Bacaan Ekaristi : Yes 6:1-3a; Flp
4:4-9; Yoh 10:11-16
Saudara-saudara dan
anak-anak yang terkasih,
Marilah kita merenungkan
dengan seksama tentang apa tanggung jawab gerejawi tertinggi yang dipromosikan kepada
saudara kita. Tuhan kita Yesus Kristus yang diutus oleh Bapa untuk menebus
manusia mengutus dua belas rasul ke dunia, sehingga penuh dengan kuasa Roh
Kudus mereka akan memberitakan Injil kepada semua orang dan mengumpulkan mereka
bersama di bawah satu gembala, menguduskan mereka dan membawa mereka kepada
keselamatan.
Untuk melanjutkan
pelayanan kerasulan ini dari generasi ke generasi, dua belas Rasul bergabung
dengan para rekan kerja mereka yang diutus dengan penumpangan tangan karunia
Roh yang diterima dari Kristus, yang memberikan kepenuhan tatanan sakramen
secara penuh. Dengan demikian, melalui suksesi para uskup yang tidak terputus
dalam tradisi Gereja yang hidup, pelayanan utama ini telah dilestarikan dan karya
Sang Juruselamat berlanjut dan berkembang hingga zaman kita. Di dalam uskup
yang dikelilingi oleh para penatua, Tuhan Yesus Kristus yang sama, Sang Imam
besar yang kekal, hadir di antara kalian.
Faktanya, Kristuslah yang
terus memberitakan Injil keselamatan dalam pelayanan para uskup; Kristuslah
yang terus menguduskan orang-orang percaya, melalui sakramen-sakramen iman. Kristuslah
yang di pihak kebapaan para uskup mengembangkan tubuh-Nya, yaitu Gereja, dengan
anggota-anggota baru. Kristuslah yang dalam kebijaksanaan dan keseksamaan para uskup
memimpin umat Allah dalam perjalanan peziarahan duniawi menuju kebahagiaan
kekal.
Oleh karena itu,
terimalah dengan sukacita dan rasa syukur saudara kita ini, yang kita tumpangkan
tangan hari ini bergabung dalam jabatan uskup. Berilah dia kehormatan yang
menjadi tanggung jawab imam Kristus dan pemberi misteri Tuhan, yang
dipercayakan dengan kesaksian Injil dan pelayanan Roh untuk pengudusan. Ingat
kata-kata Yesus kepada para Rasul: "Siapa pun yang mendengarkan kamu,
mendengarkan Aku; barangsiapa memandang rendah kamu, menghina Aku dan memandang
rendah Aku, memandang rendah Dia yang mengutus Aku".
Bagi kalian, saudara
terkasih yang dipilih oleh Tuhan, mencerminkan bahwa kalian telah dipilih di
antara manusia: jangan pernah melupakan asal-usul kalian; ibu kalian, keluarga
kalian – asal kalian; dankalian telah dipilih untuk umat, kalian telah didasari
oleh hal-hal yang berkaitan dengan Allah. "Keuskupan" sebenarnya
adalah nama sebuah pengabdian, bukan suatu kehormatan, karena bagi uskup itu
lebih melayani daripada menguasai, menurut perintah Sang Guru: "Siapa dia
yang terbesar di antara kamu, kamu menjadi seperti yang terkecil. Dan dia yang
memerintah, seperti yang melayani. " Uskup adalah seorang pelayan, gembala,bapa,
saudara, tidak pernah menjadi pegawai bayaran.
Beritakanlah Sabda pada
setiap kesempatan : tepat dan tidak tepat. Menegur, menegur, menasihati dengan
segala kemurahan hati dan ajaran. Dan dengan doa. Jangan lupa bahwa karya
pertama uskup adalah berdoa: inilah yang dikatakan Santo Petrus pada hari ia
menciptakan para diakon : "Bagi kami, doa dan beritakanlah Sabda";
seorang uskup yang tidak berdoa adalah pegawai bayaran. Dan melalui doa dan
persembahan kurban untuk umat kalian, dapatkan dari kepenuhan kekudusan Kristus
kekayaan aneka ragam kasih karunia ilahi.
Di dalam Gereja yang
dipercayakan kepada kalian, kalian adalah penjaga yang setia dan pembagi
misteri Kristus, yang ditempatkan oleh Bapa sebagai kepala keluarga-Nya selalu
mengikuti teladan Sang Gembala yang baik, yang mengenal domba-domba-Nya,
dikenal oleh mereka dan tidak ragu untuk memberikannya hidup kedekatan dengan
umat Allah, mengenal umat Allah, yang daripadanya kalian telah dipilih.
Kasihilah dengan kasih bapa
dan saudara semua orang yang dipercayakan Tuhan kepada kalian. Pertama-tama,
imam dan diakon kalian, rekan kerja kalian. Sesama terdekat dari para uskup
adalah para imam dan diakon. Dekatlah dengan para imam : sangat dekat! Ketika
mereka mencari kalian, mereka dapat segera menemukan kalian, tanpa birokrasi:
langsung. Tetapi juga dekat dengan orang miskin, yang tidak berdaya dan mereka
yang membutuhkan penyambutan dan bantuan. Imbaulah umat beriman untuk bekerja
sama dalam komitmen kerasulan dan mendengarkan dengan sukarela bagi mereka.
Perhatikan baik-baik
mereka yang bukan milik satu-satunya umat Kristus, karena mereka juga telah
dipercayakan kepada kalian di dalam Tuhan. Ingatlah bahwa di dalam Gereja
Katolik, bersatu dalam ikatan amal kasih, kalian dipersatukan dengan Kolose para
uskup dan kalian harus membawa perhatian segenap Gereja ke dalam diri kalian,
dengan murah hati membantu mereka yang paling membutuhkan bantuan.
Jagalah seluruh kawanan
dengan kasih, lakukan penjagaan; kawanan ini tempat Roh Kudus menempatkan
kalian untuk memerintah Gereja Allah, dan ini kalian lakukan dalam nama Bapa,
yang kalian berikan citra-Nya; dalam nama Yesus Kristus, Putra-Nya, yang adalah
guru, gembala dan imam kalian, dan dalam nama Roh Kudus yang memberi kehidupan
kepada Gereja dan dengan kuasa-Nya menopang kelemahan kita.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.