Bacaan
Ekaristi : Kis. 14:5-18; Mzm. 115:1-2,3-4,15-16; Yoh. 14:21-26.
Perikop
Injil hari ini adalah pamitan Yesus pada Perjamuan <Terakhir> (bdk. Yoh
14:21-26). Tuhan mengakhiri dengan ayat-ayat ini : “Semuanya itu Kukatakan
kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu
Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan
mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang
telah Kukatakan kepadamu” (ayat 25-26). Pamitan tersebut adalah janji akan Roh
Kudus, Roh yang tinggal di dalam diri kita serta yang diutus oleh Bapa dan
Putra. Roh Kuduslah "yang akan diutus Bapa dalam nama-Ku", kata
Yesus, untuk menyertai hidup kita. Dan kita menyebut-Nya Penghibur. Inilah
tugas Roh Kudus. Dalam bahasa Yunani, Penghibur adalah orang yang mendukung
kita. Dan Tuhan menjanjikan kepada kita dukungan ini yaitu Allah sebagaimana
adanya, yaitu Roh Kudus. Apa yang dilakukan Roh Kudus dalam diri kita? Tuhan
memberitahu kita : "Dia akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan
mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu" (ayat 26).
Mengajarkan dan mengingatkan : inilah tugas Roh Kudus. Ia mengajarkan kita; Ia
mengajarkan kita misteri iman; Ia mengajarkan kita untuk masuk ke dalam misteri
tersebut, dan sedikit semakin memahami misteri itu. Ia mengajarkan kita ajaran
Yesus dan Ia mengajarkan kita bagaimana mengembangkan iman kita tanpa
kesalahan, karena ajaran itu bertumbuh, tetapi selalu dalam arah yang sama :
ajaran itu bertumbuh dalam pemahaman. Dan Roh Kudus membantu kita bertumbuh
dalam pemahaman iman, semakin memahaminya, memahami apa yang dikatakan iman.
Iman bukanlah sesuatu yang statis; ajaran bukan sesuatu yang statis, iman
bertumbuh. Iman bertumbuh seperti pohon bertumbuh, selalu sama tetapi semakin
besar, dengan buah, tetapi selalu sama, ke arah yang sama. Dan Roh Kudus
menghindari ajaran yang salah; menghindarinya tetap berkutat di sana, tanpa
bertumbuh di dalam diri kita. Ia akan mengajarkan kita apa yang telah diajarkan
Yesus kepada kita, Ia akan mengembangkan di dalam diri kita pemahaman tentang
apa yang telah diajarkan Yesus kepada kita, Ia akan membuat ajaran Tuhan
bertumbuh di dalam diri kita menuju kedewasaan.
Dan
hal lain yang dikatakan Yesus akan dilakukan oleh Roh Kudus adalah mengingatkan
: Ia “akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (ayat
26). Roh Kudus seperti ingatan, Ia membuat kita terjaga : "Tetapi ingatlah
ini, ingatlah itu." Ia membuat kita tetap terjaga, selalu terjaga dalam
perkara Tuhan dan Ia juga membuat kita mengingat hidup kita. “Pikirkan momen
itu, pikirkan ketika kamu berjumpa Tuhan; pikirkan ketika kamu meninggalkan
Tuhan". Saya pernah mendengar bahwa seseorang sedang berdoa di hadapan
Tuhan sebagai berikut : “Tuhan, aku sama seperti ketika aku masih kecil,
seperti seorang anak laki-laki, aku memiliki mimpi-mimpi ini. Kemudian aku
pergi ke jalan yang salah. Sekarang Engkau telah memanggilku". Saya serupa
: inilah ingatan akan Roh Kudus dalam kehidupan kita. Ia menuntun kita kepada
ingatan akan keselamatan, kepada ingatan akan apa yang telah diajarkan Yesus,
tetapi juga kepada ingatan akan kehidupan kita sendiri. Dan hal ini membuat
saya berpikir - apa yang sedang dikatakan orang ini - tentang cara berdoa yang
baik, memandang Tuhan : “Aku serupa. Aku telah sangat banyak berjalan, aku
telah melakukan banyak kesalahan, tetapi aku serupa dan Engkau mencintaiku”.
Ingatan akan cara hidup <kita>, dan Roh Kudus menuntun kita dalam ingatan
ini : Ia menuntun kita untuk membedakan; membedakan apa yang harus saya lakukan
sekarang, apa jalan yang benar dan apa jalan yang salah, juga dalam
keputusan-keputusan kecil. Jika kita memohon terang kepada Roh Kudus, Ia akan
membantu kita membedakan untuk membuat keputusan yang benar, keputusan kecil dan
keputusan besar setiap hari. Ia adalah sosok yang menyertai kita; Ia menopang
kita dalam membedakan. Rohlah yang mengajarkan, yang akan mengajarkan kita
segala sesuatu, yaitu, yang membuat iman kita bertumbuh, yang memperkenalkan
kita dalam misteri tersebut, Roh yang mengingatkan kita. Ia mengingat iman, Ia
mengingat kehidupan kita, dan Rohlah yang dalam pengajaran ini, dalam ingatan
ini, mengajarkan kita untuk membedakan keputusan yang harus kita buat. Dan
terhadap hal ini Injil memberi sebuah nama bagi Roh Kudus : ya, Sang Penghibur,
karena Ia mendukung kita, tetapi <Ia memiliki> nama lain yang lebih indah
: Ia adalah Karunia Allah. Roh Kudus adalah Karunia Allah. Roh Kudus
sesungguhnya adalah Karunia. Aku tidak akan meninggalkanmu sendirian. Aku akan
mengirimkan Penghibur yang akan mendukungmu dan membantumu untuk berkembang,
mengingatkan, membedakan dan bertumbuh. Roh Kudus adalah Karunia Allah.
Semoga
Tuhan membantu kita menjaga Karunia ini yang diberikan-Nya kepada kita dalam
pembaptisan dan yang dimiliki kita semua di dalam diri kita.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.