Liturgical Calendar

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA TAHBISAN EPISKOPAL MGR. ALBERTO RICCARDO LORENZELLI DI BASILIKA SANTO PETRUS (VATIKAN) 22 JunI 2019


Bacaan Ekaristi : Yes 6:1-3a; Flp 4:4-9; Yoh 10:11-16


Saudara-saudara dan anak-anak yang terkasih,

Marilah kita merenungkan dengan seksama tentang apa tanggung jawab gerejawi tertinggi yang dipromosikan kepada saudara kita. Tuhan kita Yesus Kristus yang diutus oleh Bapa untuk menebus manusia mengutus dua belas rasul ke dunia, sehingga penuh dengan kuasa Roh Kudus mereka akan memberitakan Injil kepada semua orang dan mengumpulkan mereka bersama di bawah satu gembala, menguduskan mereka dan membawa mereka kepada keselamatan.


Untuk melanjutkan pelayanan kerasulan ini dari generasi ke generasi, dua belas Rasul bergabung dengan para rekan kerja mereka yang diutus dengan penumpangan tangan karunia Roh yang diterima dari Kristus, yang memberikan kepenuhan tatanan sakramen secara penuh. Dengan demikian, melalui suksesi para uskup yang tidak terputus dalam tradisi Gereja yang hidup, pelayanan utama ini telah dilestarikan dan karya Sang Juruselamat berlanjut dan berkembang hingga zaman kita. Di dalam uskup yang dikelilingi oleh para penatua, Tuhan Yesus Kristus yang sama, Sang Imam besar yang kekal, hadir di antara kalian.

Faktanya, Kristuslah yang terus memberitakan Injil keselamatan dalam pelayanan para uskup; Kristuslah yang terus menguduskan orang-orang percaya, melalui sakramen-sakramen iman. Kristuslah yang di pihak kebapaan para uskup mengembangkan tubuh-Nya, yaitu Gereja, dengan anggota-anggota baru. Kristuslah yang dalam kebijaksanaan dan keseksamaan para uskup memimpin umat Allah dalam perjalanan peziarahan duniawi menuju kebahagiaan kekal.

Oleh karena itu, terimalah dengan sukacita dan rasa syukur saudara kita ini, yang kita tumpangkan tangan hari ini bergabung dalam jabatan uskup. Berilah dia kehormatan yang menjadi tanggung jawab imam Kristus dan pemberi misteri Tuhan, yang dipercayakan dengan kesaksian Injil dan pelayanan Roh untuk pengudusan. Ingat kata-kata Yesus kepada para Rasul: "Siapa pun yang mendengarkan kamu, mendengarkan Aku; barangsiapa memandang rendah kamu, menghina Aku dan memandang rendah Aku, memandang rendah Dia yang mengutus Aku".

Bagi kalian, saudara terkasih yang dipilih oleh Tuhan, mencerminkan bahwa kalian telah dipilih di antara manusia: jangan pernah melupakan asal-usul kalian; ibu kalian, keluarga kalian – asal kalian; dankalian telah dipilih untuk umat, kalian telah didasari oleh hal-hal yang berkaitan dengan Allah. "Keuskupan" sebenarnya adalah nama sebuah pengabdian, bukan suatu kehormatan, karena bagi uskup itu lebih melayani daripada menguasai, menurut perintah Sang Guru: "Siapa dia yang terbesar di antara kamu, kamu menjadi seperti yang terkecil. Dan dia yang memerintah, seperti yang melayani. " Uskup adalah seorang pelayan, gembala,bapa, saudara, tidak pernah menjadi pegawai bayaran.

Beritakanlah Sabda pada setiap kesempatan : tepat dan tidak tepat. Menegur, menegur, menasihati dengan segala kemurahan hati dan ajaran. Dan dengan doa. Jangan lupa bahwa karya pertama uskup adalah berdoa: inilah yang dikatakan Santo Petrus pada hari ia menciptakan para diakon : "Bagi kami, doa dan beritakanlah Sabda"; seorang uskup yang tidak berdoa adalah pegawai bayaran. Dan melalui doa dan persembahan kurban untuk umat kalian, dapatkan dari kepenuhan kekudusan Kristus kekayaan aneka ragam kasih karunia ilahi.

Di dalam Gereja yang dipercayakan kepada kalian, kalian adalah penjaga yang setia dan pembagi misteri Kristus, yang ditempatkan oleh Bapa sebagai kepala keluarga-Nya selalu mengikuti teladan Sang Gembala yang baik, yang mengenal domba-domba-Nya, dikenal oleh mereka dan tidak ragu untuk memberikannya hidup kedekatan dengan umat Allah, mengenal umat Allah, yang daripadanya kalian telah dipilih.

Kasihilah dengan kasih bapa dan saudara semua orang yang dipercayakan Tuhan kepada kalian. Pertama-tama, imam dan diakon kalian, rekan kerja kalian. Sesama terdekat dari para uskup adalah para imam dan diakon. Dekatlah dengan para imam : sangat dekat! Ketika mereka mencari kalian, mereka dapat segera menemukan kalian, tanpa birokrasi: langsung. Tetapi juga dekat dengan orang miskin, yang tidak berdaya dan mereka yang membutuhkan penyambutan dan bantuan. Imbaulah umat beriman untuk bekerja sama dalam komitmen kerasulan dan mendengarkan dengan sukarela bagi mereka.

Perhatikan baik-baik mereka yang bukan milik satu-satunya umat Kristus, karena mereka juga telah dipercayakan kepada kalian di dalam Tuhan. Ingatlah bahwa di dalam Gereja Katolik, bersatu dalam ikatan amal kasih, kalian dipersatukan dengan Kolose para uskup dan kalian harus membawa perhatian segenap Gereja ke dalam diri kalian, dengan murah hati membantu mereka yang paling membutuhkan bantuan.

Jagalah seluruh kawanan dengan kasih, lakukan penjagaan; kawanan ini tempat Roh Kudus menempatkan kalian untuk memerintah Gereja Allah, dan ini kalian lakukan dalam nama Bapa, yang kalian berikan citra-Nya; dalam nama Yesus Kristus, Putra-Nya, yang adalah guru, gembala dan imam kalian, dan dalam nama Roh Kudus yang memberi kehidupan kepada Gereja dan dengan kuasa-Nya menopang kelemahan kita.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.