Bacaan
Ekaristi : Yes 62:1-5; Kis 13:16-17,22-25; Mat 1:1-25
Nubuat Yesaya ini tidak pernah
berhenti menyentuh kita, terutama
ketika kita mendengarnya dikumandangkan dalam liturgi malam Natal. Ini tidak hanya sebuah perkara keharuan atau menyentuh perasaan. Ini menggerakkan
kita karena menyatakan kenyataan mendalam tentang apakah kita : suatu umat yang berjalan, dan
seluruhnya di sekitar kita - dan di
dalam diri kita juga - ada
kegelapan dan terang. Dalam malam ini, ketika roh kegelapan menyelubungi dunia, di sana terjadi sekali lagi peristiwa yang selalu menakjubkan dan mengejutkan kita : umat yang berjalan melihat sebuah terang besar. Sebuah terang yang membuat kita merenungkan misteri ini : misteri berjalan dan melihat.