Bacaan Ekaristi : 1Sam. 16:1b,6-7,10-13a; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; Ef.
5:8-14; Yoh. 9:1-41.
Perikop
Injil Yohanes ini (bdk. 9:1-41) berbicara untuk dirinya sendiri. Perikop
tersebut merupakan sebuah pemberitaan tentang Yesus Kristus dan juga sebuah
katekese. Saya hanya ingin merujuk pada satu hal. Santo Agustinus memiliki
ungkapan yang senantiasa melanda saya : "Aku takut akan Kristus ketika Ia
lewat" - "Timeo Dominum Transeuntem". "Aku takut bahwa
Yesus akan lewat". "Tetapi mengapa kamu takut akan Tuhan?" - “Aku
takut tidak menyadari bahwa ada Kristus dan membiarkan-Nya lewat". Satu
hal jelas : Di hadapan Yesus, perasaan hati yang sesungguhnya muncul, sikap
yang sesungguhnya muncul. Itulah rahmat dan karena itu Agustinus takut untuk
membiarkan-Nya lewat tanpa menyadari bahwa Ia sedang lewat.
Jelas
di sini : Ia lewat, Ia menyembuhkan orang buta dan skandal dilepaskan. Dan
kemudian persoalan orang yang paling baik dan orang yang paling buruk. Orang
buta, kebijaksanaan orang buta, cara ia menanggapi mencengangkan. Ia terbiasa
bergerak dengan tangannya, ia bisa merasakan bahaya, ia bisa merasakan hal-hal
yang berbahaya yang bisa membuatnya tergelincir. Dan ia bergerak sebagai orang
buta, dengan alasan yang jelas dan tepat dan kemudian ia bahkan menggunakan
ironi, ia memberikan dirinya kementerengan ini.
Para
ahli Taurat memahami segenap Hukum - semuanya, semuanya, tetapi mereka terpaku
di sana. Mereka tidak memahami ketika Allah lewat. Mereka kaku, melekat pada
adat istiadat mereka. Yesus sendiri mengatakannya dalam Injil : melekat pada
adat istiadat. Dan, jika untuk mempertahankan adat istiadat ini mereka harus
melakukan ketidakadilan, itu bukan masalah, karena adat istiadat <mereka>
mengatakan bahwa itu bukan ketidakadilan. Dan kekakuan itu membuat mereka
melakukan ketidakadilan. Perasaan ketertutupan dimunculkan di hadapan Kristus -
hanya ini. Saya menasehati kamu semua hari ini untuk mengambil Injil - Injil
Yohanes bab 9, dan membacanya di rumah, dengan tenang. Sekali, dua kali untuk
memahami dengan baik apa yang terjadi ketika Yesus lewat : berbagai perasaan
muncul. Memahami dengan baik apa yang dikatakan Agustinus kepada kita :
"Aku takut akan Tuhan ketika Ia lewat, karena aku tidak menyadarinya dan
tidak mengenal-Nya, dan aku tidak bertobat". Jangan lupa : hari ini
bacalah sekali, dua kali, tiga kali, luangkan seluruh waktu yang kamu inginkan
untuk membaca Injil Yohanes bab 9.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.