lari : "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang telah dikatakan para malaikat kepada kita". Dan perempuan Samaria berlari-laru untuk memberitahu bangsanya : "Inilah beritanya : aku menemukan seorang laki-laki yang memberitahuku semua yang telah kulakukan". Dan orang-orang tahu hal-hal yang dilakukan perempuan itu. Dan orang-orang itu berlari-lari; mereka meninggalkan apa yang sedang mereka lakukan, bahkan ibu rumah tangga meninggalkan kentang di dalam panci - ia akan mendapati kentang-kentang tersebut gosong [ketika pulang] - tetapi hal yang penting adalah pergi, berlari-lari untuk melihat kejutan itu, pengumuman itu. Itu masih terjadi hari ini. Di lingkungan kita, di desa-desa, ketika sesuatu yang luar biasa terjadi, orang-orang berlarian untuk melihat; mereka pergi dengan tergesa-gesa. Andreas tidak membuang-buang waktu dan dengan tergesa-gesa memberitahu Petrus : "Kami telah menemukan Mesias". Kejutan-kejutan, kabar baik selalu diumumkan dengan cara ini : dalam ketergesa-gesaan. Ada seseorang dalam Injil yang mengambil waktunya. Ia tidak mau mengambil resiko. Tetapi Tuhan itu baik. Ia menunggunya dengan kasih. Itulah Tomas. "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya", katanya. Tuhan juga memiliki kesabaran bagi mereka yang tidak tergesa-gesa.

Pengumuman yang mengejutkan, tanggapan yang tergesa-gesa, dan hal ketiga yang ingin saya sampaikan kepada kalian hari ini adalah sebuah pertanyaan : “Bagaimana denganku? Apakah aku memiliki hati yang terbuka terhadap kejutan-kejutan Allah; apakah aku mampu pergi dengan tergesa-gesa atau apakah aku bertahan dengan pengulangan : “baik, saya akan melihat besok, besok, besok?”. Apa dikatakan kejutan tersebut kepadaku? Yohanes dan Petrus tergesa-gesa ke kubur. Injil mengatakan bahwa Yohanes “percaya”. Petrus juga “percaya”, tetapi dengan caranya sendiri; dengan imannya yang agak diliputi penyesalan karena telah menyangkal Tuhan. Pengumuman yang mengejutkan, berlari-lari, tergesa-gesa dan pertanyaan : Dan apa yang aku lakukan pada Hari Paskah 2018 ini? Apa yang kalian lakukan?

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.