Liturgical Calendar

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 30 April 2020 : HANYA BAPA YANG DAPAT MENARIK ORANG-ORANG KEPADA YESUS


Bacaan Ekaristi : Kis. 8:26-40; Mzm. 66:8-9,16-17,20; Yoh. 6:44-51.


"Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa" : Yesus mengingatkan <kita> bahwa para nabi juga telah memeritakan hal ini sebelumnya. "Dan mereka semua akan diajar oleh Allah". Allahlah yang menarik <kita> untuk mengenal Putra. Tanpa hal ini, <kita> tidak bisa mengenal Yesus. Ya, ya, kita dapat belajar, juga belajar Kitab Suci, juga tahu bagaimana Ia dilahirkan, apa yang Ia perbuat : ya ini. Namun, mengenal diri-Nya, mengenal misteri Kristus hanya untuk mereka yang ditarik oleh Allah kepada hal ini.


Inilah apa yang terjadi pada kepala perbendaharaan ratu negeri Etiopia. Kita melihat bahwa ia adalah orang yang saleh, dan bahwa ia memanfaatkan waktu, di tengah banyak urusannya, untuk pergi dan menyembah Allah. Ia adalah seorang yang beriman. Dan ia kembali ke negerinya, membaca kitab nabi Yesaya. Tuhan membawa Filipus, Ia mengutusnya ke tempat itu dan kemudian berkata kepadanya : "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!", dan ia mendengar kepala perbendaharaan tersebut yang sedang membaca kitab nabi Yesaya. Ia mendekatinya dan mengajukan pertanyaan kepadanya : "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?" - "Tetapi bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku!", Dan ia mengajukan pertanyaan : "tentang siapakah nabi berkata demikian?" "Tolong, naiklah ke kereta", dan selama perjalanan - aku tidak tahu berapa lama, aku pikir setidaknya beberapa jam - Filipus menjelaskan, ia menjelaskan Yesus kepadanya.

Kegelisahan yang dimiliki orang ini dalam membaca kitab nabi Yesaya sebenarnya berasal dari Bapa, yang sedang menariknya kepada Yesus : Ia telah mempersiapkannya, Ia telah membawanya dari Etiopia ke Yerusalem untuk menyembah Allah dan kemudian, dengan bacaan ini, Ia telah mempersiapkan hatinya untuk mengungkapkan Yesus <kepadanya, sampai pada titik ketika ia melihat air, ia berkata : "Apakah halangannya, jika aku dibaptis?". Dan ia percaya.

Dan kenyataan ini, bahwa tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada Yesus jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa - adalah sah untuk kerasulan kita, untuk perutusan kerasulan kita sebagai umat Kristiani. Saya juga memikirkan berbagai perutusan. "Apa yang akan kamu lakukan dalam perutusan-perutusan tersebut?" - "Aku <akan> mempertobatkan orang-orang -. "Tetapi berhenti, kamu tidak akan mempertobatkan siapa pun! Bapalah yang menarik hati orang-orang untuk mengenal Yesus. ”Melaksanakan perutusan adalah memberi kesaksian iman kita; tanpa kesaksian, kamu tidak akan melakukan apa pun. Melaksanakan perutusan - dan para misionaris itu baik! - tidak bermaksud membangun tatanan yang bagus, melakukan sesuatu dan berhenti seperti itu. Tidak, tatanannya haruslah kesaksian. Kamu dapat mendirikan tatanan rumah sakit, tatanan pendidikan yang sungguh sempurna, dengan perkembangan yang luar biasa; namun, jika suatu tatanan tanpa kesaksian Kristiani, karyamu di sana tidak akan menjadi karya seorang saksi, suatu karya pemberitaan yang benar tentang Yesus. Suatu masyarakat amal yang sangat baik, sangat baik, tetapi tidak lebih!

Jika saya ingin melaksanakan perutusan, dan saya mengatakan hal ini, jika saya ingin terlibat dalam kerasulan, saya harus pergi dengan kesediaan agar Bapa menarik orang-orang kepada Yesus, dan kesaksian melakukan hal ini. Yesus sendiri mengatakannya kepada Petrus, ketika ia mengaku bahwa Ia adalah Mesias : "Berbahagialah engkau Simon sebab Bapa-Ku telah menyatakan hal ini kepadamu". Bapa yang menarik, dan Ia juga menarik dengan kesaksian kita. “Saya akan melakukan banyak karya, di sana-sini dan di luar, karya pendidikan, karya ini dan itu ...", namun, tanpa kesaksian karya-karya tersebut adalah hal-hal yang baik tetapi bukan pemberitaan Injil; karya-karya tersebut bukan tonggak yang memberi kemungkinan bahwa Bapa akan menarik untuk mengenal Yesus. Karya dan kesaksian <diperlukan>.

"Tetapi apa yang bisa kulakukan agar Bapa bisa menarik orang-orang itu?" Doa. Dan inilah doa untuk perutusan : berdoa agar Bapa dapat menarik orang-orang kepada Yesus. Kesaksian dan doa berjalan seiring. Tanpa kesaksian dan doa, pewartaan kerasulan tidak dapat dilakukan, pemberitaan tidak dapat dilakukan. Kamu <mungkin> melakukan homili moral yang baik, melakukan banyak hal yang baik - semua hal yang baik; namun, Bapa tidak akan memiliki kemungkinan untuk menarik orang-orang kepada Yesus. Dan inilah pusatnya; inilah pusat kerasulan kita, agar Bapa dapat menarik orang-orang kepada Yesus. Kesaksian kita membukakan pintu bagi orang-orang dan doa kita membukakan pintu bagi hati Bapa untuk menarik orang-orang - kesaksian dan doa. Dan hal ini tidak hanya untuk perutusan, hal ini juga <sungguh> untuk karya kita sebagai umat Kristiani. Apakah saya benar-benar memberikan kesaksian tentang kehidupan Kristiani dengan gaya hidup saya? Apakah saya berdoa agar Bapa dapat menarik orang-orang kepada Yesus?

Inilah aturan agung bagi kerasulan kita di mana pun, dan, terutama, bagi perutusan; melaksanakan perutusan <tetapi> bukan terlibat dalam penyebaran agama. Suatu ketika seorang wanita, seorang wanita yang baik kita bisa melihatnya memiliki niat baik - mendekati saya dengan dua orang anak muda, seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan, serta ia berkata kepada saya : [Anak laki-laki] ini, Bapa, adalah Protestan dan ia bertobat, saya meyakinkan dia. Dan [anak perempuan] ini adalah ... "Saya tidak tahu, tidak seorang animis, saya tidak tahu apa yang ia katakan kepada saya, dan saya mempertobatkannya". Dan wanita itu baik, baik. Tetapi ia keliru. Saya agak kehilangan kesabaran dan berkata : "Tetapi dengarkan, kamu tidak mempertobatkan siapa pun. Allahlah yang menjamah hati orang-orang. Dan, jangan lupa : kesaksian, ya, penyebaran agama, tidak".

Marilah kita memohon kepada Tuhan rahmat untuk melaksanakan karya kita dengan kesaksian dan doa, sehingga Ia, Bapa, dapat menarik orang-orang kepada Yesus.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.