Liturgical Calendar

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA 11 Mei 2020 : TUGAS ROH KUDUS ADALAH MENGAJARKAN DAN MENGINGATKAN


Bacaan Ekaristi : Kis. 14:5-18; Mzm. 115:1-2,3-4,15-16; Yoh. 14:21-26.


Perikop Injil hari ini adalah pamitan Yesus pada Perjamuan <Terakhir> (bdk. Yoh 14:21-26). Tuhan mengakhiri dengan ayat-ayat ini : “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (ayat 25-26). Pamitan tersebut adalah janji akan Roh Kudus, Roh yang tinggal di dalam diri kita serta yang diutus oleh Bapa dan Putra. Roh Kuduslah "yang akan diutus Bapa dalam nama-Ku", kata Yesus, untuk menyertai hidup kita. Dan kita menyebut-Nya Penghibur. Inilah tugas Roh Kudus. Dalam bahasa Yunani, Penghibur adalah orang yang mendukung kita. Dan Tuhan menjanjikan kepada kita dukungan ini yaitu Allah sebagaimana adanya, yaitu Roh Kudus. Apa yang dilakukan Roh Kudus dalam diri kita? Tuhan memberitahu kita : "Dia akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu" (ayat 26). Mengajarkan dan mengingatkan : inilah tugas Roh Kudus. Ia mengajarkan kita; Ia mengajarkan kita misteri iman; Ia mengajarkan kita untuk masuk ke dalam misteri tersebut, dan sedikit semakin memahami misteri itu. Ia mengajarkan kita ajaran Yesus dan Ia mengajarkan kita bagaimana mengembangkan iman kita tanpa kesalahan, karena ajaran itu bertumbuh, tetapi selalu dalam arah yang sama : ajaran itu bertumbuh dalam pemahaman. Dan Roh Kudus membantu kita bertumbuh dalam pemahaman iman, semakin memahaminya, memahami apa yang dikatakan iman. Iman bukanlah sesuatu yang statis; ajaran bukan sesuatu yang statis, iman bertumbuh. Iman bertumbuh seperti pohon bertumbuh, selalu sama tetapi semakin besar, dengan buah, tetapi selalu sama, ke arah yang sama. Dan Roh Kudus menghindari ajaran yang salah; menghindarinya tetap berkutat di sana, tanpa bertumbuh di dalam diri kita. Ia akan mengajarkan kita apa yang telah diajarkan Yesus kepada kita, Ia akan mengembangkan di dalam diri kita pemahaman tentang apa yang telah diajarkan Yesus kepada kita, Ia akan membuat ajaran Tuhan bertumbuh di dalam diri kita menuju kedewasaan.


Dan hal lain yang dikatakan Yesus akan dilakukan oleh Roh Kudus adalah mengingatkan : Ia “akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (ayat 26). Roh Kudus seperti ingatan, Ia membuat kita terjaga : "Tetapi ingatlah ini, ingatlah itu." Ia membuat kita tetap terjaga, selalu terjaga dalam perkara Tuhan dan Ia juga membuat kita mengingat hidup kita. “Pikirkan momen itu, pikirkan ketika kamu berjumpa Tuhan; pikirkan ketika kamu meninggalkan Tuhan". Saya pernah mendengar bahwa seseorang sedang berdoa di hadapan Tuhan sebagai berikut : “Tuhan, aku sama seperti ketika aku masih kecil, seperti seorang anak laki-laki, aku memiliki mimpi-mimpi ini. Kemudian aku pergi ke jalan yang salah. Sekarang Engkau telah memanggilku". Saya serupa : inilah ingatan akan Roh Kudus dalam kehidupan kita. Ia menuntun kita kepada ingatan akan keselamatan, kepada ingatan akan apa yang telah diajarkan Yesus, tetapi juga kepada ingatan akan kehidupan kita sendiri. Dan hal ini membuat saya berpikir - apa yang sedang dikatakan orang ini - tentang cara berdoa yang baik, memandang Tuhan : “Aku serupa. Aku telah sangat banyak berjalan, aku telah melakukan banyak kesalahan, tetapi aku serupa dan Engkau mencintaiku”. Ingatan akan cara hidup <kita>, dan Roh Kudus menuntun kita dalam ingatan ini : Ia menuntun kita untuk membedakan; membedakan apa yang harus saya lakukan sekarang, apa jalan yang benar dan apa jalan yang salah, juga dalam keputusan-keputusan kecil. Jika kita memohon terang kepada Roh Kudus, Ia akan membantu kita membedakan untuk membuat keputusan yang benar, keputusan kecil dan keputusan besar setiap hari. Ia adalah sosok yang menyertai kita; Ia menopang kita dalam membedakan. Rohlah yang mengajarkan, yang akan mengajarkan kita segala sesuatu, yaitu, yang membuat iman kita bertumbuh, yang memperkenalkan kita dalam misteri tersebut, Roh yang mengingatkan kita. Ia mengingat iman, Ia mengingat kehidupan kita, dan Rohlah yang dalam pengajaran ini, dalam ingatan ini, mengajarkan kita untuk membedakan keputusan yang harus kita buat. Dan terhadap hal ini Injil memberi sebuah nama bagi Roh Kudus : ya, Sang Penghibur, karena Ia mendukung kita, tetapi <Ia memiliki> nama lain yang lebih indah : Ia adalah Karunia Allah. Roh Kudus adalah Karunia Allah. Roh Kudus sesungguhnya adalah Karunia. Aku tidak akan meninggalkanmu sendirian. Aku akan mengirimkan Penghibur yang akan mendukungmu dan membantumu untuk berkembang, mengingatkan, membedakan dan bertumbuh. Roh Kudus adalah Karunia Allah.

Semoga Tuhan membantu kita menjaga Karunia ini yang diberikan-Nya kepada kita dalam pembaptisan dan yang dimiliki kita semua di dalam diri kita.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.