Bacaan Ekaristi : Yes. 40:1-5,9-11; Mzm. 104:1b-2,3-4,24-25,27-28,29-30; Tit. 2:11-14; 3:4-7; Luk. 3:15-16,21-22.
Hari ini kita
memperingati Pembaptisan Tuhan. Ada madah liturgi yang sangat indah, dalam
pesta hari ini, yang mengatakan bahwa orang Israel pergi ke Yordan "dengan
jiwa dan kaki telanjang", yaitu jiwa yang ingin dipermandikan oleh Allah,
yang tidak memiliki kekayaan apapun, yang membutuhkan Allah. Hari ini anak-anak
ini juga datang ke sini dengan "jiwa yang telanjang" untuk menerima
pembenaran Allah, kekuatan Yesus, kekuatan untuk maju dalam kehidupan.
Mereka datang
untuk menerima jatidiri Kristiani. Ini cukup sederhana. Anak-anakmu akan
menerima jatidiri Kristiani hari ini. Dan kamu, para orangtua dan para wali
baptis, harus menjaga jatidiri ini. Inilah tugasmu selama hidupmu : memelihara jatidiri Kristiani anak-anakmu. Sebuah komitmen sehari-hari : membuat jatidiri
Kristiani tumbuh dengan terang yang akan mereka terima hari ini. Hanya ini yang
ingin saya beritahukan kepadamu,
Upacara ini
agak lama, anak-anak kemudian merasa aneh di sini di lingkungan yang tidak
mereka kenal. Tolong, mereka adalah tokoh utama : pastikan mereka tidak terlalu
panas, agar mereka merasa nyaman ... Dan jika mereka lapar, susuilah mereka
dengan tenang di sini, di hadapan Tuhan, tidak ada masalah. Dan jika mereka
menangis, perkenankan mereka menangis, karena mereka memiliki semangat
komunitas, katakanlah "semangat band", semangat keseluruhan, dan
cukup satu orang untuk memulainya - karena semua orang adalah musik - dan
orkestra segera datang! Biarkan mereka menangis dengan tenang, agar mereka
merasa bebas. Tetapi jangan merasa terlalu panas dan, jika mereka lapar, jangan
kelaparan.
Jadi, dengan
kedamaian ini, kita akan melanjutkan upacara. Dan jangan lupa : mereka akan
menerima jatidiri Kristiani dan tugasmu adalah memelihara jatidiri Kristiani ini.
Terima kasih.
______
(Peter Suriadi - Bogor, 9 Januari 2022)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.