Bacaan Ekaristi : Yer 31:7-9; Ibr 5:1-6; Mrk 10:46-52
Tiga Bacaan untuk hari Minggu ini menunjukkan rasa iba Allah, kebapaan-Nya, yang secara definitif terungkap dalam Yesus.
Di tengah suatu bencana nasional, bangsa dideportasi oleh musuh-musuh mereka, nabi Yeremia memberitakan bahwa "Tuhan telah menyelamatkan umat-Nya, sisa-sisa Israel" (31:7). Mengapa Ia menyelamatkan mereka? Karena Ia adalah Bapa mereka (bdk. ayat 9); dan sebagai seorang Bapa, Ia mengurus anak-anak-Nya dan mendampingi mereka dalam perjalanan, menopang "orang buta dan lumpuh, para perempuan yang mengandung dan orang-orang dalam pekerjaan" (31:8). Kebapaan-Nya membuka bagi mereka sebuah jalan ke depan, sebuah cara penghiburan setelah begitu banyak air mata dan kesedihan yang besar. Jika bangsa tetap setia, jika mereka bertekun dalam pencarian mereka kepada Allah bahkan di negeri asing, Allah akan mengubah penahanan mereka menjadi kebebasan, kesendirian mereka ke dalam persekutuan: apa yang orang tabur hari ini dalam air mata, mereka akan menuai besok dalam sukacita (bdk. Mzm 126:6).