Bacaan Ekaristi : Yes 58:1-9a; Mat 9:14-15
Kita seharusnya tidak memakai Allah sebagai kedok untuk ketidakadilan. Itulah salah satu kalimat yang diungkapkan Paus Fransiskus dalam homilinya selama Misa harian Jumat pagi, 20 Februari 2015, di Casa Santa Marta, Vatikan. Paus Fransiskus memperingatkan orang-orang yang mengikuti semua tanda kesalehan lahiriah tetapi kemudian memperlakukan karyawan mereka dengan sewenang-wenang. Paus Fransiskus merefleksikan bagaimana orang-orang Kristiani, terutama selama Masa Prapaskah, seharusnya tidak membatasi diri mereka terhadap tanda-tanda kesalehan lahiriah seperti berpuasa dan beramal dan sebagai gantinya harus menjangkau orang-orang yang membutuhkan.
Kita seharusnya tidak memakai Allah sebagai kedok untuk ketidakadilan. Itulah salah satu kalimat yang diungkapkan Paus Fransiskus dalam homilinya selama Misa harian Jumat pagi, 20 Februari 2015, di Casa Santa Marta, Vatikan. Paus Fransiskus memperingatkan orang-orang yang mengikuti semua tanda kesalehan lahiriah tetapi kemudian memperlakukan karyawan mereka dengan sewenang-wenang. Paus Fransiskus merefleksikan bagaimana orang-orang Kristiani, terutama selama Masa Prapaskah, seharusnya tidak membatasi diri mereka terhadap tanda-tanda kesalehan lahiriah seperti berpuasa dan beramal dan sebagai gantinya harus menjangkau orang-orang yang membutuhkan.